day 1
malam penuh dengan kembang api, minuman, makanan, serta penuh dengan manusia tumpah ruah di sebagian besar kota rentepao. malam itu kami turut memeriahkan acara tahun melepas thn 2003 dan menyambut tahun 2004. malam semakin larut tapi kami blm mempersiapkan barang-barang buat mendaki di pagi hari. jam menunjukkan pukul 01.00 am tggl 1 januari 2004. kami packing barang di sekertariat kami setelah itu tidur sejenak dan bangun pukul 6 pagi.
kami pun langsung bergegas bangun tanpa mandi kami langsung angkat kerel dengan semangat. pagi itu kami sudah di jemput temen seorganisasi untuk menuju ke terminal bus.
berangkat lah kami ke terminal bus menuju desa cakke', 2 jam perjalanan dan akhirnya tiba juga di desa cakke, kami pun melanjutkan perjalanan menuju baraka menggunakan mobil kijang. sesampainya di desa baraka sekitar jam 11 siang. kami tak mendapatkan mobil angkutan menuju desa buntu dea, desa buntu dea pada saat itu adalah batas terakhir mobil, setelah itu jalan setapak.
ojek pun jadi tumbal perjalanan kami menuju latimojong. 4 jam perjalanan menggunakan motor dari desa baraka menuju desa buntu dea. sangat melelahkan juga ternyata, sesampainya di buntu dea, kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa karangan ( desa terakhir ) melewati rantelemo. perjalanan sekitar 2 jam, sepanjang jalan ini banyak perkebunan dengan tanjakan landai.
dan akhirnya kami pun tiba di desa karangan, bertemu dengan pendaki-pendaki lain yang sudah turun, salah satunya sahabat saya juga yang bertemunya hanya di gunung aja, haha, kami pun menuju rumah kepala dusun, "saya lupa namanya" kami meningap bersama beberapa pendaki lain yang sudah turun.
bercengkrama di malam hari sangat menyenangkan dan menegangkan, mendengarkan kabar dari gunung kalau latimojong kemarin terserang badai. waaww saya jadi panik tapi semakin penasaran. dan ZZzzzzzzzZZZ
day 2
hooaaamm, jam 5 pagi, kami terbangun dari tidur, seperti pendakian lain yang sudah shalat subuh, mereka berkemas untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing di kota asalnya, kami juga mulai menyiapkan sarapan " ikan asin + mie + nasi " nyummyy !! makanan yang sangat lezat di banding pendaki lain yang menyuguhkan menu sarapan mereka " kornet + telur dadar + sup + nasi ".
jam 7 pagi kami pamitan, kami langsung tancap gas menuju pintu rimba. target hari ini pos 6, sempet nyasar di di perkebunan, tapi untungnya tidak jauh dari jalur asli.
setelah melewati perkebunan kita mendapatkan pos 1, mohon maaf fotonya udah hilang. pos 1 dan pos 2 vegetasinya rapat karena kita masih di lembah, di jalur ini ada jalur menuju NENEMORI, salah satu puncak di latimojong. jalur nenemori belok kanan, jalur pos 2 lurus, dalam perjalanan ini jalur sangat licin lembab dan sesekali manjat akar, " kondisi di tahun 2004 " dan saya waktu itu terperosok masuk jurang untungnya 2 meter udah nyankut di akar, jadi ga jauh lagi naiknya. suara air sungai semakin keras terdengar, itu pertanda pos 2 sudah di depan mata.
kami sampai di pos 2 sebelum siang, jadi kami hanya mampir sejenak dan melanjutkan perjalanan lagi.
jalur pos 2 ke pos 3 jalur terberat, jalur TIRO POLLO' kami menyebutnya, artinya di jalur ini kalau kita melihat ke depan jalur yang keliatan kaki sampai pantat temen kita saja, hahaha.
vegetasi di pos 3 sampai pos 4 kebanyakan rotan, pohon-pohon dengan batang kecil tapi padat
pos 4 ke pos 5 pohon mulai besar lagi, dan kamipun istrirahat untuk makan siang, tapi sebenarnya bukan siang lagi disini, sekitar jam 2an kami sampai di pos 5.
di pos 5 ada sumber air, tapi kita harus turun ke lembah dulu, setelah makanan sudah habis walaupun belum kenyang, kami lanjutkan perjalanan lagi, jalur ini sangat indah, lantai punggungan yang penuh dengan lumut membuat lelah hilang seketika. pokoknya harus datang dan liat langsung.
jam 5.30 sore kami pun tiba di pos 7. tanpa basa basi kami pun langsung bongkar muatan, pasang tenda, dan buat air hangat,
semakin larut dalam keheningan, kami pun menyiapkan makan malam dan istirahat. ZZZZZzzzzzZZZZZ
day 3
pagi yang indah sunrise yang megah membangunkan kami dalam lelap, bercengkrama bagaikan dalam surga ciptaan tuhan. suara gemericik air, suara angin sepoi-sepoi di lembah. membuat aku sadar bahwa tuhanku benar-benar ada. hari ini kami bersantai bernyanyi tanpa gitar dengan iringan suara alam.
