Tiba di Tomok saat malam hari sebenarnya kurang ideal. Kenapa? Yah jelas udah malem-malem masih sibuk cari penginapan. Awalnya saya berencana menginap di Tuk Tuk yang menjadi pusat turis. Disana banyak sekali terdapat hotel-hotel dan penginapan yang disediakan bagi wisatawan. Beberapa penginapan murah di Tuk Tuk sudah ada dalam daftar saya, salah satunya adalah Carolina. Sayangnya jarak dari Tomok ke Tuk Tuk masih sekitar 2,5 km lagi. Kalau jalan kaki ya kurang lebih 45 menit sampai dengan 1 jam. Kalau nggak mau jalan kaki banyak juga jasa ojek yang bisa mengantar sampai ke Tuk Tuk. Tapi malam ini sepertinya saya sudah terlalu lelah. Saya ingin segera istirahat saja. Sayapun mencari penginapan di Tomok saja biar nggak nambah lagi capeknya.
Selesai makan di salah satu warung yang ada di Tomok, saya keluar dan berjalan bersama rombongan anak-anak kecil kira-kira berusia 10 tahunan. Saya kemudian tanya kepada salah seorang anak mengenai penginapan di sekitar Tomok. Eh kebetulan sekali si anak ini langsung menyuruh saya ke Penginapan Roganda yang letaknya tidak jauh dari warung. Bahkan anak tersebut malah akan mengantar saya. Tiba-tiba ada seorang temannya yang lewat menggunakan sepeda motor. Temannya yang lewat naik motor tadi kemudian dipanggil oleh si anak tadi. Rupanya orang tua temannya inilah yang punya penginapan. Ya sudah, saya kemudian diantar ke penginapan naik sepeda motor. Tapi karena yang bawa motor masih bocah dan sepertinya takut nggak kuat membonceng saya jadi malah saya yang disuruh di depan. Hehe..
Penginapan Roganda ini hanyalah salah satu dari beberapa penginapan yang ada di Tomok. Nggak banyak loh pilihan penginapan di Tomok. Kalau Anda mau memilih, sebaiknya Anda segera menuju ke Tuk Tuk. Disana jauh lebih banyak pilihan daripada di Tomok. Tarif menginap di Roganda nggak mahal juga, hanya 80.000 per malam. Saya diberi kamar di lantai dua. Kamarnya sederhana, tidak terlalu luas, ada kamar mandi dalam yang cukup bersih, cuma kamarnya agak berdebu aja. Mungkin nggak banyak juga yang menginap disini jadi jarang dibersihin. Oh ya, di penginapan ini tidak tersedia AC maupun kipas angin. Tanpa kipas angin maupun AC udara di Samosir ini menurut saya sudah cukup dingin kok, jadi bukan masalah yang besar.
Di depan kamar yang berada di lantai dua penginapan Roganda terdapat balkon yang langsung menghadap ke Danau Toba. Di balkon tersebut dilengkapi dengan meja dan kursi yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan Danau Toba. Nah, kamar yang di Penginapan Roganda hanya ada beberapa kamar saja yang semuanya berada di lantai dua. Kenapa? Karena untuk yang lantai satu merupakan tempat tinggal pemilik penginapan. Jangan bayangkan Roganda seperti penginapan pada umumnya. Penginapan ini hanyalah penginapan sederhana yang bangunannya jadi satu dengan tempat tinggal pemiliknya. Nggak jadi masalah buat saya yang penting saya bisa tidur dengan nyenyak malam ini tanpa harus berjalan lagi ke Tuk Tuk yang jaraknya masih 2,5 km dari Tomok. Selamat istirahat!
http://www.wijanarko.net/2011/10/bermalam-di-penginapan-roganda-tomok.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Post a Comment Blogger Facebook