Kehilangan anak yang sangat dicintai rupanya menciptakan obsesi tersendiri bagi Gary Galka. Dengan harapan bisa terus berbicara dengan arwah anaknya, ia pun mulai melakukan inovasi dengan menciptakan sebuah alat yang digunakan untuk berbicara dengan mahluk halus.
Seperti yang dilansir oleh harian Daily Mail,pria yang sehari-hari berprofesi sebagai direktur perusahaan listrk D.A.S Distribution, mengklaim berhasil menciptakan alat yang dapat dipakai untuk berkomunikasi dengan orang mati.
Hal tersebut dilakukannya setelah anak perempuannya, Melissa Galka, meninggal akibat kecelakaan mobil di tahun 2004.
Gary yang kini tinggal bersama sang istri, Cindy, dan dua orang anak perempuan lainnya, Jennifer dan Heather, menceritakan bahwa selang beberapa waktu dari kematian anaknya, ia dan sekeluarga sering mengalami fenomena aneh di tempat tinggal mereka di East Granby, Connecticut, Amerika Serikat.
“Sepertinya dia (Melisa) ingin berkomunikasi kepada kami dengan membunyikan bel pintu, mengubah saluran TV, hingga menyalakan atau mematikan lampu,” kata Gary kepada harian Hartfourd Courant.
Bahkan dalam satu kesempatan Gary mengaku ia dan keluarganya sering merasakah kehadiran Melisa.
“Ada saat dimana saat istri ku membuat makan siang dengan Jeather dan Jennifer, tiba-tiba merasakan kedatangannya. Aku juga pernah tiduran di atas kasur dan kemudian merasa ada orang berbaring disaming saya dan merasaan berat di bagian dada, seperti ada seseorang yang meletakkan kepalanya di sana,” lanjutnya.
Berbekal rentetan fenomena aneh itu, Gary dan sekeluarga pun yakin mendiang anak perempuannya selalu hadir di rumah itu dan ingin tetap berada di sana. Alhasi, dengan keahlian elektronik yang ia miliki, Gary mulai merangkai berbagai alat yang dijuluki Komunikasi Setelah Mati (After Death Communication/ADC).
Salah satu alat yang ia buat dinamakan Mel-Meter 8704, yang diambil dari nama sang anak serta tahun kelahirannya.
Selain itu, Gary juga membuat beberapa alat tambahan seperti ‘kotak arwah’ yang berbentuk seperti rekaman. Gary mengklaim berhasil merekam suara anaknya yang mengatakan “Hai ayah, aku menyayangimu,”.
Keluarga Gary meyakini apa yang mereka alami memang nyata dan alat yang diciptakan oleh Gary telah membuktikannya.
Demi membuktikan kepada publik, Gary pun telah memasarkan produknya. Harga yang dibanderol untuk alat pendeteksi arwah tersebut berkisar antara USD 79 hingga USD 350, atau setara dengan Rp 725 ribu sampai Rp 3,2 juta.
Nah jika Anda percaya dan tertarik membeli alat komunikasi ini, Anda bisa membelinya di situs Pro-Measure.com.
Kalau artikel diatas bermanfaat, lebih baik anda berlangganan di bawah ini :