GuidePedia

0

Liputan6.com, Bogor: Dari hulu hingga hilir sepanjang sekitar 120 kilometer bagaikan tempat sampah raksasa. Masalah tak kunjung selesai akibat kurangnya kesadaran warga menjaga lingkungan. Untunglah tidak semua orang hanya mengeluh lalu bertopang dagu melihat kondisi Sungai Ciliwung itu. Hapsoro, warga Bogor, Jawa Barat yang juga anggota LSM lingkungan hidup langsung beraksi.

Sejak 2009, Hapsoro yang tak lain pendiri Komunitas Peduli Ciliwung Bogor mengajak sesama warga Bogor turun ke sungai memungut sampah. Tiap Sabtu, mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, para sukarelawan yang bisa meluangkan waktu beraksi memungut sampah dengan tangan tanpa canggung. Lokasi aksi terus berpindah tiap pekan dari Katulampa hingga Sukaresmi.

Sayang, warga sekitar Ciliwung belum terpanggil untuk merawat lingkungannya sendiri. Belakangan, tak hanya warga Bogor, warga Cianjur dan Jakarta pun bergabung dalam aksi Peduli Ciliwung ini. Bahkan, kegiatan pun semakin beragam.

Menyusuri sungai jadi salah satu kegiatan yang paling ditunggu. Menyusur dari hulu, komunitas ini bisa mendata biota sungai dan mencermati kerusakan lingkungan yang terjadi. Siapa saja, anak-anak hingga dewasa boleh ikut dengan modal cinta kebersihan.

Dulu, Hapsoro dan komunitas Peduli Ciliwung harus urunan Rp 100 ribu untuk menyewa mobil pengangkut sampah. Tapi kini, mobil Dinas Kebersihan sudah menanti dengan senang hati.

Ciliwung bersih dan layak dibanggakan tentu bukanlah impian bila semakin banyak warga, terutama warga bantaran kali, mengikuti teladan yang telah ditunjukkan Hapsoro dan kawan-kawan.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top