keliatannya belum ada yang bikin postingannya...
iseng2 bikin dulu ahh
00.30 sabtu dini hari itu kami bergerak dengan menggunakan 2 bus carteran dari jalan jembatan merah kuningan menuju ke garut.
bunyi dengkuran sekali terdengar menghiasi laju perjalanan menembus kegelapan malam.
bunyi dengkuran sekali terdengar menghiasi laju perjalanan menembus kegelapan malam.
06.00 kami sampai dengan selamat di area parkiran gunung papandayan walau di perjalanan sempat bus terdepan berhenti menurunkan penumpang karena keliatannya sang supir agak kesulitan menguasai trek jalur aspal berlubang yang menanjak.
sesampai di parkiran sudah menunggu beberapa rekan di sana
bang Agus dengan istri yang dibela2in dengan mobil pribadi berangkat hari kamis dari Surabaya
bang Harley yg juga sudah datang malamnya dan beberapa rombongan dari Bandung.
sesampai di parkiran sudah menunggu beberapa rekan di sana
bang Agus dengan istri yang dibela2in dengan mobil pribadi berangkat hari kamis dari Surabaya
bang Harley yg juga sudah datang malamnya dan beberapa rombongan dari Bandung.
setelah sarapan dan ngobrol serta berkenalan dan tak lupa berfoto keluarga,
maka kami mulai menapaki jalur setapak menuju kawah papandayan
beriringan dalam ikatan persahabatan:
jalur jalan setapak mengingatkan saya pada kunjungan ke daerah chamonix, mont blanc, perancis tahun lalu
kondisi daerah berbatu batu dan juga gunung dengan tebing batu berwarna kebiruan seakan membawa ingatan saya kembali ke sana.
tak sadar saya terkekeh sendiri.. chamonix rasa garut nih hehehe
kondisi daerah berbatu batu dan juga gunung dengan tebing batu berwarna kebiruan seakan membawa ingatan saya kembali ke sana.
tak sadar saya terkekeh sendiri.. chamonix rasa garut nih hehehe
dejavu:
perjalanan menyusuri jalan setapak diiringi bunyi gemericik aliran sungai berwarna kebiruan yang mengalir dari kawah
menyisir kawah:
membawa kami sampai ke daerah sekitar kawah yg dipenuhi dengan asap berbau seperti kentut :D
menyusuri jalan berkabut asap sulfur:
asap tebal sesekali menutupi jalur perjalanan kami mengaburkan indera dan memberikan kesan hening yang mendalam
menapak batas halimun menggapai tujuan:
di perjalanan kami bertemu dengan keluarga yang membawa anak mereka untuk menapaki jalur papandayan.. mantap om !!
besok gedenya bisa seperti bang Don Hasman nih
besok gedenya bisa seperti bang Don Hasman nih
sang penerus:
[berlanjut....]
http://www.kaskus.us/
Kirim Perjalanan anda yg lebih menarik di sini
Post a Comment Blogger Facebook