Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) membentang dari ujung selatan propinsi Lampung mengikuti punggung pegunungan Bukit Barisan sampai Propinsi Bengkulu di sebelah utara
TNBBS merupakan perwakilan dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang terdiri dari tipe vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, hutan tropika sampai pegunungan di Sumatera
TNBBS merupakan perwakilan dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang terdiri dari tipe vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, hutan tropika sampai pegunungan di Sumatera
Secara Geografis TNBBS terletak antara 4°33’ - 5°57’ LS, 103°23’ - 104°43’ BT dan berada di Kab. Tanggamus, Kab. Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kab. Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu
Garis Merah Batas Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
SEJARAH KAWASAN
Kawasan Bukit Barisan Selatan ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui Surat Pernyataan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982 seluas 356.800 Ha
Wilayah dan batas kawasan TNBBS tidak pernah berubah sejak ditetapkan pada tahun 1935 sebagai Suaka Margasatwa melalui Besluit Ban der Gauvemeur General van Nederlandsch Indie No. 48 stbl. 1935 dengan nama Sumatera Selatan I
Wilayah dan batas kawasan TNBBS tidak pernah berubah sejak ditetapkan pada tahun 1935 sebagai Suaka Margasatwa melalui Besluit Ban der Gauvemeur General van Nederlandsch Indie No. 48 stbl. 1935 dengan nama Sumatera Selatan I
berdasarkan SK Menhut No. 71/Kpts-II/1990 dan SK Menhut No. 256/Kpts-II/2000 ditetapkan pula Cagar Alam (CAL) Bukit Barisan Selatan seluas ± 21.600 Ha yang masuk dalam pengelolaan TNBBS
Perubahan fungsi dari Suaka Margasatwa menjadi Taman Nasional adalah untuk meningkatkan perlindungan hutan hujan tropis pulau Sumatra
beserta kekayaan alam hayati yang dimilikinya
Perubahan fungsi dari Suaka Margasatwa menjadi Taman Nasional adalah untuk meningkatkan perlindungan hutan hujan tropis pulau Sumatra
beserta kekayaan alam hayati yang dimilikinya
Pada Juli 2004 TNBBS beserta 2 Taman Nasional lain (TN Gunung Leuser dan TN Kerinci Seblat) ditetapkan sebagai Cluster Natural World Heritage Site dengan nama The Tropical Rainforest Heritage of Sumatera.
POTENSI KAWASAN
FLORA DAN FAUNA
Tumbuhan yang menjadi ciri khas TNBBS adalah
bunga bangkai jangkung (Amorphophallus decus-silvae) yang tingginya bisa mencapai lebih dari 2 meter
bunga bangkai jangkung (Amorphophallus decus-silvae) yang tingginya bisa mencapai lebih dari 2 meter
bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum)
bunga raflesia (Rafflesia arnoldi)
dan anggrek raksasa/tebu (Grammatophylum speciosum)
anggrek raksasa:
Jenis tumbuhan lain di TNBBS antara lain pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia)
pandan (Pandanus sp.), cempaka (Michelia champaka), meranti (Shorea sp.), mersawa (Anisoptera curtisii), ramin (Gonystylus bancanus)
keruing (Dipterocarpus sp.), damar (Agathis sp.), rotan (Calamus sp.)
TNBBS merupakan habitat beruang madu (Helarctos malayanus malayanus)
Beruang:pandan (Pandanus sp.), cempaka (Michelia champaka), meranti (Shorea sp.), mersawa (Anisoptera curtisii), ramin (Gonystylus bancanus)
keruing (Dipterocarpus sp.), damar (Agathis sp.), rotan (Calamus sp.)
TNBBS merupakan habitat beruang madu (Helarctos malayanus malayanus)
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)
badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis)
harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis)
siamang (H. syndactylus syndactylus), simpai (Presbytis melalophos fuscamurina), kancil (Tragulus javanicus kanchil), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
siamang (H. syndactylus syndactylus), simpai (Presbytis melalophos fuscamurina), kancil (Tragulus javanicus kanchil), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
EKOWISATA
Di samping potensi kekayaan alam yang berupa flora dan fauna yang sangat beraneka ragam jenisnya
TNBBS juga memiliki kekayaan lain yang tidak kalah menariknya yaitu kekayaan yang berupa keindahan alam. Gabungan semua kekayaan inilah yang membuat taman nasional ini mempunyai potensi Pariwisata yang cukup tinggi
TNBBS juga memiliki kekayaan lain yang tidak kalah menariknya yaitu kekayaan yang berupa keindahan alam. Gabungan semua kekayaan inilah yang membuat taman nasional ini mempunyai potensi Pariwisata yang cukup tinggi
Juga terdapat atraksi budaya di luar taman nasional seperti Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung dan Festival Danau Ranau pada bulan Desember di Oku-Sumatera Selatan
Tempat-tempat yang patut dicatat dan dikunjungi antara lain :
Tampang, Blubuk, Danau Menjukut, Way Sleman, Blimbing
Di tempat ini terdapat menara suar (mercusuar), di mana dari tempat tersebut dapat dinikmati pemandangan laut atau pantai yang menakjubkan. Gugusan karang, pasir yang membentang sepanjang pantai dan ombak yang datang dan memecah di pantai adalah pemandangan yang mempunyai kesan tersendiri
Dermaga:Mercusuar
Danau Sei Leman:
Danau Menjukut:
Safari
Sukaraja
Di Sukaraja dengan ketinggian 546 m dpl dapat dikunjungi beberapa air terjun. Selain itu dapat dinikmati pemandangan atau panorama dari Teluk Semangka yanng terletak di bawahnya
Di Sukaraja ini telah disediakan pula fasilitas untuk para pengunjung yang hendak bermalam di tenda, yaitu berupa bumi perkemahan seluas 2 ha, yang dilengkapi pula dengan shelter dan MCK
Di Sukaraja ini telah disediakan pula fasilitas untuk para pengunjung yang hendak bermalam di tenda, yaitu berupa bumi perkemahan seluas 2 ha, yang dilengkapi pula dengan shelter dan MCK
Menjelajahi Hutan, Air terjun, Pengamatan Satwa/Tumbuhan, dan Berkemah
Kubu Perahu:
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook