Kembang tahu atau doufuhua merupakan kudapan dari sari kedelai yang populer. Di Sidoarjo sajian ini diberi sentuhan rasa baru yang menarik.
Kembang tahu dikenal dengan sebutan ‘doufuhua’ atau ‘daufufa’ atau ‘taufufa’. Kudapan yang diadaptasi dari China ini umumnya disantap sebagai sajian penutup. Aslinya disajikan hanya dengan sirop gula saja.
Oleh keturunan China di Indonesia doufuhua disebut kembang tahu. Penyajiannya juga berbeda. Diberi sirop gula merah dan jahe. Umumnya disajikan dalam wadah kaleng dan dijajakan berkeliling. Penyajiannya tetap dalam mangkuk keramik China dan sendok bebek.
Teksturnya lembut karena dibuat dari sari kedelai segar dan aroma serta rasa jahe yang pedas disukai banyak orang. Kini kembang tahu ini mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satunya di Depot Mr Kedelai yang dimiliki oleh Sri Ambar Yusmeniwati, yang akrab dipanggil Menik. Karena bersuami orang Malaysia maka kembang tahu di sini disebut dengan istiah ‘taufufa’ yang diadaptasi dari bahasa Canton.
Di depot yang berlokasi Jalan Hasanuddin No 48 B Sidoarjo, ini, taufufa disajikan dalam berbagai pilihan paduan dan rasa. Bisa dinikmati dingin atau hangat.
Untuk rasa asli, kembang tahu disajikan dengan paduan kuah gula merah dan jahe. Bisa dipilih tingkat kepedasannya. Khusus untuk anak disediakan kuah sirop vanila.
Sedangkan untuk taufufa yang dingin ada beragam pilihan rasa baru. Seperti cornilicious yang diberi krim jagung manis, chocolicious memakai paduan coco crunch, strawbericilicous, sukadelicious dan biji selasih.
Taufufa di sini dibuat sendiri. Memakai kedelai kuning berkualitas yang digiling halus. Susu kedelai yang kental ini kemudian dicampurkan koagulan. Bahan yang akan membuat sari kedelai menggumpal mirip puding karamel. Untuk 2 kg kedelai akan jadi 5 kh tafufa.
Untuk kuahnya, Menik memakai gula aren didatangkan dari Ambarawa. Kacang tanah sebagai pelengkap dibeli dari Sidoarjo dan direbus dalam panci bertekanan hingga teksturnya lembut gurih.
Kembang tahu buatan Menik memang terasa aroma segar kedelai, teksturnya yang halus dan creamy. Sementara aroma gula aren yang wangi dan jahe segarnya membuat rasanya makin sedap.
Karena bersuami orang Malaysia, proses pembuatan tafufa mengikuti cara Malaysia. "Ini benar-benar bikinan suami yang berasal dari Malaysia. Makanan ini merupakan makanan ringan favorit dari keluarga suami," tambahnya.
Untuk menikmati sajian ini Anda tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Semangkuk dipatok Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000 saja. Nah, kalau melintas di Sidoarjo jangan lupa mampir ke deport Mr. Kedelai ini. Buka mulai jam 09.00 pagi hingga pukul 14.00 siang.
Post a Comment Blogger Facebook