Video ini memperlihatkan seorang ibu-ibu yang mengusir para pemotor yang berkendara melalui ‘jalan pintas’. Sungguh berani ibu ini. Ketika aparat tak mampu lagi membela hak pejalan kaki, ibu inilah yang dengan berani mempertahankan haknya sekaligus membela hak pejalan kaki lainnya. Namun sebuah perjuangan membutuhkan pengorbanan. Lihat dalam video itu, seorang bapak berjaket jeans biru muda yang datang di menit 0.14 memberitahukan bahwa ibu ini gila kepada pengendara motor lainnya yang sedang melewati trotoar. Edan! Sebenarnya siapa yang gila? Pengendara yang merampas hak pejalan kaki, atau pejalan kaki yang mempertahankan haknya?
Video ini di rekam oleh Shantonio Siagian. Di catatan facebooknya Ia menulis :
Tadi sore, kira2 pukul lima sore, saya berhenti sejenak di bawah jembatan semanggi, karena macet luar biasa. Sembari menunggu lalu lintas berkurang, saya melihat2 keadaan. Jalanan yang padat membuat banyak pengendara motor yang mengambil jalan pintas… naik ke trotoar. Hal ini rupanya membuat berang seorang ibu muda, yang dengan gagahnya melabrak para pengendara motor yang naik ke trotoar. Semuanya dipaksa turun olehnya.
Mungkin video ini adalah video lama. Mungkin juga sudah basi bagi sebagian orang. Namun tidak dengan prilaku mayoritas pengendara di Indonesia yang sering mengambil ‘jalan pintas’ dan merampas hak orang lain. Prilaku buruk pengendara kita seakan sudah menjadi sifat yang hampir tak mungkin bisa di ubah. Video ini juga membuktikan, bahwa hak, keamanan dan kenyamanan pejalan kaki di Indonesia masih dikesampingkan. Mereka sering kali di korbankan demi kepentingan para pengendara. Tak hanya trotoar. Zebra cross dan terkadang jembatan penyebrangan pun dirampas oleh pengendara motor. Demi Allah, 3 sarana itu untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara motor!! (*)
Post a Comment Blogger Facebook