Karang gigi adalah endapan keras yang bewarna putih kekuningan sampai hijau kehitaman. Bahan tersebut menempel di permukaan gigi, tambalan, maupun gigi palsu. Karang gigi terbentuk dari plak pada permukaan gigi yang mengalami mineralisasi sehingga menjadi endapan keras yang sulit di bersihkan. Hampir sebagian besar orang memiliki karang gigi di mulutnya dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Sampai saat ini karang gigi merupakan penyebab kedua terbesar hilangnya gigi setelah karies (gigi berlubang). Karang gigi menjadi tempat melekatnya bakteri. Akibatnya timbul berbagai penyakit gusi, misalnya radang gusi (gingivitis). Tandanya gusi berwarna merah mengkilat, licin, agak bengkak dan sering berdarah bila disentuh atau saat menggosok gigi.
Radang gusi yang tidak dirawat akan menyebar ke jaringan penyangga gisi lain(periodontitis). Bila sudah tahap itu akan muncul rasa nyeri dan tidak nyaman saat mengigit, lantas gigi goyah. Jika dibiarkan akhirnya gigi lepas sendiri. Akibat lain yang paling menggangu penderita adalah timbulnya bau mulut yang kurang sedap.
PENYEBAB KARANG GIGI
Karang gigi timbul karena sisa makanan yang tidak di bersihkan. Akibatnya sisa makanan ini bercampur dengan bakteri dan membentuk plak putih yang menempel. Jika sudah timbul plak putih pada gigi maka jika tidak di bersihkan akan bercampur dengan air ludah yang mengandung mineral sehingga terjadi proses mineralisasi.
Jika tetap diabaikan sehingga menimbulkan karang gigi ini. Sehingga permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat menempelnya plak. Pada karang gigi yang semakin menebal akan menjadi sarang kuman.
Menurut penelitian oleh beberapa pakar kesehatan dunia, masalah karang gigi ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Meskipun hanya sebatas penelitian awal yang belum terbukti kebenarannya, namun para spesialis gigi Indonesia yakin bahwa karang gigi dapat memicu penyakit jantung karena alasan diatas. Karena karang gigi yang parah akan membuat bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan system kekebalan tubuh terganggu.
CARA MENGATASI KARANG GIGI SECARA ALAMI
1. Menyikat gigi dengan benar minimal dua kali sehari.
Bagian gusi juga mesti kita bersihkan. Gusi bagian atas dengan menggosoknya ke arah atas ke bawah, sedangkan untuk gusi rahang bawah dari arah bawah ke atas.
2. Biji asam kawak bisa kita gunakan untuk menghilangkan karang gigi.
Caranya sangrai biji asam kawak, kemudian haluskan dengan cara diblender atau ditumbuk. Bubuk dari biji asam kawak bisa kita gunakan untuk menggosok karang gigi dengan bantuan sikat gigi atau kapas.
3. Cengkeh juga bisa kita gunakan untuk membersihkan karang gigi.
Siapkan cengkeh sebanyak 7 buah. Tumbuk halus dan hasilnya kita gunakan untuk menggosok karang gigi. Bubuk cengkeh ini bisa pula kita gunakan untuk berkumur.
4. Konsumsi buah apel
Mengonsumsi buah apel tanpa dikupas kulitnya juga akan membantu membersihkan gigi dari karang gigi. Selain manfaat dari kandungan gizinya, sekaligus menjaga gigi dari plak. Tentu saja ini mesti kita lakukan secara rutin.
CARA MEMBERSIHAN KARANG GIGI
Pembersihan karang gigi ini tergolong tidak mudah, karena penyikatan sekeras apapun tidak akan menghilangkannya. Pembersihan karang gigi harus dilakukan secara professional, yakni mengunakan alat kedokteran gigi. Dokter gigi akan menggunakan alat pembersih karang gigi yaitu dengan scaler sehingga gigi akan menjadi bersih kembali. Harga atau biaya membersihkan karang gigi dengan alat ini bisa dikatakan lumayan mahal.
Setelah dilakukan pembersihan, gigi harus tetap dirawat untuk mencegah timbulnya kembali karang gigi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggosok gigi secara teratur setelah makan pagi dan menjelang tidur malam.
Sebaiknya dilakukan kontrol rutin ke dokter gigi dalam waktu enam bulan sekali untuk membersihkan karang gigi. Semoga bermanfaat.