Fenomena tanah ambles di Gunungkidul, kembali terjadi. Kali ini, telaga Mata Indra, di dusun Temuireng II, Temuireng, Girisuko, Panggang, ambles terjadi pada Senin (2/1/2012).
Esoknya, Selasa (3/1/2012), puluhan warga berbondong-bondong menyaksikan fenomena tersebut ke Telaga. Menurut Sugirin, sekitar subuh, warga melihat air tersebut memutar. Air kemudian surut ditelan bumi di satu titik lubang. Saat itu, Sugirin hampir kehilangan momen detik-detik surutnya air tersebut.
- Illustrasi
“Saya sempat masukin kayu sepanjang 3,5 meter dan hilang, di lubang tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sugirin dan warga kemudian mengabadikan momen tersebut, dengan kamera handphone. Mereka kemudian, merekam dan memotret lubang berdiameter 5 meter dan dindingnya dipenuhi struktur tanah liat berwarna coklat kehitaman, dan telah menghisap air tersebut.
“Tuh mas, lihat air cepat sekali menyusut, ” ujarnya sambil menunjukkan video di ponselnya.
Suara Menggelegar Sebelum Air
Telaga Habis Tersedot
Fenomena tanah ambles di Gunungkidul, kembali terjadi. Kali ini, telaga Mata Indra, di dusun Temuireng II, Temuireng, Girisuko, Panggang, ambles. Air telaga mengering, menyisakan diameter lubang sekitar 5 meter di dasar telaga.
Kejadian tersebut, cukup mengagetkan warga sekitar dan hingga kini, masih menjadi bahan pembicaraan di kalangan warga. Dituturkan oleh Sugirin (30), warga setempat, telaga yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 15 meter tersebut, sebelum ambles penuh dengan air.
“Saat itu penuh kok, sekitar dada orang dewasa, namun tiba-tiba habis, ” katanya saat ditemui Tribun Jogja, di lokasi kejadian, Rabu (4/1/2012).
Menurutnya, kejadian aneh terjadi Senin (2/1/2012) sekitar pukul 22.00 malam, warga mendengar suara menggelegar.
“Suaranya itu bergemuruh, menggelegar kayak letusan Gunung merapi,” jelas bapak berputra dua ini. Saat itu, ia dan juga beberapa warga, kaget atas kejadian tersebut.