hari ini target kami puncak, 3 jam perjalanan dari pos 7, dan kami masih ingin bermalam di sana nantinya, jadi kami bermain sejenak.
jam 1 siang kami packing, mengisi botol-botol air untuk persiapan di puncak nantinya. persiapan buat makan malam pun kami sudah sediakan.
kami berjalanan bernyanyi sambil sesekali meneteskan air mata perjuangan, puncak akan kita gapai kawan, kata temen aku, serentak tubuhku bertenaga super dan berlari di antara bebatuan bekar pendaratan helikopter jaman dahulu. sambil sesekali melihat sususan batu berbentuk segitiga yang di buat para pendaki lain. sambil berlari di selah pepohonan kabut tiba-tiba datang.
PUUUNCAAAAKKK !!! teriakan temen dari arah depan, tancap gas dengan mata berkaca-kaca. dan akhirnya saya melihat dan membuang kerel yang ada di punggung dan memeluk tugu trianggulasi sambil meneteskan air mata. ALLAHU AKBAR !!! sujud sukur dan air mata pun terus mengalir.
jam 4 sore kami mencapai puncak
malam kita dan kami sadar ternyata hanya kami bertiga manusia tertinggi di pulau celebes. tak ada yang menyaingi kami bahkan kami lebih tinggi daripada presiden. hahahahahaha
malam dingin menusuk di luar tenda timur dan barat puncak di hiasi lampu-lampu kota nan jauh disana. kami 3 sahabat di keheningan malam puncak celebes berterimah kasih kepada tuhan yang maha esa atas umur panjang mata pikiran serta hati yang kamu ciptakan membuat kami hambamu dapat menikmati ciptaanmu ini.
malam ini kami tidur tidak begitu lelap, keseringan di serang badai, hehehehe, tapi tetap di paksakan.
day 4
sunrise yang sangat indah
setelah menikmati sunrise, kami pun bergegas masak dan bersiap-siap untuk pulang ke toraja.
target di hari terakhir PUNCAK - desa BARAKA
perjalanan yang sangat melelahkan. dengan berjalanan kaki sekitar 14 jam kami mencapai desa baraka.
day 5
go HOME.
THX GOD
Kirim Artikel Travelling anda yg lebih menarik di sini !
malam penuh dengan kembang api, minuman, makanan, serta penuh dengan manusia tumpah ruah di sebagian besar kota rentepao. malam itu kami turut memeriahkan acara tahun melepas thn 2003 dan menyambut tahun 2004. malam semakin larut tapi kami blm mempersiapkan barang-barang buat mendaki di pagi hari. jam menunjukkan pukul 01.00 am tggl 1 januari 2004. kami packing barang di sekertariat kami setelah itu tidur sejenak dan bangun pukul 6 pagi.
kami pun langsung bergegas bangun tanpa mandi kami langsung angkat kerel dengan semangat. pagi itu kami sudah di jemput temen seorganisasi untuk menuju ke terminal bus.
berangkat lah kami ke terminal bus menuju desa cakke', 2 jam perjalanan dan akhirnya tiba juga di desa cakke, kami pun melanjutkan perjalanan menuju baraka menggunakan mobil kijang. sesampainya di desa baraka sekitar jam 11 siang. kami tak mendapatkan mobil angkutan menuju desa buntu dea, desa buntu dea pada saat itu adalah batas terakhir mobil, setelah itu jalan setapak.
ojek pun jadi tumbal perjalanan kami menuju latimojong. 4 jam perjalanan menggunakan motor dari desa baraka menuju desa buntu dea. sangat melelahkan juga ternyata, sesampainya di buntu dea, kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa karangan ( desa terakhir ) melewati rantelemo. perjalanan sekitar 2 jam, sepanjang jalan ini banyak perkebunan dengan tanjakan landai.
dan akhirnya kami pun tiba di desa karangan, bertemu dengan pendaki-pendaki lain yang sudah turun, salah satunya sahabat saya juga yang bertemunya hanya di gunung aja, haha, kami pun menuju rumah kepala dusun, "saya lupa namanya" kami meningap bersama beberapa pendaki lain yang sudah turun.
bercengkrama di malam hari sangat menyenangkan dan menegangkan, mendengarkan kabar dari gunung kalau latimojong kemarin terserang badai. waaww saya jadi panik tapi semakin penasaran. dan ZZzzzzzzzZZZ
day 2
hooaaamm, jam 5 pagi, kami terbangun dari tidur, seperti pendakian lain yang sudah shalat subuh, mereka berkemas untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing di kota asalnya, kami juga mulai menyiapkan sarapan " ikan asin + mie + nasi " nyummyy !! makanan yang sangat lezat di banding pendaki lain yang menyuguhkan menu sarapan mereka " kornet + telur dadar + sup + nasi ".
jam 7 pagi kami pamitan, kami langsung tancap gas menuju pintu rimba. target hari ini pos 6, sempet nyasar di di perkebunan, tapi untungnya tidak jauh dari jalur asli.
setelah melewati perkebunan kita mendapatkan pos 1, mohon maaf fotonya udah hilang. pos 1 dan pos 2 vegetasinya rapat karena kita masih di lembah, di jalur ini ada jalur menuju NENEMORI, salah satu puncak di latimojong. jalur nenemori belok kanan, jalur pos 2 lurus, dalam perjalanan ini jalur sangat licin lembab dan sesekali manjat akar, " kondisi di tahun 2004 " dan saya waktu itu terperosok masuk jurang untungnya 2 meter udah nyankut di akar, jadi ga jauh lagi naiknya. suara air sungai semakin keras terdengar, itu pertanda pos 2 sudah di depan mata.
kami sampai di pos 2 sebelum siang, jadi kami hanya mampir sejenak dan melanjutkan perjalanan lagi.
jalur pos 2 ke pos 3 jalur terberat, jalur TIRO POLLO' kami menyebutnya, artinya di jalur ini kalau kita melihat ke depan jalur yang keliatan kaki sampai pantat temen kita saja, hahaha.
vegetasi di pos 3 sampai pos 4 kebanyakan rotan, pohon-pohon dengan batang kecil tapi padat
pos 4 ke pos 5 pohon mulai besar lagi, dan kamipun istrirahat untuk makan siang, tapi sebenarnya bukan siang lagi disini, sekitar jam 2an kami sampai di pos 5.
di pos 5 ada sumber air, tapi kita harus turun ke lembah dulu, setelah makanan sudah habis walaupun belum kenyang, kami lanjutkan perjalanan lagi, jalur ini sangat indah, lantai punggungan yang penuh dengan lumut membuat lelah hilang seketika. pokoknya harus datang dan liat langsung.
jam 5.30 sore kami pun tiba di pos 7. tanpa basa basi kami pun langsung bongkar muatan, pasang tenda, dan buat air hangat,
semakin larut dalam keheningan, kami pun menyiapkan makan malam dan istirahat. ZZZZZzzzzzZZZZZ
day 3
pagi yang indah sunrise yang megah membangunkan kami dalam lelap, bercengkrama bagaikan dalam surga ciptaan tuhan. suara gemericik air, suara angin sepoi-sepoi di lembah. membuat aku sadar bahwa tuhanku benar-benar ada. hari ini kami bersantai bernyanyi tanpa gitar dengan iringan suara alam.
hari ini target kami puncak, 3 jam perjalanan dari pos 7, dan kami masih ingin bermalam di sana nantinya, jadi kami bermain sejenak.
jam 1 siang kami packing, mengisi botol-botol air untuk persiapan di puncak nantinya. persiapan buat makan malam pun kami sudah sediakan.
kami berjalanan bernyanyi sambil sesekali meneteskan air mata perjuangan, puncak akan kita gapai kawan, kata temen aku, serentak tubuhku bertenaga super dan berlari di antara bebatuan bekar pendaratan helikopter jaman dahulu. sambil sesekali melihat sususan batu berbentuk segitiga yang di buat para pendaki lain. sambil berlari di selah pepohonan kabut tiba-tiba datang.
PUUUNCAAAAKKK !!! teriakan temen dari arah depan, tancap gas dengan mata berkaca-kaca. dan akhirnya saya melihat dan membuang kerel yang ada di punggung dan memeluk tugu trianggulasi sambil meneteskan air mata. ALLAHU AKBAR !!! sujud sukur dan air mata pun terus mengalir.
jam 4 sore kami mencapai puncak
malam kita dan kami sadar ternyata hanya kami bertiga manusia tertinggi di pulau celebes. tak ada yang menyaingi kami bahkan kami lebih tinggi daripada presiden. hahahahahaha
malam dingin menusuk di luar tenda timur dan barat puncak di hiasi lampu-lampu kota nan jauh disana. kami 3 sahabat di keheningan malam puncak celebes berterimah kasih kepada tuhan yang maha esa atas umur panjang mata pikiran serta hati yang kamu ciptakan membuat kami hambamu dapat menikmati ciptaanmu ini.
malam ini kami tidur tidak begitu lelap, keseringan di serang badai, hehehehe, tapi tetap di paksakan.
day 4
sunrise yang sangat indah
setelah menikmati sunrise, kami pun bergegas masak dan bersiap-siap untuk pulang ke toraja.
target di hari terakhir PUNCAK - desa BARAKA
perjalanan yang sangat melelahkan. dengan berjalanan kaki sekitar 14 jam kami mencapai desa baraka.
day 5
go HOME.
THX GOD
Kirim Artikel Travelling anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook