Warga Jerman dan negara-negara Eropa lainnya tengah dihantui ketimun-ketimun pembunuh yang dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat 1000 orang lainnya sakit.
Dilaporkan BBC, semenjak 25 April kemarin, sudah 1000 orang sakit setelah memakan ketimun yang ada di pasaran. 1000 orang ini tersebar di 6 negara Eropa: Jerman, Denmark, Austria, Belanda, Swedia, dan Swiss. Kasus paling banyak terjadi di daerah Hamburg.
Setelah diteliti, ternyata ketimun-ketimun ini terinfeksi oleh bakteri E. Coli yang mengeluarkan racun Shiga. Bakteri ini menyebabkan sindrom hemolytic-uremic (HU) kepada orang mengkonsumsi makanan yang dihinggapinya. Belum jelas apakah bakteri ini hinggap dari asal sumbernya atau ketika ketimun-ketimun ini transit.
HU sendiri merupakan suatu kondisi serius dimana penderitanya mengalami gagal ginjal, kejang-kejang dan stroke.
Pihak Jerman mengatakan bahwa ketimun-ketimun pembunuh ini didatangkan dari Spanyol. Namun pihak Spanyol masih menolak klaim ini. Walaupun dipercaya 10 orang meninggal akibat bakteri ini, baru 2 orang yang secara resmi diakui meninggal karena HU.
Pihak Jerman mengatakan bahwa ketimun-ketimun pembunuh ini didatangkan dari Spanyol. Namun pihak Spanyol masih menolak klaim ini. Walaupun dipercaya 10 orang meninggal akibat bakteri ini, baru 2 orang yang secara resmi diakui meninggal karena HU.
Sementara di Ceko, Otoritas Pertanian dan Pemeriksaan Makanan, Michal Spacil melaporkan kepada AFP bahwa orang jerman mengayakan ketimun-ketimun itu juga di distribusikan ke Hungaria, Austria dan Luxemburg.
Terkait kasus ini, Spanyol telah melarang dan membatasi kegiatan 2 eksporternya.
Post a Comment Blogger Facebook