Rabu, 3 Agustus 2011 13:50 wib
JAKARTA – Pengamat politik Ray Rangkuti pesimistis bahwa Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), yang menjadi pengusung Sri Mulyani Indrawati dapat bersaing dengan Partai lainnya pada Pemilu 2014. Hal tersebut lantaran Sri Mulyani masih tersandera dengan kasus Bank Century.
Apalagi jika memang benar-benar Sri Mulyani ingin bertarung untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di nengeri ini, ya harus bekerja keras. “Ada beberapa partai yang memang menolak presiden dari perempuan, dan tidak jarang masyarakat yang sepakat dengan hal tersebut,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, Partai SRI akan mendatangi Kementerian Hukum dan HAM sekira pukul 14.00 WIB hari ini. Ketua Umum D Taufan mengatakan, partainya memiliki kepengurusan di 33 provinsi di Indonesia. Saat ini, partai SRI tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan proses verifikasi partai politik.
Partai SRI didirikan di Jakarta, pada 2 Mei 2011. Dalam susunan kepengurusannya partai SRI, antara lain Sekretaris Nasional oleh Yoshi Erlina, Susy Rizky Wiyantini sebagai bendahara. Kemudian, sejumlah tokoh yang masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan antara lain, A. Rahman Tolleng, Arbi Sanit, Fikri Jufri, Rocky Gerung, dan Dana Iswara.
Simpati Oma Irama kepada ANI, dinyatakan dalam sebuah lagu merdu ...
Kepentingan Asing di Balik SRI?
Fri, Aug 5, 2011 at 07:00
KEHADIRAN Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusung Sri Mulyani menjadi calon Presiden 2014, dibayang-bayangi oleh kepentingan asing. Dugaan tersebut muncul setelah ketua Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen Purn. Soerjadi mengakui PPAD diiming-imingi salah seorang dari kedutaan asing, untuk maju sebagai calon wakil presiden pendamping Sri Mulyani.
“Melihat situasi politik yang berkembang selama ini, ada kemungkinan dukungan asing terhadap Sri Mulyani,” kata pengamat politik dari President University Hendra Manurung kepada matanews.com di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.
Menurut Hendra bukan tidak mungkin Partai SRI juga didalangi asing mengingat banyak negara yang berkepentingan di Indonesia. “Bagi orang-orang asing penting untuk mengendalikan pemimpin Indonesia, karena mereka berkepentingan mengamankan investasi mereka di negara kita, barangkali strategi mereka adalah membiarkan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memerintah sampai 2014 sembari mereka menyiapkan calon yang pro terhadap mereka,” jelas Hendra.
Menurut Hendra, Managing Director World Bank Sri Mulyani adalah “putri mahkota” pihak asing untuk menguasai perekonomian di Indonesia. Oleh sebab itu dugaan-dugaan yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Partai SRI didukung oleh pihak asing sangat beralasan.
“Masalahnya sekarang adalah apakah mereka benar-benar akan menjadi partai yang diperhitungkan dalam pemilihan umum 2014 atau hanya sekadar partai penggembira saja, apakah mereka memiliki visi misi yang jelas untuk membangun Indonesia atau hanya memiliki warna yang sama dengan partai-partai yang sudah ada selama ini,” jelas Hendra.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai SRI Damianus Taufan membantah bahwa partainya merupakan perpanjangan asing di Indonesia. “Tudingan itu sama sekali tidak benar, kalau kita hadir untuk kepentingan asing tentu kita tidak akan susah seperti ini, karena dana akan banyak untuk membangun partai, buktinya tidak, kita berjuang bersama-sama membangun partai ini,” kata Damianus kepada wisbenbae.
Menurut Damianus Partai SRI hadir dengan visi untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdasarkan pada etika publik. Dari Partai SRI berharap dapat menciptakan integritas berbangsa dan bertanah air yang solid, utamanya dalam memperhatikan kesejahteraan sosial secara adil.
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
JAKARTA – Pengamat politik Ray Rangkuti pesimistis bahwa Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), yang menjadi pengusung Sri Mulyani Indrawati dapat bersaing dengan Partai lainnya pada Pemilu 2014. Hal tersebut lantaran Sri Mulyani masih tersandera dengan kasus Bank Century.
“Sepertinya agak sulit untuk dapat merauk suara dalam pemilu mendatang apalagi mendapatkan empat persen atau lima persen,” kata Ray saat berbincang dengan wisbenbae, Rabu (3/8/2011).
Apalagi jika memang benar-benar Sri Mulyani ingin bertarung untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di nengeri ini, ya harus bekerja keras. “Ada beberapa partai yang memang menolak presiden dari perempuan, dan tidak jarang masyarakat yang sepakat dengan hal tersebut,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, Partai SRI akan mendatangi Kementerian Hukum dan HAM sekira pukul 14.00 WIB hari ini. Ketua Umum D Taufan mengatakan, partainya memiliki kepengurusan di 33 provinsi di Indonesia. Saat ini, partai SRI tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan proses verifikasi partai politik.
Partai SRI didirikan di Jakarta, pada 2 Mei 2011. Dalam susunan kepengurusannya partai SRI, antara lain Sekretaris Nasional oleh Yoshi Erlina, Susy Rizky Wiyantini sebagai bendahara. Kemudian, sejumlah tokoh yang masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan antara lain, A. Rahman Tolleng, Arbi Sanit, Fikri Jufri, Rocky Gerung, dan Dana Iswara.
Simpati Oma Irama kepada ANI, dinyatakan dalam sebuah lagu merdu ...
Kepentingan Asing di Balik SRI?
Fri, Aug 5, 2011 at 07:00
KEHADIRAN Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusung Sri Mulyani menjadi calon Presiden 2014, dibayang-bayangi oleh kepentingan asing. Dugaan tersebut muncul setelah ketua Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen Purn. Soerjadi mengakui PPAD diiming-imingi salah seorang dari kedutaan asing, untuk maju sebagai calon wakil presiden pendamping Sri Mulyani.
“Melihat situasi politik yang berkembang selama ini, ada kemungkinan dukungan asing terhadap Sri Mulyani,” kata pengamat politik dari President University Hendra Manurung kepada matanews.com di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.
Menurut Hendra bukan tidak mungkin Partai SRI juga didalangi asing mengingat banyak negara yang berkepentingan di Indonesia. “Bagi orang-orang asing penting untuk mengendalikan pemimpin Indonesia, karena mereka berkepentingan mengamankan investasi mereka di negara kita, barangkali strategi mereka adalah membiarkan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memerintah sampai 2014 sembari mereka menyiapkan calon yang pro terhadap mereka,” jelas Hendra.
Menurut Hendra, Managing Director World Bank Sri Mulyani adalah “putri mahkota” pihak asing untuk menguasai perekonomian di Indonesia. Oleh sebab itu dugaan-dugaan yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Partai SRI didukung oleh pihak asing sangat beralasan.
“Masalahnya sekarang adalah apakah mereka benar-benar akan menjadi partai yang diperhitungkan dalam pemilihan umum 2014 atau hanya sekadar partai penggembira saja, apakah mereka memiliki visi misi yang jelas untuk membangun Indonesia atau hanya memiliki warna yang sama dengan partai-partai yang sudah ada selama ini,” jelas Hendra.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai SRI Damianus Taufan membantah bahwa partainya merupakan perpanjangan asing di Indonesia. “Tudingan itu sama sekali tidak benar, kalau kita hadir untuk kepentingan asing tentu kita tidak akan susah seperti ini, karena dana akan banyak untuk membangun partai, buktinya tidak, kita berjuang bersama-sama membangun partai ini,” kata Damianus kepada wisbenbae.
Menurut Damianus Partai SRI hadir dengan visi untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdasarkan pada etika publik. Dari Partai SRI berharap dapat menciptakan integritas berbangsa dan bertanah air yang solid, utamanya dalam memperhatikan kesejahteraan sosial secara adil.
Kalau ANI terus dihujat dan dizholimi, maka rakyat Indonesia akan gampang kasihan dan menaruh hiba padanya, maka sebagai bentuk simpati dan kasihan itu, pastilah akan mereka berikan suaranya untuk seorang Sri Mulyani, seorang TKW kita yang berani maju ke Kursi Presiden kelak ... :D
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook