GuidePedia



WASHINGTON - Video pasukan Amerika Serikat (AS) yang sedang mengencingi mayat Taliban, mengundang banyak kecaman. Tidak hanya dari kelompok Muslim, kecaman ini juga datang dari veteran perang AS.

Kelompok Pembela Hak Muslim di AS menuliskan surat kecaman itu kepada Menteri Pertahanan Leon Panetta. Mereka menuntut pertanggunganjawab dari Pemerintah AS.

"Seluruh pihak yang bertanggung jawab harus ditahan dalam insiden ini. Mereka harus diadili sesuai dengan kode etuk militer dan tentunya hukum yang berlaku di AS," surat Dewan Hubungan Islam dan Amerika dalam pernyataan mereka seperti dikutip Reuters, Kamis (12/1/2012).

Sementara reaksi keras juga datang dari beberapa veteran perang AS yang memberikan pernyataan mereka di website Stars and Stripes, yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan AS.

"Saya seorang veteran perang dan sadar memiliki kebencian atas musuh. Tetapi jangan pernah merekam perbuatan memalukan tersebut dan menyebarkannya di internet," ungkap seorang warga.

"Taliban bisa saja menjadikan video ini sebagai alasan untuk melukai tawanan AS," jelasnya. Sedangkan seorang warga lainnya meminta untuk para prajurit ini segera dipenjara.

Sementara di Pentagon, Kapten John Kirby mengatakan Menteri Pertahanan merasa terganggu dengan video tersebut. Sementara Duta Besar Marc Grossman dijadwalkan untuk mengunjungi Afghanistan dan Qatar pekan depan guna membicarakan kemungkinan rekonsiliasi dengan Taliban.

Dengan adanya video ini, tentunya akan mempersulit upaya untuk melakukan rekonsiliasi tersebut.

Beli yuk ?

 
Top