GuidePedia

0
motor rusak

Mungkin sebagian besar temen-temen sudah pernah mengalami nikmatnya kendaraan rusak saat dalam perjalanan. Ntah itu ban bocor, mesin mogok, atau masalah yang lainnya. Terkadang hal-hal seperti ini menjadi ujian yang cukup berat dalam perjalanan. Perlu ekstra kesabaran untuk mengahadapinya. Hal yang bisa dibilang apes ini terjadi sudah cukup lama yaitu tanggal 21 Juli 2011. Saat itu saya dalam perjalanan menuju ke Jogja dengan menggunakan motor. Tujuannya adalah bertemu dengan kedua orang tua yang datang jauh-jauh dari Lampung untuk menjenguk anak dan cucunya di Jogja. Seperti biasanya, saya berangkat ke Jogja saat tengah malam. Kurang lebih jam 12 malam saya baru berangkat dari Surabaya. Dari pertama berangkat perasaan saya sudah tidak enak. Ban belakang motor terasa geyal-geyol saat kecepatan rendah, tapi hilang begitu saja alias terasa mulus saat kecepatan tinggi. Tadinya saya berpikir mungkin bannya yang tekanan anginnya berkurang. Sebelum keluar dari Kota Surabaya saya mampir dulu ke SPBU kerang mengisi bahan bakar full tank 14 liter dan menambah tekanan angin ban. BBM full, tekanan ban juga sudah normal, langsung deh berangkat ke Jogja menembus sepinya kota di malam hari. Inilah yang saya suka saat pergi di malam hari, jalan begitu lancar serta terhindar dari terik sinar matahari. Motorpun bisa digeber dengan kecepatan konstan antara 100-120 km/jam. Sampai disini masih belum ada tanda-tanda abnormal sama sekali.

Setelah melewati Bundaran Waru ke arah Mojokerto masih lancar-lancar saja. Motor dengan santai berjalan pada kecepatan di atas 100 km/jam. Kejanggalan baru terasa saat sampai di Jalan By Pass Surabaya-Mojokerto pada kecepatan lambat, ban belakang motor kembali terasa goyang-goyang nggak karuan. Untuk memastikan keadaan saya menghentikan laju motor. Mengecek ban mungkin bocor atau disk brake belakang melengkung. Nyatanya tidak ada tanda-tanda fisik yang abnormal. Dengan pede saya lanjut dong. Belum satu jam perjalanan saya sudah sampai di wilayah Mojokerto. Nah disini terasa banget goyangan roda belakang baik kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Saya panik langsung berhenti untuk kembali mengecek. Lagi-lagi nggak ada hal janggal yang bisa dilihat. Saya coba jalan lagi.. Daaaan.. Goyangannya tambah maut ngalahin goyang patah-patah Dewi Persik. Alamat saya nggak bisa melanjutkan perjalanan nih. Padahal saya baru dapet 50 km, berarti paling nggak masih 300 km lagi untuk sampai Jogja.

Walaupun sudah jam 1 malam untungnya masih ada bengkel yang buka. Saya langsung meminta bapak bengkel untuk mengecek roda motor saya. Awalnya bapak ini juga kebingungan karena nggak ada tanda-tanda fisik yang bisa dilihat. Malah dia mengira kalau disk brake saya melengkung. Saya sih yakin kalau itu bukan masalah disk brake yang melengkung, tapi kemungkinan bearing roda yang pecah. Setelah dibongkar dugaan saya ternyata tepat, bearing roda pecah, gotrinya berceceran kemana-mana. Berita bagusnya, bengkel bapak ini yang cuma bengkel pinggir jalan nggak punya stock bearing yang cocok untuk motor saya. Toko tempat langganannya mengambil spare part juga tidak mengangkat telponnya. Ya maklum sih, udah lewat tengah malam gini, siapa juga yang mau bukain pintu toko hanya untuk mengambil satu buah bearing seharga 12.000. Spare part yang satu ini harganya murah dan mudah dicari, tapi kalau malam seperti ini ya mau cari kemana. Toko-toko dan bengkel nggak mungkin ada yang buka. Jadi berita baiknya saya harus menunggu sampai pagi untuk mendapatkan spare part. Berita baiknya lagi, berarti saya harus tidur ngemper sambil menjaga motor saya yang sudah diobrak-abrik sampai pagi hari.

Jujur aja saat itu saya cukup bingung, galau, dan sedikit panik. Malah kepikiran buat ninggalin motor di bengkel dan saya berangkat ke Jogja naik bus yang banyak berseliweran. Setelah dipikir-pikir tapi ragu juga buat nitipin motor di bengkel ini. Dengan berat hati akhirnya nunggu sampai pagi tidur di bangku yang ada di sebelah motor sambil digigitin nyamuk. Untungnya si bapak bengkel cukup baik. Jam 5 pagi si bapak udah bangun dari tidurnya dan pergi ke toko langganannya mengambil bearing. Setelah mendapatkan bearing yang sesuai dengan motor saya, si bapak kemudian memasangnya dengan bantuan saya tentunya. Agak susah juga masang rodanya karena motor saya tidak memiliki standar tengah. Bengkel pinggir jalan seperti ini juga bisa dipastikan nggak punya standar paddock. Hasilnya motor saya baru beres jam setengah tujuh pagi saat matahari sudah bersinar sangat cerah.

Semula saya juga sempat bimbang apakah langsung ke Jogja atau balik ke Surabaya saja. Wajar dong kalau bimbang.. Tadi saya kurang tidur, takutnya nanti ngantuk berat di jalan malah bahaya. Setelah berpikir alot saya memutuskan untuk lanjut. Riding dengan santai dan tidak usah buru-buru mudah-mudahan aman di jalan. Sepanjang jalan dari Mojokerto, Ngawi, hingga Sragen sih nggak ada masalah. Mata baru terasa sangat lengket saat tiba di Solo. Rasanya naik motor udah nggak bisa melek sampai akhirnya hampir nyium bokong mobil Panther. Waduuh! Reflek rem sekuat tenaga, langsung deh melek lebar. Saya kemudian mampir dulu ke SPBU untuk cuci muka dan istirahat. Nggak bagus juga kan kalau ngantuk dipaksakan jalan. Rencana awal yang dijadwalkan sampai Jogja jam 5 pagi malah meleset jadi jam 12 siang. Kalau dipikir-pikir ini adalah pengalaman terburuk saya mengalami kerusakan saat perjalanan jauh. Karena biasanya juga normal-normal aja. Paling banter juga ban bocor. Mungkin juga ini salah satu kelalaian saya yang nggak ngecek komponen-komponen yang mudah aus seperti bearing ini. Apalagi motor ini sering kali saya pakai untuk touring jarak jauh, tentu komponen ini sangat rentan pecah. Sekarang jadi mikir-mikir lagi kalau mau perjalanan jauh berangkat malam hari. Hohoho.. Pesen saya, sebaiknya cek dengan teliti kondisi kendaraan sebelum pergi terutama untuk perjalanan jarak jauh. Kalau sudah ada sedikit kejanggalan, sebisa mungkin diperbaiki terlebih dahulu. Mungkin ada di antara teman-teman yang pernah mengalami hal serupa atau kerusakan dengan kendaraannya saat perjalanan jauh? Sharing yuk!

http://www.wijanarko.net/2011/12/apa-jadinya-kalau-motor-rusak-saat.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top