Robert Hooke, yang oleh orang-orang sezamannya digambarkan sebagai ' Pria yang paling kreatif sepanjang masa '. sekarang diakui sebagai Leonardo da Vincinya Inggris.
Hooke, yang lahir pada tahun 1635, diangkat menjadi pengawas eksperimen di Royal Society of London ( sebuah lembaga yang didirikan untuk memajukan diskusi ilmiah ) pada tahun 1708. Tetapi, meskipun memiliki prestise ilmiah, jasadnya terbaring disebuah pemakaman yang belum diketahui tempatnya didaerah utara London.
Robert Hooke
Pada tahun2 belakangan ini, para ilmuwan dan sejarawan berupaya keras memulihkan reputasi si ' jenius yang terlupakan ' ini, sebutan yang diberikan kepada Hooke oleh penulis biografi bernama Stephen Inwood. Pada tahun 2003, untuk memperingati 300tahun meninggalnya Hooke, Royal Observatory Greenwichdi London memamerkan beberapa temuannya yang luar biasa.
Penemuanya 1:
Hooke sebenarnya adalah orang yang terpelajar dan penemu yang cemerlang. Salah satu dari banyak ciptaannya adalah kopling, yang dewasa ini digunakan pada kendaraan bermotor, diafragma iris, yang mengatur ukuran bukaan lensa pada kamera, dan kendali pegas pada roda penyeimbang arloji.
Ia merumuskan hukum Hooke, yang sekarang masih digunakan untuk menggambarkan elastisitas pegas. Ia juga menciptakan pompa udara untuk Robert Boyle seorang ahli fisika dan kimia Inggris yang terkemuka.
Tetapi salah satu prestasi terbesar Hooke ialah desain mikroskop majemuk, yang belakangan dibuat oleh Christopher Cock, seorang pembuat instrumen yang terkenal di London.
Hooke selanjutnya menciptakan kata ' sel ' untuk menggambarkan rongga2 berbentuk sarang lebah pada gabus, yang terlihat melalui instrumennya. Kata ' sel ' kemudian digunakan untuk unit dasar pembentuk makhluk hidup.
Yang mula-mula membuatnya terkenal ialah bukunya. Micrographia ( gambar' kecil ), yang diterbitkan pada tahun 1665. Buku ini antara lain berisi gambar2 kehidupan serangga yang dibuat dengan indah dan kurat oleh Hooke sendiri berdasarkan apa yang ia lihat dibawah mikroskopnya.
Gambarnya yang paling terkenal ialah gambar seekor kutu. Sketsa berukuran kira-kira 30x45cm itu memperlihatkan cakar, tulang belakang dan kulit keras kutu itu. Fakta bahwa makhluk' mini ini sering hidup hidup sebagai parasit pada tubuh manusia mengejutkan para pembaca pada zaman itu. Konon banyak para wanita yang jatuh pingsan melihat gambar itu.
Penemuannya 2:
Setelah ujung jarum buatan manusia yang diperbesar dibandingkan dengan benda2 di alam, Hooke menulis, ' Mikroskop memungkinkan kita melihat ratusan contoh dari ujung lancip yang ribuan kali lebih tajam ' daripada ujung sebuah jarum. Antara lain, ia menyebutkan rambut, bulu, serta cakar serangga dan juga duri, kait serta bulu pada dedaunan.
' Karya alam ' ini, ungkapnya, menyatakan kemahakuasaan Pembuatnya. 'Untuk pertama kali, ' kata Encyclopadia Britannica mikroskop menyingkapkan ' dunia organisme hidup yang luar biasa kompleks '.
Karyanya:
Hooke adalah orang pertama yang memeriksa fosil dibawah mikroskop, yang membuatnya menyimpulkan bahwa itu adalah jasad atau sisa organisme yang sudah lama mati.
Buku Micrographia memuat lebih banyak lagi kesimpulan ilmiah yang mengagumkan. Samuel Pepys pembuat catatan harian yang terkenal dan hidup sezaman dengan Hooke, malah menyebut Micrographia sebagai ' karya paling kreatif yang pernah saya baca '. Allan Chapman, seorang sejarawan sains di Universitas Oxford, menggambarkan karya itu sebagai ' salah satu buku yang pengaruhnya sangat besar dan abadi atas dunia modern '.
Setelah kebakaran besar kota London pada tahun 1666, Hooke dianggap menjadi juru survei. Dalam pembangunan kembali kota itu, ia bekerja erat dengan sahabatnya, Christopher Wren, sesama ilmuwan dari juru survei yang bekerja untuk raja.
Diantara banyak desain karya Hooke terdapat Monumen setinggi 62mtr di London, yang didirikan untuk memperingati kebakaran itu. Hooke berniat menggunakan Monumen itu, yaitu pilar batu tertinggi di dunia tanpa penopang. Untuk menguji teori gravitasinya.
Gambar Royal Observatory Greenwich :
Walaupun Royal Observatory Greenwich dianggap sebagai karya Wren, Hooke sangat berperan dalam desainnya. Montague House , gedung pertama British Museum, juga termasuk salah satu dari banyak proyek Hooke.
Hooke adalah astronom hebat dan termasuk orang pertama yang membuat teleskop pemantul, yang ia namai menurut nama ahli matematika dan astronom Skotlandia, James Gregory.
Berdasarkan pengamatan Hooke, planet Yupiter berputar pada porosnya, dan sktesanya tentang Mars digunakan dua abad kemudian untuk menentukkan kecepatan rotasi planet itu.
Pada tahun 1687, isaac Newton menerbitkan Mathematical Principles of Natural Philosophy. Karya Newton itu, yang diliris 22 tahun setelah terbitnya Micrographia karya Hooke, menguraikan hukum gerakan, termasuk hukum gravitasi.
Tetapi, sebagaimana dinyatakan Allan Chapman, Hooke ' telah mengembangkan banyak unsur teori gravitasi sebelum Newton '. Karya Hooke lah yang juga mendorong Newton untuk meneliti sifat cahaya.
Sayang sekali, perdebatan tentang optika dan gravitasi merusak hubungan kedua pria ini. Newton bahkan menyningkirkan nama Hooke dari Mathematical Principles. Menurut sebuah narasumber, Newton juga mencoba menghapus sumbangsih Hooke untuk sains dari catatan sejarah.
Selain itu, instrumen-instrumen Hooke, banyak diantaranya dibuat dengan tangan, dan sejumlah makalahnya, plus satu-satunya potret aslo Hooke lenyap segera setelah Newton menjadi ketua Royal Society. Akibatnya, ketenaran Hooke benar-benar tenggelam selama lebih dari 2 abad.
Ironisnya, dalam sepucuk surat kepada Hooke tertanggal 5februari 1675, Newton menulis kata-katanya yang terkenal ' Jika saya memang dapat melihat lebih jauh, itu karena saya berdiri pada bahu orang-orang besar '
Sebagai seorang arsitek, astronom, ilmuwan yang senang bereksperimen, penemu dan juru survei, Robert Hooke adalah orang besar pada zamannya.
Post a Comment Blogger Facebook