Ledakan itu meningkat intensitasnya pada Selasa sehingga menciptakan awan lebar yang menutupi hampir sebagian permukaan matahari. Sekumpulan partikel yang meletus dari atmosfir terluar matahari melintasi bumi pada Rabu malam waktu Amerika Serikat, atau kamis pagi. Menurut Pusat Prediksi Cuaca Ruang Angkasa di Boulder, Colo, lintasan ini hanya menyebabkan gangguan kecil pada medan magnet bumi. “Bukan kejadian yang besar,” kata Michael Hesse, Kepala Laboratorium Cuaca Ruang Angkasa di Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland. “Sangat indah disaksikan.” Kebanyakan awan yang meletus dari matahari itu hanya menyebabkan gangguan pada komunikasi radio frekuensi tinggi, khususnya yang dekat ke kutub Utara dan Selatan. Beberapa perangkat GPS juga akan terganggu. Gambar itu direkam oleh satelit orbit Solar Dynamics Observatory. I
Ini adalah foto yang paling spektakuler yang pernah direkam oleh satelit itu sejak diluncurkan tahun lalu. Sebetulnya, ledakan paling besar ada pada hari Sabtu pekan lalu. Namun NASA tak merekamnya lantaran berada di sisi yang berlawanan dengan bumi. Para ilmuwan menduga kejadian seperti itu akan terus meningkat lantaran matahari sedang bergerak ke periode berubah-ubah, yang terjadi saban 11 tahun. Ini terjadi lantaran medan magnetiknya berlawanan dengan orientasi matahari. “Matahari sedang bangun dan menjadi lebih aktif ketika kita mendekatinya, khususnya pada 2013,” kata Hesse.
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook