Pemerintah di seluruh dunia berusaha menggunakan teknologi untuk menciptakan kondisi hidup yang ideal bagi warganya. Beberapa kota telah memiliki teknologi canggih seperti dapat memprediksi bencana dan mempersiapkan sebelum serangan bencana alam. Banyak kota menggunakan gerakan lalu lintas real time untuk mengalihkan lalu lintas dan mengurangi kemacetan. Beberapa kota lain cukup berkembang dengan mampu mendeteksi tembakan senjata dan bahkan keberadaan senjata biologi.
Sedang kota pintar adalah kota yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi dampak lingkungan, dan mengurangi konsumsi energi.
:
Mari kita lihat beberapa kota yang saling berlomba untuk menjadi model kota-kota di masa depan
1. Boston, US
Kota ini telah dilengkapi dengan teknologi guna mewujudkan kota yang baik bagi warganya. Salah satu teknologi i yang digunakan disebut ShotSpotter. Sistem ini mendeteksi suara tembakan dan memberitahu Departemen Kepolisian Boston dimana tembakan terjadi. Polisi mengatakan bahwa teknologi ShotSpotter telah membantu meningkatkan waktu respon, mengidentifikasi tempat kejadian perkara, memulihkan bukti dan mencari orang yang memiliki senjata. Kota ini juga memiliki peralatan pengawasan yang dapat melacak senjata biologis.
Kota ini menggunakan IT untuk melacak emisi rumah kaca dan mampu menunjukkan lokasi saluran pembuangan yang membutuhkan pemeliharaan. Boston juga memiliki permainan 3-D yang disebut Community Planit yang mendorong orang untuk berkontribusi pada perencanaan kota dan komunitas.
2. Dublin, Ireland
Dublin adalah satu-satunya kota yang memiliki IBM Smarter Cities Technology Centre (Pusat Teknologi Kota Cerdas), yang berarti kota ini mendapat manfaat dari semua penelitian IBM sebagai pusatnya. Perusahaan ini sedang meneliti di atas air, energi, transportasi, kain kota, dan lingkungan laut
IBM bekerjasama dengan Dewan Kota Dublin guna membantu pemerintah mempelajari dan menganalisis lalu lintas kota untuk mengurangi kemacetan. Upaya ini membantu bus dan angkutan umum kota menjadi lebih efisien. Warga dapat login ke internet, mencari tahu tentang kondisi lalu lintas dan mendapatkan rute terbaik ke tujuan mereka
3. London, UK
Kota London telah menggunakan banyak teknologi cerdas untuk transportasi umum seperti kartu Oyster - mekanisme satu pembayaran yang digunakan dalam kereta api dan bus bawah tanah.
Walikota London telah menginstal the wall of iPads (terdiri dari 12 perangkat) di kantornya. The wall of iPads menampilkan data real-time kualitas udara, keuangan dan keadaan sistem transportasi London. Terdapat juga fitur ' Mappiness', sebuah layanan yang menunjukkan betapa bahagianya kota ini. Warga kota yang ingin melihat data yang sama dapat mengunjungi website www.citydashboard.org
4. Amsterdam, Netherland
Amsterdam benar-benar sebuah kota masa depan. Kota ini membanggakan Wi-fi, konservasi energi pada bangunan-bangunan, kota juga bekerja sama dengan pengusaha untuk mengubah jalan biasa menjadi tujuan belanja yang berkelanjutan di mana teknologi inovatif diuji
Pemerintah mengadakan kompetisi dan mendorong pengembang perangkat lunak untuk membangun aplikasi yang berkaitan dengan kota. Misalnya, ada aplikasi yang mendorong bersepeda, memudahkan penjualan furnitur lama dan mempromosikan berbelanja di toko-toko kecil.
Pemerintah setempat juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi informasi seperti Phillips, Cisco, IBM dan lainnya dalam melakukan inovasi menciptakan teknologi kota pintar.
Proyeknya bermula di Climate Street, dimana semua teknologi mendukung konsep hijau. Contohnya, sampah-sampah di Climate Street dikumpulkan oleh truk elektronik tak berpolusi. Selain itu, halte bus, papan reklame, dan lampu jalan menggunakan energi surya. Dan upaya yang sudah dilakukan kurang lebih tiga tahun ini sudah berhasil menghemat miliaran Euro.
4. Amsterdam
5. Songdo, South Korea
Songdo dibangun di lahan reklamasi seluas 1.500 hektar di sepanjang pantai Incheon. Kota ini dianggap sebagai model untuk kota pintar di seluruh dunia ketika itu dimulai pada tahun 2005.
Setiap rumah di songdo memiliki sistem telepresence yang menawarkan video conferencing, yang dimaksudkan untuk memberikan pendidikan, perawatan kesehatan dan jasa pemerintah. Sistem ini juga memungkinkan penghuni untuk memantau kondisi rumah mereka dari jarak jauh.
6. Rio de Janeiro, Brazil
Pemerintah kota telah mempekerjakan IBM untuk membangun sebuah sistem yang saat ini unik untuk Rio de Janeiro. Sistem ini praktis akan menjalankan seluruh kota dari satu lokasi. Untuk mencapai hal ini, raksasa teknologi ini telah terintegrasi dengan data dari 30 lembaga yang berbeda yang menjalankan Kota Rio de Janerio.
Pusat operasi ini akan membantu kota menjadi lebih siap ketika bencana alam terjadi. Sistem ini juga dapat meramalkan cuaca dan memiliki Program prakiraan banjir yang memprediksi keadaan darurat.
Kota ini dapat memposisikan polisi, petugas pemadam kebakaran dan SAR dekat dengan lokasi dimana masalah yang mungkin terjadi. Selain itu, pemerintah dapat menutup jalan-jalan untuk menjaga pengendara dan pejalan kaki dari bahaya yang mungkin terjadi.
Alarm pada permukiman dapat memungkikan masyarakat waspada ketika ada bahaya banjir atau tanah longsor. Masyarakat juga dapat mendaftar untuk berlangganan sms yang berisi pesan apabila bencana mungkin terjadi. Kota ini juga mengembangkan sistem kesehatan masyarakat dan transportasi yang lebih efisien.
7. Barcelona, Spain
Barcelona menggabungkan perencanaan kota, ekologi, dan teknologi informasi untuk memastikan manfaat teknologi menjangkau semua warga
Beberapa karya yang luar biasa salah satunya berupa pengendalian penerangan jalan jarak jauh; Barcelona juga memiliki remote kontrol perpipaan untuk ruang hijau kota, sejauh ini, 77 air mancur yang dikendalikan dari jarak jauh.
Untuk mengurangi polusi, Barcelona telah membangun jaringan stasiun pengisian listrik yang memudahkan warga mengisi ulang kendaraan listrik mereka setiap tempat di negeri ini
8. Johannesburg, South Africa
Kota ini memiliki kecepatan akses internet menyeluruh yang lebih cepat dibanding dengan negara-negara Afrika lainnya. Kota ini nantinya akan menjadikan jaringan internet sebagai tulang punggung kota serta mengembangkan sistem metering air dan energi.
9. Masdar, UEA
Kota yang saat ini masih dalam masa konstruksi ini bergantung sepenuhnya pada energi matahari dan sumber energi terbarukan lainnya, sesuai dengan kebijakan zero waste ecology.
MasdarCity menjadi kota pusat International Renewable Energy Agency (IRENA) and dan terhubung dengan cleantech companies
10. Singapore
Kota ini telah berkolaborasi dengan Laboratorium Kota MIT SENSEable untuk menemukan cara-cara baru menggunakan data real-time yang dihasilkan di kota. Data-data tersebut antara lain lalu lintas kota, cuaca, jaringan selular, dan suhu udara.
Data ini tersedia untuk semua orang dan pengembang perangkat lunak dapat menggunakannya untuk membuat aplikasi inovatif yang dapat membantu warga.
Post a Comment Blogger Facebook