-Kenapa
penduduk yang tinggal di pedesaan dan tetap mengikuti tradisi leluhur
mempunyai kecenderungan tetap lebih sehat dibanding yang tinggal di
kota? Kalau jawaban anda adalah karena tingkat stres di kota lebih
tinggi, mungkin tidak 100% benar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
tradisi memasak dan mengkonsumsi makanan tradisional di pedesaan
ternyata memberi kontribusi yang besar terhadap kesehatan penduduk yang
bersangkutan.
Click here to get MIMITMAMATKU FRESH HOT PICTURES to your inbox !
Kebiasaan memasak menggunakan gula merah (atau gula kelapa, atau gula jawa),
minyak kelapa, santan dan bumbu-bumbu lain memberi kontribusi positif
bagi pertahanan dan perbaikan kesehatan yang mengkonsumsinya. Jadi
kalau di rumah anda selama ini selalu menggunakan gula pasir untuk
memberi rasa manis pada masakan anda, ada baiknya mulai sekarang untuk
kembali ke tradisi leluhur kita dengan menggunakan gula jawa untuk
memasak.
Gula kelapa adalah gula yang dihasilkan dari pengeringan nira pohon kelapa. Gula kelapa atau dalam perdagangan disebut gula jawa, gula merah atau gula nira, biasanya dijual dalam bentuk setengah mangkok atau setengah elip. Bentuk demikian ini dihasilkan dari cetakan yang digunakan berupa setengah tempurung kelapa (jawa:bathok). Selain itu, ada juga yang menggunakan cetakan bambu, sehingga bentuknya bulat silindris.
Sampai
saat ini gula kelapa masih banyak digunakan khususnya masyarakat jawa
sebagai bumbu masak karena memiliki aroma dan rasa yang khas karamel
palm. Disamping itu, gula kelapa juga digunakan untuk pemanis minuman,
bahan pembuat kecap, bahan pembuat dodol, dan pembuat kue serta bahan
penambah cita rasa pada makanan. Selain gula kelapa dalam setengah
tempurung kelapa dan bulat silindris, adapula dalam bentuk gula semut.
Istilah
gula merah biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat
dari nira yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga
palm, seperti kelapa, aren, dan siwalan.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan gula jawa dibandingkan dengan gula pasir (gula tebu) atau pemanis lain :
[1] Rasanya manis dan memiliki aroma khas yang lezat (aroma nira).
[2] Mengandung mineral.
[3] Kandungan gula (sukrosa) lebih kecil.
[4] Mengandung Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, protein dan vitamin C.
[5] Untuk terapi asma, kurang darah/anemia, lepra/kusta, dan untuk mempercepat pertumbuhan anak.
[6] Baik untuk meringankan batuk yang disertai demam.
[7] Baik untuk makanan awal bagi penderita penyakit typhus.
[8] Baik untuk diet, mengurangi panas pankreas, menguatkan jantung, membantu pertumbuhan gigi sehingga kuat.
[9] Mempunyai khasiat seperti madu.
[2] Mengandung mineral.
[3] Kandungan gula (sukrosa) lebih kecil.
[4] Mengandung Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, protein dan vitamin C.
[5] Untuk terapi asma, kurang darah/anemia, lepra/kusta, dan untuk mempercepat pertumbuhan anak.
[6] Baik untuk meringankan batuk yang disertai demam.
[7] Baik untuk makanan awal bagi penderita penyakit typhus.
[8] Baik untuk diet, mengurangi panas pankreas, menguatkan jantung, membantu pertumbuhan gigi sehingga kuat.
[9] Mempunyai khasiat seperti madu.
Begitu
banyak manfaat gula jawa yang tidak dimiliki oleh gula pasir atau
pemanis lainya, ada baiknya mulai sekarang untuk mengganti pemanis
minuman dan masakan anda dengan gula jawa. Nikmati rasa manis gula jawa
setiap hari untuk kesehatan anda setiap hari. Tabung dalam tubuh anda
atas senyawa-senyawa bermanfaat yang ada dalam gula jawa (poin nomor 4
di atas) sehingga jesehatan anda tetap terjaga. Mari kembali ke resep
leluhur kita, kembali gunakan gula jawa sebagai komponen bumbu dalam
memasak serta sebagai pemanis disaat “ngopi”!