Moshe Kai Cavalin, si bocah jenius |
Moshe Kai Cavalin, Bocah Jenius Bergelar Sarjana di Usia 11 Tahun - Berapa lama biasanya anda menyelesaikan jenjang pendidikan? Minimal untuk mencapai tingkat SMA tentu saja butuh 12 tahun. Belum lagi ditambah kuliah atau diploma. Namun ada seorang anak yang dapat menyelesaikan jenjang perkuliahan di usianya yang baru saja menginjak masa remaja.
Nama bocah jenius tersebut adalah Moshe Kai Cavalin. Ia memang pantas disebut jenius karena ia mampu menyelesaikan kuliahnya pada usianya yang baru 11 tahun. Moshe menyelesaikan studinya di East Los Angeles College dengan IPK sempurna 4,0. Walaupun Moshe pantas disebut jenius, ia tetap rendah hati. Moshe tak mau disebut jenius. Bahkan ia menganggap dirinya hanyalah seorang anak biasa yang belajar keras dan melakukan segala sesuatunya yang terbaik.
Moshe memiliki darah campuran, dimana ibunya adalah orang Taiwan sedangkan ayahnya adalah orang Israel. Ketika Moshe mulai kuliah di usianya yang baru 8 tahun, tentu saja ia menjadi siswa termuda di kelasnya. Namun Moshe mampu memberikan les privat kepada teman-teman sekelasnya yang berusia 19 hingga 20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika. Selain itu, Moshe juga menguasi seni beladiri. Buktinya Moshe telah memenangkan sejumlah kejuaraan seni berperang.
Moshe mengatakan bahwa tokoh idolanya adalah Albert Einstein dan Bruce Lee. Selain itu, Moshe pun ingin belajar menyelam, menulis buku tentang anak-anak dan kiat sukses di sekolah. Moshe sendiri mengatakan bahwa ia tidak tertarik dengan video game karena permainan itu dianggap tidak memberi keuntungan bagi umat manusia.
Ibu Moshe, Sandy Chien, mengatakan bahwa bakat luar biasa Moshe sudah mulai terlihat ketika ia masih berusia 2 tahun. Dia dapat belajar sangat cepat dan suka menonton TV serta membaca buku anak-anak. Ibu Moshe sendiri adalah lulusan Master administrasi bisnis yang kemudian memutuskan keluar dari pekerjaan untuk mengajar anaknya sendiri. Chien mengaku bahwa tingkat kecepatan belajar Moshe sangat cepat sehingga ia memutuskan untuk mengajarinya sendiri di rumah daripada di sekolah dasar.
Moshe Kai Cacalin mulai belajar piano pada usia 4 tahun, dan kemudian belajar kung fu. Pada usia 7 tahun, Moshe menyelesaikan SMP dan SMA di rumah. Chien selanjutnya mendaftarkan Moshe ke East Los Angeles Community College, tetapi ditolak karena dia dianggap terlalu kecil.
Barulah pada usia 8 tahun, Moshe mendaftar lagi dan diterima setelah lulus ujian masuk. Awalnya dia hanya boleh mengikuti 2 kelas saja, yaitu matematika dan fisika. Namun, setelah Moshe selalu mendapatkan nilai A plus, ia diperbolehkan mengikuti kelas lain. |