Peringatan tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7.4 skala Richter di timur laut Jepang dekat prefektur Fukushima sudah dicabut.
Menurut badan meteorologi Jepang, gempa terjadi pada Selasa (22/11) pagi sekitar pukul 06:00 waktu setempat.
Ditambahkan, kedalaman gempa diperkirakan sejauh 30 km.
Peringatan awal tsunami muncul setelah datangnya ombak setinggi 3 meter sebelum pukul 10:00 waktu setempat.
Kewaspadaan juga ditetapkan di prefektur Miyagi, setelah ditemukannya ombak setinggi 1,4m di pelabuhan Sendai.
Badan survei geologi AS awalnya mengatakan gempa Jepang bekekuatan sebesar 7.3 namun kemudian menurunkannya menjadi 6.9, lebih rendah dibandingkan perkiraan pihak otoritas Jepang.
Ombak setinggi 1 meter memukul garis pantai dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang rusak parah ketika gempa dan tsunami melanda pada 2011, menurut laporan kantor berita AFP.
Perusahaan pembangkit listrik Tokyo telah memeriksa kemungkinan kerusakan di pembangkit listrik Fukushima akibat gempa ini.
Sekretaris kabinet Yoshihide Suga, dalam sebuah konferensi pers yang ditayangkan di televisi berkata, sistem pendinginan di reaktor ke tiga di pembangkit listrik Fukushima telah berhenti bekerja, namun tidak ada tanda-tanda kerusakan atau hal tak normal lain di fasilitas nuklir.
Operator pembangkit listrik kemudian berkata mereka telah menyalakan kembali sistem pendinginan, dan melaporkan hanya sedikit kenaikan temperatur, dan dalam batasan aman.
Semua reaktor di pembangkit listrik Fukushima dimatikan setelah bencana yang terjadi pada 2011, namun pendinginan tetap diperlukan untuk nuklir yang sudah digunakan yang disimpan di tempat tersebut.
Kerusakan akibat gempa belum jelas, namun beberapa laporan menyebutkan sejumlah orang yang luka ringan. Guncangan dirasakan di Tokyo dan penduduk daerah pesisir diserukan untuk mengungsi.
Kapal-kapal telah bergerak meninggalkan pelabuhan di prefektur Fukushima, dan perusahaan mobil Nissan menghentikan sementara pekerjaan di pabrik mesin mereka di Fukushima.
Televisi NHK melaporkan, ombak setinggi 60 cm menghantam pelabuhan Onahama di Fukushima, dan ombak setinggi 90 cm menghantam Soma.
Peringatan diturunkan setelah empat jam, namun penduduk lokal tetap diminta untuk mengevakuasi area dan menghindari garis pantai.
Japan berada di area gempa aktif, tempat 20% dari semua gempa yang terjadi di dunia berasal, dengan kekuatan sebesar 6.0 atau lebih.
Setidaknya 50 orang tewas dalam dua gempa di selatan Jepang di prefektur Kumamoto pada April.
Lebih dari 18.000 tewas atau dilaporkan hilang setelah bencana di Fukushima pada 2011.
Post a Comment Blogger Facebook