Setelah berhasil menurunkan berat badan yang cukup drastis, Rachel masih harus dihadapkan pada masalah kulit bergelambir yang mengganggu. Beruntung operasi bisa mengangkat kulit berlebih yang beratnya setara dengan bayi baru lahir.
Rachel (35 tahun) memiliki kelebihan kulit yang sangat mempengaruhi kualitas hidupnya setelah ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 102 kg. Ia selalu berharap bisa melakukan operasi untuk menghilangkan tumpukan kulit tersebut.
"Saya bisa mendengarnya seperti mengepak dan bertepuk tangan, itu sangat mengerikan. Saya harus mengangkatnya ketika di toilet, benar-benar mempengaruhi segala sesuatu yang saya lakukan," ujar Rachel, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/1/2012).
Rachel mengungkapkan ia merasa jijik dan benci jika melihatnya. Untuk itu ia menyembunyikannya dengan baik agar orang lain tidak bisa melihat, bahkan ia tidak mampu memiliki pasangan karena merasa tidak nyaman menunjukkan dirinya.
Tumpukan kulit berlebih ini bukanlah suatu hal yang ia harapkan ketika memutuskan untuk melakukan operasi pengurangan berat badan. Ini karena kulit berlebih tersebut tak hanya membuatnya merasa sengsara, tapi juga menimbulkan luka akibat gesekan dan lecet.
Dr Pixie McKenna yang memeriksa mengungkapkan dibutuhkan tindakan drastis dalam bentuk operasi untuk menyingkirkan tumpukan kulit yang membuat Rachel merasa malu.
Rachel pun akhirnya menjalani operasi selama 5 jam termasuk sedot lemak yang mana sekitar 3,4 kg kulit berlebih di tubuhnya berhasil diangkat. Jumlah tersebut setara dengan ukuran rata-rata bayi yang baru lahir.
Meski begitu operasi yang dijalani bukan tanpa komplikasi, karena ia juga mengalami kehilangan darah dan septicemia. Namun itu semua terasa layak karena pada akhirnya ia dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Saya sekarang tak perlu menutupinya dan memulai hidup baru dengan tubuh yang saya inginkan," ujar Rachel sekitar 4 bulan setelah operasi penghapusan kulit berlebihnya.