Para aktor dan aktris film Innocence of Muslims merasa tertipu oleh pembuat film tersebut. Mereka tidak tahu film tersebut akan berisi penghinaan kepada Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Para aktor dan aktris mengaku mereka diajak membuat film mengenai petualangan di 2000 tahun lalu yang berjudul ‘Dessert Warrior’. Mereka kaget karena setelah jadi film itu berjudul Innocence of Muslims dan berisi menghujat Islam.
Mereka mengaku isi film tersebut dimanipulasi. Dialog-dialog dalam film itu juga diganti (dubbing) oleh orang lain. Saat pembuatan film, tidak ada dialog sebagaimana ditampilkan dalam hasil akhirnya.
“Saya tidak akan mau membuat film yang mengakibatkan kematian dan melukai perasaan orang lain. Saya meminta maaf kepada keluarga korban dan pihak-pihak yang terluka oleh film itu. Ini tidak adil buat saya,” ujar seorang aktris yang diwawancarai CNN.
Film tersebut dibuat oleh seseorang yang mengaku bernama Sam Bacile yang kini bersembunyi dan tidak diketahui keberadaannya. Semula ia dinyatakan sebagai warga keturunan Israel, namun pihak Israel menyatakan tidak ada warganya yang bernama demikian.
Bacile juga semakin misterius karena ternyata nama itu adalah samaran. Bahkan, ia sering menulis namanya dengan nama berbeda. Kadang dia menulis Sam Bassil, kadang pula Sam Bassiel. Namun, di kertas cek pembayaran kepada krew, ia membubuhkan tanda tangan dengan nama Sam Bassil.
Anggota krew, aktor, dan aktris film itu marah setelah melihat hasil akhir film tersebut. Apalagi setelah jatuh korban dan membuat marah Muslim di dunia. “Seluruh krew dan pemain film benar-benar marah dan merasa dimanfaatkan oleh produser film itu,” ujar mereka dalam pernyataan bersama.
Mereka mengaku dibohongi dan kaget karena dialog yang mereka lakukan saat syuting diganti. “Kami benar-benar sedih atas tragedi yang telah terjadi.”
Mereka mengatakan saat pembuatan film ada karakter yang bernama George. Namun, di hasil akhir, karakter itu diganti menjadi Nabi Muhammad dalam film itu. Dialog yang sudah direkam juga diganti oleh suara orang lain.
Salah seorang staf produksi memperlihatkan naskah asli film tersebut dan tidak menyebutkan satu patah katapun mengenai Muhammad atau Islam.
Film Innocence of Muslim telah membuat marah dunia dan menewaskan Duta Besar AS untuk Libya, J Christopher Stevens. Hingga kini, kemaraham Muslim dunia terjadi di mana-mana. Berbagai negara diguncang protes besar-besar yang ditandai dengan perusakan fasilitas milik AS dan pembakaran bendera AS.