GuidePedia

0
Alhamdulillah..akhirnya saya bisa memenuhi panggilan untuk menjelajah salah satu atap langit Jawa Barat yaitu Gunung Gede (yailah, lebaay bener) maklum saya newbie mendaki gunung. Biasanya sih Cuma trekking atau travelling doang.

Dan dengan ini saya persembahkan catper dan foto2 jelek saya (maklum pake hape jadul :p)

Dan diputuskanlah saya mendaki tanggal 16-17 April 2011 bersama 3 orang teman yg bernama Putra (lebih newbie daripada saya), TB (ex anak Sabawana SMA 3), dan Amier (pendaki independen). Setelah Pulang kerja tanggal 15 April jam 16.00, saya langsung buru buru pulang untuk packing dan di rumah ternyata sudah menunggu Putra dan TB dengan mobil ford laser merahnya. Akhirnya setelah packing dan makan malam, ane berangkat menuju Bogor pukul 23.00 untuk menjemput Amier.Setelah menjemput Amier, akhirnya kita sampai di Cibodas pukul 02.00 dan dilanjutkan istirahat di warung sebelahnya Mang Idi (soalnya rame bgt di warung mang idi).


Tanggal 16 April 2011
Rencana kami berangkat pukul 06.00 malah kebangun jam 06.00 :capedes .Packing ulang dan sarapan pagi, kami pun berangkat ke pos pendakian jam 07.00. Setelah kami mulai berjalan, dan belum sampai Pos Telaga Biru, saya dan Putra pun meminta istirahat (maklum saya dan putra newbie memanggul carrier 80L seberat 15 kg) padahal saya selalu berlatih lari tiap pagi ternyata justru beban carrier lah yang membuat kami cepet lelah (ane juga kebanyakan lemak sih :D).

berangkat:


berangkat:


Kami pun tiba di Pos Telaga biru pukul 08.00. Setelah cukup beristirahat dan refill air di sungai (persediaan air habis oleh kami 1 botol kecil), kami pun bertekad harus terus berjalan tanpa keseringan berhenti. Kenyataannya, tetap saja si Putra kecapekan.

minum di sungai telaga biru:

 
telaga biru:

 
pose di jembatan kayu:


Setelah berjalan setapak demi setapak, akhirnya sampailah kami di Pos air Panas pukul 14.00 karena terlalu banyak berisitirahat (padahal biasanya om sesepuh OANC Cuma 2 jam dari pos pendakian :o)

 air panas:


Sedikit bermain air di sungai air panas, kami pun kembali melanjutkan perjalanan pukul 14.15. Dan saya sungguh kaget karena Pos Kandang Batu sudah sampai padahal baru berjalan 15 menit. Saya sejenak berpikir, “jangan jangan Pos Kandang Badak juga sebentar nih”. Saya langsung bersemangat berjalan, dan ternyata kenyataan berbicara lain. Jarak dari kandang Batu menuju Kandang Badak adalah 2,3 Km dengan tanjakan yang lebih curam dari yang sudah dilewati. Alhasil kembali banyak beristirahat :p.
 
kondisi jalan:

 
istirahat:

kondisi jalan:

 
kondisi jalan:


TB dan amier:

air terjun gak tau namanya:


Jam demi jam kami lewati, akhirnya kami sampai juga di Kandang Badak pukul 16.00 (kembali malu sama om sesepuh OANC, krn biasanya kandang batu – kandang badak Cuma 45 menit). Saya seperti melihat Surga begitu melihat papan bertuliskan Kandang Badak :ngakaks .

surga:


Ternyata di Kandang Badak sudah penuh terisi oleh teman2 pendaki lainnya, sehingga kami harus memelipir di dekat sungai untuk membuka tenda. Setelah membuka tenda, saya, TB dan Amier memasak makan malam, dan si Putra tertidur.

rame:


Makanan pun akhirnya siap, ketika saya membangunkan putra, dia mual mual dan pusing. Kami paksa dia untuk makan nasi, sayur sawi, dan sosis yang kami masak. Tapi dia hanya sanggup memakan sosis karena mual (kenapa harus sosis yg dimakan, mengurangi jatah aja :D). Pukul 19.00 kami sudah bersiap – siap untuk tidur karena kami lupa membawa lampu badai.

Tanggal 17 April 2011
Pukul 04.30 kami pun bangun, dan mulai memasak air panas dan mie untuk perbekalan makan di puncak. Rencana semula kami akan menyuruh Putra untuk tinggal di tenda karena sakit, tapi dia bersikeras kalau dia sudah sembuh (padahal takut ditinggal sendiri :D). Lalu kami memulai pendakian ke puncak, tapi kami tidak membawa carrier banyak, cukup membawa 2 carrier berisi makanan dan rain coat, sisanya kami tinggalkan di tenda. Agar lebih aman, kami membentuk sleeping bag seperti orang yang sedang tidur :D .
 
kabut diatas pangrango:

 
kondisi jalan ke puncak:


Meskipun tidak membawa carrier, tetap saja putra dan saya kebanyakan istirahat sehingga kami sampai di Puncak pukul 09.00 (yg harusnya 45 menit, jadi 2 jam :capedes). Alhamdulillah, kami akhirnya sampai di puncak. Menurut TB dan Amier, Puncak kali ini sangat bersih tidak ada kabut ataupun angin besar. Saya sangat bersyukur kepada Allah karena diberikan kesempatan melihat pemandangan yang menakjubkan ini.
 
puncaaak:

 
puncaaak *kembali TS narsis:


Puncaaak:

 
di atas malah ketemu temen:

 
 TB amier pose:


si Putra keliatannya sih keren:


padahal dia takut ketinggian..:capedes aneh, dia takut ketinggian tapi ngotot mau naek.. Tapi gpp ane salut sama dia



angkuh di depan angkuhnya Pangrango:

 
negeri di atas awan:


Setelah cukup puas di puncak, kami pun kembali ke tenda pukul 11.00 dan sampai di tenda pukul 12.00. Kami pun kembali memasak untuk makan siang sekalian mengurangi beban carrier dan tidak lupa membungkus sampah utk kami bawa turun. Kami mulai turun pukul 15.00 dan sampai di pos air panas pukul 15.20. Wow sangat cepat buat ane. Lalu kami pun berendam di sungai air panas ( sebenarnya hangat sih di sungai nya, tapi kalau air terjunnya mendidih :p)

Kami kembali melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di Pos Pendakian pukul 18.30 yang sudah sangat gelap.

Saya sangat bersyukur kepada Allah karena telah diberikan kekuatan untuk sampai puncak dan yang lebih penting lagi, kami sampai di rumah dengan selamat.

Kirim Artikel perjalanan anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top