Ming Li yang berumur sembilan tahun kehilangan tangannya dalam sebuah kecelakaan hebat. Bocah lucu itu ditabrak traktor ketika hendak berangkat sekolah. Lengannya terlalu rusak untuk dipasang kembali, tapi tim dokter tetap berusaha untuk menyambungkan tangan tersebut, jadi mereka mencangkokkan ke kaki.
Ketika Ming Li tiba di Rumah Sakit Zhengzhou, Provinsi Henan, China setelah tergilas traktor Juli lalu, tangan kirinya benar-benar terpisah dari tubuhnya dan lengannya hancur. Untuk menjaga tangannya hidup, dokter melekatkan tangannya ke betis kanannya.
Setelah tiga bulan, lengan Ming mulai sembuh dan tangannya dipasangkan kembali. Dia sekarang bisa menggerakkan pergelangan tangannya, dan dua operasi berikutnya dijadwalkan untuk meningkatkan fungsi tangan dan mencegah jaringan parut.
“Ketika ia tiba di rumah sakit, tangan kirinya terpisah dari tubuhnya. Sangat menakutkan,” ujar Hou Jianxi, juru bicara RS Zhengzhou kepada Zhoukou Evening Post seperti dikutip Daily Mail, Jumat (19/11).
Menurut Jianxi, saat ini Ming Li bisa menggerakkan pergelangan tangannya kembali. “Tangan kirinya telah berwana merah muda, menandakan darah telah mengalir dengan baik di lengannya,” imbuh Jianxi.
Ming Li masih membutuhkan dua operasi lagi tahun depan untuk memperbaiki fungsi tangannya dan menghilangkan bekas lukanya. Jianxi yakin, kondisi Ming Li akan membaik dan tangannya bisa berfungsi normal setelah menjalani terapi fisik.
“Kami tidak bisa memberikan prediksi tepat berapa persen pergerakan tangannya bisa kembali normal. Namun ia akan bisa melakukan semuanya sendiri dan mengemudi mobil,” katanya.
Sementara itu, ahli bedah tulang asal Australia, Profesor Jegan Krishnan menilai prosedur operasi yang dilakukan pada Ming Li sangat jarang dilakukan di dunia. Menurut Krishnan, dokter di Australia akan memilih menyambungkan langsung lengan yang putus itu. Ia menduga, dokter di China memilih cara itu karena jaringan lengan Ming Li tidak dalam kondisi sehat untuk disambungkan langsung saat itu.
“Dokter di China memindahkan letak lengan tersebut ke kaki sehingga bisa mendapatkan suplai darah dan sembuh,” terang Krishnan.
Namun, pencangkokan tersebut bukannya tanpa risiko. Pasalnya lengan Ming Li bisa “mati” jika pembuluh darah antara lengan dan kakinya tertutup. Tak hanya itu, infeksi bisa terjadi dan menghancurkan jaringan lengan. Beruntung situasi buruk itu tidak dialami Ming Li. Bocah itu pun kini kembali bisa tertawa lebar.
Post a Comment Blogger Facebook