Setelah sukses dengan Transformer, produk yang bisa berubah dari tablet menjadi notebook, Asus kembali menghadirkan produk inovatif lainnya. Kali ini smartphone, tablet, dan notebook menjadi satu.
Satu tahun sudah konsep PadFone diperkenalkan ke publik, dan baru beberapa hari terakhir ini kita dapat melihat bentuk fisiknya secara langsung. Tak lama lagi produk ini akan bersaing secara bebas di pasar tablet, notebook (atau mungkin lebih tepat netbook) dan smartphone sekaligus.
Sebelumnya, kita mungkin dapat melupakan dulu bentuk notebook-nya, karena bentuk notebook hanyalah pada dasarnya sebuah tablet yang terpasang dengan keyboard docking. Semua merek tablet mensuport keyboard docking, bedanya, Asus PadFone dan Transformer menyatukan docking tersebut dalam satu paket penjualan. jadi rasanya tak perlu ada yang dibahas disini.
Pertama mari kita lihat apa yang ditawarkan oleh PadFone. Smartphone berlayar 4,3" ini memiliki prosesor dual core Snapdragon S4 dengan kecepatan 1.5GHz dan memori RAM sebesar 1GB. Kombinasi yang tangguh untuk melakukan pekerjaan berat dan multitasking. Sistem operasinya menggunakan Android terbaru 4.0 Ice Cream Sandwich yang tampil menawan di bawah permukaan layar Super AMOLED qHD dengan resolusi 960x540.
Terdapat dua kamera belakang dan depan yang masing-masing beresolusi 8 megapixel dan 1,3 megapixel. Sama seperti produk notebook anyarnya yang lain, terdapat aplikasi Face Unlock untuk login dengan menggunakan wajah.
Yang menarik dari produk ini. PadFone tersebut bisa dimasukan ke dalam tablet docking yang dinamakan PadFone Station. Apa yang terjadi jika kita memasukan PadFone kedalamnya?
Dalam PadFone Stationlah kekuatan prosesor Snapdragon S4 akan diuji. Dalam mode ini, tablet mampu mengeluarkan gambar dengan resolusi HD 1920x1080 di layarnya yang berdimensi 10.1". Asus Dynamic Display juga bisa mentransfer layar pada PadFone secara langsung ke PadFone Station.
Sebelumnya, kita mungkin dapat melupakan dulu bentuk notebook-nya, karena bentuk notebook hanyalah pada dasarnya sebuah tablet yang terpasang dengan keyboard docking. Semua merek tablet mensuport keyboard docking, bedanya, Asus PadFone dan Transformer menyatukan docking tersebut dalam satu paket penjualan. jadi rasanya tak perlu ada yang dibahas disini.
Pertama mari kita lihat apa yang ditawarkan oleh PadFone. Smartphone berlayar 4,3" ini memiliki prosesor dual core Snapdragon S4 dengan kecepatan 1.5GHz dan memori RAM sebesar 1GB. Kombinasi yang tangguh untuk melakukan pekerjaan berat dan multitasking. Sistem operasinya menggunakan Android terbaru 4.0 Ice Cream Sandwich yang tampil menawan di bawah permukaan layar Super AMOLED qHD dengan resolusi 960x540.
Terdapat dua kamera belakang dan depan yang masing-masing beresolusi 8 megapixel dan 1,3 megapixel. Sama seperti produk notebook anyarnya yang lain, terdapat aplikasi Face Unlock untuk login dengan menggunakan wajah.
Yang menarik dari produk ini. PadFone tersebut bisa dimasukan ke dalam tablet docking yang dinamakan PadFone Station. Apa yang terjadi jika kita memasukan PadFone kedalamnya?
Dalam PadFone Stationlah kekuatan prosesor Snapdragon S4 akan diuji. Dalam mode ini, tablet mampu mengeluarkan gambar dengan resolusi HD 1920x1080 di layarnya yang berdimensi 10.1". Asus Dynamic Display juga bisa mentransfer layar pada PadFone secara langsung ke PadFone Station.
Walaupun kesannya boros, PadFone Station ini juga dilengkapi dengan kamera yang sama dengan smartphone di dalamnya. 8 megapixel kamera belakang dan 1,3 megapixel kamera depan. Jarang-jarang kita menemukan produk dengan yang memiliki 4 kamera secara keseluruhan.
Selain layar dan kamera, docking ini juga dilengkapi dengan baterai tambahan. Menurut Asus, lama hidup baterai akan ditambahkan selama 5 jam setelah tablet docking terpasang.
Belum ada kabar pasti mengenai berapa harga PadFone tersebut ketika diluncurkan. Yang pasti, produk ini akan segera diluncurkan di Inggris pada sekitar bulan April mendatang.
Kalau artikel diatas bermanfaat, lebih baik anda berlangganan di bawah ini :
Post a Comment Blogger Facebook