Google sebagai mesin pencari begitu mendominasi pangsa internet di Eropa. Ketakutan akan monopoli perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini membuat fobia di Benua Biru.
Saking takutnya, Komisi Eropa berencana untuk meminta Google agar memisahkan unit bisnisnya. Walaupun di kalangan anggotanya sendiri ragu, apakah memisahkan mesin pencari dengan platform seperti YouTube dan Android akan berhasil menghentikan hegemoni Google.
Sebetulnya banyak alasan yang membuat Eropa begitu fobia terhadap Google. Selain soal privasi dan ketakutan dimata-matai, bisnis Google yang menggurita membuat pesaingnya lunglai. Ujung-ujungnya, persaingan tidak sehat dikhawatirkan terjadi.
Dari segi bisnis, Google memang pantas 'ditakuti'. Dalam beberapa data menujukkan, perusahaan ini begitu mendominasi Eropa. Sebagaimana yang dikutip detikINET dari Business Insider, berikut alasan mengapa Eropa begitu takut dengan Google.
1. Dominasi Mesin Pencari
Di ranah mesin pencari, memang Google tak sendiri. Tersebutlah Microsoft Bing dan Yahoo Search. Ketiganya terlibat persaingan cukup ketat. Namun, itu terjadi di Amerika Serikat saja.
Di Eropa, lain cerita. Karena Google, menurut data StatCounter, menguasai market share hingga 92,38%. Data hingga Oktober 2014 ini memang memperlihatkan, Google meningalkan banyak pesaingnya
Pesaing terdekatnya pun, seperti Bing, hanya disisakan 2,67% dan itu pun bersaing tipis dengan Yahoo melalui presentase 2,34%.
2. Revenue dari Iklan
Pencarian internet adalah bentuk yang paling efektif dalam iklan yang pernah diciptakan. Itulah kenapa Google tahu persis apa yang Anda cari karena pengguna hanya masuk ke dalam kotak pencarian!
Jika Anda kebetulan mencari produk, Google memiliki ide yang cukup bagus dari iklan yang akan ditampilkan di layar Anda.
Jadi tidak mengherankan bahwa Google adalah jauh memimpin dalam pendapatan iklan online. Google yang sifatnya terfragmentasi, bahkan bisa mengungguli Facebook soal pendapatan iklan.
Karena menurut data eMarkter, pendapat iklan Google mencakup 55,7% dari total keseluruhan kue iklan online. Kalah jauh dibandingkan Facebook yang menggapai 7,79%.
Angka yang nyaris sama didapatkan Google dari iklan mobile, dimana raksasa ini menguasai separuhnya.
3. Platform Sistem Operasi Mobile
Tingginya iklan Google di mobile juga tak terlepas dari banyaknya penggunaan sistem operasi mobile besutannya, yakni Android. Di Eropa, Android memang bersaing dengan iOS milik Apple.
Menurut data dari Kantar Worldpanel yang dilakukan pada Oktober 2014, Google Android menguasai market share hingga 73,9% dan meninggalkan iOS Apple di posisi kedua dengan 15,4%.
Maka sangat tak mengherankan mengapa iklan mobile bisa mereka rengkuh sedemikian besar.
4. Browser Google
Dahulu mungkin pengguna Eropa tak terlalu mengenal Chrome. Namun kini, alat peramban Google tersebut mulai begitu mendominasi di kelasnya.
Dicatatkan Statcounter, Google Chrome termasuk versi Android mampu menjaring 48,87% pengguna browser. Browser ini seolah melenggang sendirian karena melaju meninggalkan Firefox dengan 17.06% dan Internet Explorer 11,83%.
Post a Comment Blogger Facebook