GuidePedia




Bagi kebanyakan orang, kegemukan adalah penyebab berbagai macam penyakit yang fatal. Namun bagi narapidana di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, tubuh yang gemuk justru menyelamatkan mereka dari eksekusi hukuman  mati karena dikhawatirkan obatnya tidak mempan. Lho?

1. Ronald Post




Ronald Post, seorang terpidana mati di negara bagian Ohio seharusnya
menjalani eksekusi pada 16 Januari 2012. Namun karena berat badannya
saat itu masih 218 kg, suntikan maut batal diberikan karena diperkirakan
tidak mempan dan justru akan membuatnya tersiksa.

Dalam kaitannya dengan eksekusi hukuman mati dengan suntikan, berat
badan memang sangat diperhitungkan. Berat badan yang berlebih akan
membuat wilayah jalur peredaran obat racun tersebut pada tubuh menjadi
lebih luas, sehingga tidak memberikan efek yang diharapkan saat
diberikan pada dosis normal.

"Kondisi fisik dan medisnya (Ronald Post) unik dan berisiko, bahwa
setiap upaya untuk mengeksekusinya akan berujung pada rasa sakit yang
serius baik secara fisik maupun psikologis, seperti halnya eksekusi yang
melibatkan penyiksaan sampai mati," tulis pengacara Post seperti
dikutip dari News.com.au, Selasa (18/9/2012).

2. Mitchell Rup


Tahun 1994, pengadilan negara bagian Washington menangguhkan hukuman
gantung bagi seorang terpidana mati, Mitchell Rup. Dikhawatirkan dengan
berat badannya yang mencapai 180 kg, hukuman gantung bisa membuat
kepalanya langsung terpenggal karena lehernya tidak kuat. Dengan
berbagai pertimbangan, hukuman Rupe dikurangi jadi penjara seumur hidup
dan akhirnya meninggal dengan sendirinya tahun 2006.

3. Richard Cooey



Tahun 2008, pengadilan federal menolak permohonan pembatalan eksekusi
mati atas terpidana pembunuhan ganda Richard Cooey yang mengaku terlalu
gemuk untuk dieksekusi. Alasan bahwa menu makan yang tidak sehat dan
minimnya kesempatan olahraga tidak diterima oleh jaksa, hingga akhirnya
Cooey yang saat itu bobotnya 121 kg tetap disuntik mati pada Oktober
2008.

4. Christopher Newton


Tahun 2007, seorang terpidana mati kasus pembunuhan, Christopher
Newton baru bisa dieksekusi setelah melalui proses penyuntikan yang
memakan waktu 2 jam. Menurut seorang juru bicara, lamanya proses
penyuntikan dipicu oleh breat badan Newton yang mencapai 120 kg.

(Whats On Xiamen, Murderpedia, News.com.au, Mirror)

~Source~

Beli yuk ?

 
Top