Kiper Vietnam, Tran Buu Ngoc, cedera leher saat melawan Indonesia, Sabtu (19/11/2011).
JAKARTA, Sebuah pesan BBM datang ke redaksi Kompas.com, menanyakan apakah kiper Vietnam, Tran Buu Ngoc, meninggal dunia. Isu serupa juga beredar di internet. Kompas.com akhirnya mencari informasi, ternyata berita itu hanya hoax.
Meski begitu, Tran Buu Ngoc memang cedera parah di lehernya. Itu akibat terjatuh dua kali dalam posisi yang buruk saat Vietnam melawan Indonesia di semifinal, Sabtu (19/11/2011). Terakhir, dia menangkap bola dan terjatuh kepala lebih dulu hingga leher tertekuk. Bahkan, pertandingan sempat terhenti karena tim medis harus merawatnya.
Seperti dilansir situs resmi federasi sepak bola Vietnam, pelatih Vietnam, Falcko Goetz, mengatakan Buu Ngoc memang mengalami cedera. Namun, saat ini Buu Ngoc masih dalam penanganan tim medis. Ia kemudian memastikan sang pemain tak akan bermain dalam laga perebutan tempat ketiga melawan Myanmar, Senin (21/11/2011).
Begitu pula dengan informasi yang didapat Kompas.com dari pihak panitia yang menyebut kiper berusia 22 tahun tersebut tidak meninggal dunia. Pihak panitia mengatakan, Buu Ngoc hanya tidak bisa menggerakkan lehernya untuk saat ini.
"Tadi saya baru dari kamarnya untuk mengecek keadaan dia. Dia (Buu Ngoc) hanya tidak bisa menggerakan lehernya," ujar Line Officer timnas U-23 Vietnam, Parlindungan Siahaan.
Hoax soal kematian Buu Ngoc beredar kencang di internet. Kabarnya, Buu Ngoc tak bisa menahan cedera leher yang ia dapat saat timnya bertarung dengan timnas U-23 Indonesia.
Saat ini di media online dan gadget tersebar berita bahwa kiper Vietnam meninggal dunia. Kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya itu timbul karena seluruh mata penggemar bola Indonesia telah menyaksikan bagaimana kiper tersebut terkena cidera yang tampak tidak ringan. Gempuran Garuda Muda yang sedang mengamuk memborbardir gawang Vietnam. Ternyata penjaga gawang Vietnam babak belur saat menyelematkan gempuran dahsyat penyerang Indonesia. Sampai saat ini belum ada berita yang mengkonfirmasikannya, tetapi tampaknya berita tersebut lebih bernuansa Hoax.
Wajar saja Hoax itu berkembang karena saat laga hidup mati antara Vietnam dan Indonesia, memang kiper Vietnam Tran Buu Ngoc harus jatuh bangun mengamankan bola dari serbuan para bomber Indonesia. Tampaknya kehebatan kiper Ngoc membuat kekalahan Vietnam tidak lebih besar. Karena, dengan gemilang dia beberapa kali menyelamatkan gawangnya. Gempuran hebat penyerang Indonesia membuat beberapa kali kiper tangguh tersebut jatuh bangun. Bahkan Ngoc harus mendapat perawatan khusus pada menit ke-26 setelah salah dalam posisi jatuh saat menyelamatkan bola umpan tiang jauh penyerang Indonesia. Menjadi agak fatal, ketika anggota yang jatuh duluan adalah kepala. Sehingga tampak bagian lehernya terancam cidera parah.
Pada babak pertama, Indonesia sempat mendapat kesempatan pada menit ke-17. Menyerang dari sayap kanan, Octavianus Maniani memberi umpan silang ke gawang Vietnam. Dua menit berselang, Indonesia mendapat kesempatan dari bola mati setelah Diego Michels pada menit ke-18. Tendangan keras Egi Melgiansyah masih bisa ditepis Kiper Tran Buu Ngoc setelah membentur pemain Vietnam.
Garuda Muda kembali mendapat kesempatan pada menit ke-23. Memanfaatkan tendangan sudut, Titus Bonai melepas menyusuri sisi kanan Vietnam. Ia pun melepas tembakan keras ke gawang Vietnam. Lagi-lagi, Kiper Tran Buu Ngoc bermain cemerlang. Ia menepis bola hasil sepakan Titus Bonai.
Tetapi akhirnya ketangguhan Kiper Ngoc akhirnya rapuh juga ketika “Duo Mutiara Hitam” menjebol gawangnya. Patrich Wanggai berhasil membobol gawang Ngoc setelah melakukan tendangan bebas di dekat garis penalti. Tendangan keras kaki kirinya yang maut itu menerobos pagar betis Vietnam dan bersarang di pojok bawah kiri gawang tanpa bisa diselematkan kiper. Gol ke dua di cetak oleh tandem duet maut Garuda Muda, Titus Bonai. Tibo menendang bola ke arah gawang, tetapi beruntung membentuk salah seorang pemain belakang Vietnam. Bolanya melambung di atas kepala Kiper Ngoc dan menggetarkan gawangnya, 2- 0 Vietnam menelan pil pahit kekalahan.
Tran Buu Ngoc
Kabar tentang meninggalnya kiper U-23 Sea Games Timnas Vietnam saat laga Indonesia vs Vietnam gencar dibicarakan di media online. Berita ini memang belum jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kabar ini lahir dari penggemar dan penonton sepakbola yang menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno. Memang pada pertandingan tersebut kiper Vietnam sempat mengalami cidera 2 kali pada bagian pinggang dan leher. Bahkan Tran Buu Ngoc sempat mengalami perawatan dari tim medis di lapangan pada saat menyelematkan gawangnya dari gempuran Timnas Indonesia.
Wajar saja, berita yang termasuk isapan jempol belaka ini (Hoax) ini berkembang begitu cepat mengingat pertandingan semifinal antara Indonesia vs Vietnam ini berlangsung sangat keras. Kiper Vietnam berulang kali jatuh bangun menyelamatkan gawangnya hingga dalam beberapa kali, namun ia kembali dapat melanjutkan pertandingan . Yang menjadi perhatian adalah ketika pada menit ke 26 Tran Buu Ngoc salah jatuh dalam mengantisipasi umpan lambung dari sisi kanan pertahanan Vietnam. Ia berusaha menyelamatkan gawangnya ketika Diego Michel ingin menyundul bola umpan silang tersebut. Naas, Badan Tran Buu Ngoc jatuh pada posisi yang salah hingga ia mengalami cidera leher dan dirawat hingga 5 menit lamanya di dalam lapangan.
Walaupun masih bisa melanjutkan pertandingan, sesakali Tran Buu Ngoc terlihat kamera meringis kesakitan. Hal ini membuat pelatih Vietnam menjadi gusar dan menyuruhnya agar tetap bersemangat kalau ingin melanjutkan pertandingan.
Pada pertandingan tersebut akhirnya Indonesia dapat meraih kemenangan 2 goal tanpa balas. Goal tersebut dicetak oleh penyerang andalan Indonesia yaitu Patrich Wanggai dan Tibo.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !