1 . Kutil kelamin
Gejalanya antara lain lesi atau melepuh di sekitar bibir. Lecet kecil atau luka juga dapat terdapat di alat kelamin.
Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. HIV menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum atau yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Ini bisa terjadi tanpa gejala selama bertahun-tahun, sehingga tes darah adalah cara terbaik untuk mendeteksi.
Infeksi awal HIV banyak tidak memiliki gejala, tetapi beberapa orang mendapatkan sementara gejala seperti flu 1 sampai 2 bulan setelah terinfeksi, kelenjar membengkak, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Sariawan di mulut dapat terjadi juga.
Anda tak perlu melakukan hubungan seksual untuk dapat tertular kutil kelamin. Kontak dengan kulit yang terinfeksi sudah cukup untuk menyebarkan HPV (Human Papilloma Virus), keluarga virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin.
Tanda-tanda kutil kelamin antara lain kutil merah mudah atau daging yang menonjol, datar atau juga berbentuk seperti kembang kol. Namun beberapa kutil kelamin juga tidak menunjukkan gejala apa-apa
Tanda-tanda kutil kelamin antara lain kutil merah mudah atau daging yang menonjol, datar atau juga berbentuk seperti kembang kol. Namun beberapa kutil kelamin juga tidak menunjukkan gejala apa-apa
2. Gonorrhea (kencing nanah)
Gonorrhea sangat mudah menular dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan kemandulan (infertil) pada pria dan wanita. Antibiotik dapat menghentikan infeksi.
Gejala umum adalah rasa terbakar saat buang air kecil dan bau, tapi kadangkala juga tidak menampakkan gejala. Gejala pada pria biasanya penis mengeluarkan cairan dan bengkak pada testis. Sedangkan pada wanita, cairan pada vagina, nyeri panggul dan bercak-bercak.
Gejala umum adalah rasa terbakar saat buang air kecil dan bau, tapi kadangkala juga tidak menampakkan gejala. Gejala pada pria biasanya penis mengeluarkan cairan dan bengkak pada testis. Sedangkan pada wanita, cairan pada vagina, nyeri panggul dan bercak-bercak.
3. Sifilis (raja singa)
Kebanyakan orang tidak mengetahui gejala awal sifilis. Padahal bila tidak ditangani dapat menyebabkan kecacatan, kebutaan bahkan kematian.
Gejalanya antara lain lesi bulat di kulit, tidak nyeri pada alat kelamin atau anus. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan lesi. Kemudian mungkin ada ruam pada telapak kaki, telapak tangan atau bagian lain dari tubuh, serta pembengkakan kelenjar, demam, rambut rontok, atau kelelahan. Pada tahap akhir dapat menyebabkan kerusakan organ-organ seperti jantung, otak, hati, saraf dan mata.
Gejalanya antara lain lesi bulat di kulit, tidak nyeri pada alat kelamin atau anus. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan lesi. Kemudian mungkin ada ruam pada telapak kaki, telapak tangan atau bagian lain dari tubuh, serta pembengkakan kelenjar, demam, rambut rontok, atau kelelahan. Pada tahap akhir dapat menyebabkan kerusakan organ-organ seperti jantung, otak, hati, saraf dan mata.
4. Herpes Simplex Virus Type 1
Herpes Simplex Virus Type 1 (HSV-1) menyebar dengan mudah di antara anggota rumah atau melalui ciuman, juga dapat menyebar ke alat kelamin melalui kontak oral atau genital dengan orang yang terinfeksi.
Gejalanya antara lain lesi atau melepuh di sekitar bibir. Lecet kecil atau luka juga dapat terdapat di alat kelamin.
5. Herpes Simplex Virus Type 2
Sebagian besar herpes genital disebabkan oleh Herpes Simplex Virus Tipe 2(HSV-2), yang sangat mudah menular melalui hubungan seksual atau kontak langsung.
Gejalanya lesi berisi cairan yang menyakitkan, luka berkerak pada alat kelamin, anus, paha atau pantat. Dapat menyebar ke bibir melalui kontak mulut.
Gejalanya lesi berisi cairan yang menyakitkan, luka berkerak pada alat kelamin, anus, paha atau pantat. Dapat menyebar ke bibir melalui kontak mulut.
6. HIV-AIDS
Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. HIV menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum atau yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Ini bisa terjadi tanpa gejala selama bertahun-tahun, sehingga tes darah adalah cara terbaik untuk mendeteksi.
Infeksi awal HIV banyak tidak memiliki gejala, tetapi beberapa orang mendapatkan sementara gejala seperti flu 1 sampai 2 bulan setelah terinfeksi, kelenjar membengkak, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Sariawan di mulut dapat terjadi juga.
Post a Comment Blogger Facebook