Dmitri tidak buta sejak lahir, dia kehilangan penglihatannya dalam misi penggalian di sebuah hutan di Ukraina untuk mencari sisa-sisa mayat serdadu Rusia korban perang dunia ke-2. Dia terkena ledakan ranjau darat yang dipasang NAZI Jerman 50 tahun yang lalu yang mengakibatkan kebutaannya.
Sebelum kecelakaan tersebut, lukisan Dmitri sudah cukup dikenal di kalangan seniman lokal. Begitu kehilangan penglihatannya Dmitri menjadi depresi hingga suatu ketika seorang kawan lamanya datang dan mencoba membangkitkan lagi semangat Dmitri dengan mengadakan pameran karya-karya Dmitri.
Mulailah dia mulai mencoba melukis lagi, tentu saja pada awalnya dia banyak mengalami kesulitan tetapi berkat ketekunannya akhirnya lahirlah karya pertamanya sebagai seorang seniman tunanetra. Hingga sekarang sudah sekitar 250 lukisan karyanya yang mendapat pujian dari para kritikus seni.