GuidePedia


Jakarta : Kemuliaan hati seorang dokter senior ini patut diacungi jempol. FX Sudanto yang lebih dikenal dengan 'Dokter Seribu' itu tak ingin mengambil keuntungan dari pasiennya. Bahkan saking lamanya mengabdi dan disayangi warga, banyak pasien yang langsung sembuh hanya dengan melihatnya.

"Ada yang datang aja cuma buat sembuh," kata Sudanto saat ditemui di Studio SCTV, Kamis (23/5/2013). Sudanto merupakan salah nominator Liputan6 Award 2013 untuk bidang kemanusiaan.

Sudanto mulai berpraktik di Papua, usai lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1975. Saat itu, ia ditugaskan di Asmat, Papua, hingga 1982. Awalnya, dr Sudanto menarik tarif hanya Rp 500 dan kini Rp 2.000. Jika pasien tak punya uang sama sekali malah digratiskan. Untuk obat-obatan, Sudanto hanya meresepkan obat yang murah. Bahkan, jika ada di rumahnya ia akan memberinya dengan gratis.

"Kasihan, yang kekurangan biasanya banyak yang menerita sakit," ujar Sudanto.

Sudanto memang sudah pensiun sejak 2003, namun ia hingga kini masih buka praktik di rumahnya di Abepura, Papua. Ia tak akan berhenti mengabdi demi kesehatan warga setempat. Pengalamannya sewaktu kecil dengan hidup seadanya membuatnya tak ingin melihat orang sulit berobat hanya karena tak punya biaya.

"Saya selamanya akan mengabdi. Banyak orang yang kurang mampu di sini," jelasnya.

Pria yang lahir pada 5 Desember 1941 itu mengaku, ia praktik di rumah mulai Senin hingga Sabtu sejak pukul 08.00 WIT hingga 12.00 WIT, bahkan bisa lebih. Sehari saja, ia bisa mengobati 100 sampai 200 pasien.

Selain mengobati pasien, Sudanto juga mengajar di berbagai perguruan tinggi swasta. Dulu ia mengajar di program studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) FKIP Universitas Cendrawasih (Uncen) serta beberapa perguruan tinggi swasta di Jayapura. Namun, kini ia hanya mengajar di Uncen dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.

Banyaknya pasien dan tugas mengajar tentu membuat pria kelahiran Kebumen itu merasa lelah. Namun, ketika lelah datang ia cukup minum air putih yang banyak dan sering bergerak. Namun, pria ini bukan tipe yang senang berolahraga. "Kalau lelah minta dibuatkan kopi dan minum air mineral," katanya.

Sudanto memang selalu mengobati orang-orang sakit. Tapi, ia jarang sakit. Sekali sakit, Sudanto lebih memilih beristirahat dibanding minum obat. "38 Tahun saya ketemu orang sakit, saya jarang sakit. Saya paling tidur istrihat. Kalau sakit saya jarang minum obat. Kalau demam didiami saja sampai sembuh sendiri," ujarnya.

Tak hanya memiliki hati yang mulia kepada sesamanya, Sudanto juga termasuk penyayang binatang. Berawal dari kasihan dengan seekor kucing yang ditemuinya di jalan, ia mulai memeliharanya. Dan kini kucing itu telah beranak-pinak hingga 20 ekor. Menurutnya, memelihara binatang bisa mengobati stres.

"Sayang kucing, sayang anjing itu bisa mengobati stres. Kita ajak anjing dan kucing bermain bersama biar nggak jenuh," ujarnya.

BIODATA

Nama: FX Sudanto

Tempat Tanggal Lahir: Karang Anyar, Kebumen, 5 Desember 1941

Istri: Elisabeth

Anak: 5 Orang

Pendidikan: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1962-1975

Pengalaman Praktik:
Rumah Sakit Daerah Asmat 1975-1982
Rumah Sakit Abepura 1982-1994
Rumah Sakit Jiwa Abepura hingga 2003
Dosen:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cendrawasih
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI ! 

Beli yuk ?

 
Top