GuidePedia

0
Sebagian besar keadaan topografi Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) berupa perbukitan dari bentangan Pegunungan Muller

yang menghubungkan Gunung Betung dan Gunung Kerihun, sekaligus sebagai pembatas antara wilayah Indonesia dengan Serawak, Malaysia

Dari kaki-kaki pegunungan Muller tersebut, mengalir sungai-sungai kecil yang membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS)

Kapuas, Sibau, Mendalam, Bungan dan Embaloh. Untuk menuju kawasan Taman Nasional Betung Kerihun harus melalui sungai-sungai tersebut



TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN



Pada awalnya Kawasan Betung Kerihun adalah Cagar Alam Bentuang Karimun berdasarkan SK Menhut No. 118/Kpts-II/1992

Pada tahun 1995 Berdasarkan SK Menhut No. 476/Kpts-II/1995 Cagar Alam Bentuang Karimun seluas ± 800.000 Ha ditetapkan menjadi Taman Nasional Bentuang Karimun

Kemudian pada Tahun 1999 melalui SK Menhutbun No. 510/Kpts-II/1999 nama Taman Nasional Bentuang Kerimun berubah menjadi Taman Nasional Betuang Kerihun

Betung merupakan nama gunung yang berada di bagian barat kawasan dan Kerihun adalah gunung yang berada di bagian timur kawasan

Kawasan TNBK terletak di Kabupaten Kapuas Hulu Proppinsi Kalimantan Barat dengan letak geografis antara 0° 33’ - 1° 33’ LU dan 112° 10’ - 114° 20’ BT


Garis merah batas kawasan Taman Nasional Betung Kerihun

POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Kekhasan Ekosistem dan bervariasinya keadaan topografi memberikan peluang untuk hidupnya beranekaragam jenis tumbuhan

Tumbuhan tersebut hidup pada beberapa tipe ekosistem

Terdapat delapan tipe ekosistem hutan seperti hutan dataran rendah, sekunder tua, Dipterocarpus, sub-montana, dan montana

Di kawasan TNBK terdapat 1.216 jenis tumbuhan (75% endemik Kalimantan) dan 14 jenis merupakan “catatan baru” di Indonesia diantaranya

Musa lawitiensis


Neouvaria acuminatissima


Castanopsis inermis


Lithocarpus philippinensis

Chisocheton cauliflorus, Syzygium spicata dan Shorea peltata

serta 13 jenis palem merupakan “catatan baru” di Kalimantan antara lain Pinanga bifidovariegata dan soka (Ixora sp.)

Terdapat ± 48 jenis mamalia termasuk 7 jenis primata diantaranya

klasi/ lutung merah (Presbytis rubicundaa)


orang utan (Pongo satyrus)


Siamang Borneo (Hylobates muelleri)


kepuh/surili (Presbytis frontata)


dan kokah (P. femoralis chrysomelas)


Terdapat 301 jenis burung dianaranya 15 jenis burung migran dan 24 jenis endemik Kalimantan
51 jenis amfibia, 52 jenis reptilia, 170 jenis insekta dan 112 jenis ikan

Satwa yang paling menonjol di kawasan TNBK yang merupakan maskot satwa Propinsi Kalimantan Barat adalah

  julang emas:




POTENSI WISATA
TNBK memiliki ekosistem hutan hujan tropis borneo yang masih alami juga dengan kekayaan budaya dari masyarakat lokal yang mayoritas adalah suku dayak

Keindahan Alam dan kekayaan sumber daya alam merupakan aset wisata yang sangat menakjubkan

TNBK menyediakan sebuah fenomena alam, budaya dan surga petualangan bagi para ekoturist

Keanekaragaman atraksi wisata TNBK berupa kekayaan ekosistem dan budaya di kawasan TNBK dan sekitarnya digambarkan dalam motto

“You’ll Get It All, Nature, Culture, and Adventure in Betung Kerihun National Park”

ALAM
Keindahan alam TNBK yang unik dan bervariasi, dimulai dari keberagaman ekosistem, keanekaragaman hayati, hingga tipe geologi kawasan TNBK menyimpan keindahan yang layak untuk dinikmati

Setiap Sungai yang melintasi kawasan TNBK menyimpan pemandangan dan fenomena alam yang unik

Satu hal yang khas adalah keberadaan Sepan di Kawasan TNBK. Sepan adalah tempat yang paling cocok untuk dilakukan pengamatan mamalia besar, dimana mamalia besar sering menuju sepan pada pagi dan sore hari untuk minum

Titik-titik yang dapat dituju untuk menikmati keindahan alam TNBK diantaranya adalah, Karangan Laboh dengan air terjunnya, Gua Pajau dan Riam Naris yang terletak di Sungai Embaloh, Menyakan di Sungai Sibau, dan Mentibat di Sungai Mendalam





























Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top