Seminggu yang lalu dunia teknologi kembali dikejutkan dengan dikirimkannya undangan khusus dari Facebook, yang diterima oleh para jurnalis media terkemuka. Dilihat dari icon inbox yang tertera di undangan tersebut, para jurnalis kemudian menyimpulkan bahwa di dalam event ini, Facebook akan meluncurkan fitur yang paling anyar yaitu Facebook Mail! Perkiraan tentang ‘Gmail Killer‘ ini lebih dipertajam lagi setelah adanya berita bahwa Facebook membeli domain name FB.com
.
Namun Mark Zuckerberg, yang berbicara pada acara hari Senin kemarin, menampik dengan tegas gosip diatas dan menjelaskan bahwa fitur baru yang akan dirilis Facebook pada hari itu bukanlah email, melainkan lebih ke Next Generation Messaging System.
Zuckerberg memulai acara tersebut dengan menjelaskan kepada yang datang bahwa dia merasa Email itu terlalu lambat. Lambat disini bukan berarti bahwa email tersebut tidak terkirim, tapi lambat dari segi waktu yang dihabiskan dalam penulisan email tersebut, dimana kita biasanya harus memikirkan alamat email siapa saja yang kita harus tuliskan di kolom ‘To‘ (atau mungkin ditambah dengan ‘CC‘ dan ‘BCC‘, kemudian ‘Subject‘ apa yang harus kita tulis. Semuanya ini memakan waktu relatif lama, sebelum kita akhirnya menekan tombol Send. Bandingkan ini dengan aktifitas chatting, dimana satu-satunya aktifitas yang kita perlu lakukan untuk mengirim suatu ‘pesan’ adalah, ‘tulis pesannya’ dan ‘tekan tombol Enter’!
Modern Messaging System
Lalu apa yang bisa disebut Modern Messaging System ini? Zuckerberg menerangkan bahwa sebuah sistem messaging modern harus mempunyai karakterisitik seperti di bawah ini:
Lalu apa yang bisa disebut Modern Messaging System ini? Zuckerberg menerangkan bahwa sebuah sistem messaging modern harus mempunyai karakterisitik seperti di bawah ini:
- Seamless Integration
- Informal
- Immediate
- Personal(message just for you, not junk)
- Simple
- Minimal
- Short
Dari karakteristik diatas, Zuckerberg menjelaskan bahwa produck Facebook Messaging yang baru ini mempunyai 3 fitur utama:
- Seamless Integration
- Conversation History
- Social Inbox
Seamless Integration
Konsep Seamless Integration ini bertolak dari fakta bahwa dewasa ini kita berkomunikasi dengan siapa saja dengan melalui bermacam-macam wahana. Tidak saja kita menggunakan semua alat komunikasi ini secara bersamaan, tapi seringkali kita menggunakan alat yang berbeda untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda. Misalnya, kita memakai SMS untuk berkomunikasi dengan teman-teman kita yang belum punya internet, sedangkan untuk yang punya internet kita biasa memakai email, lain lagi dengan teman-teman karib kita, kita banyak memakai Facebook Chat (atau IM yang lain).
Masalahnya, karena wahana yang berbeda-beda ini, informasi mengenai percakapan yang kita lakukan pun tempatnya berbeda juga. Tidak ada satu tempat dimana kita bisa melihat semuanya informasi ini semuanya bersama-sama.
Inilah arti konsep Seamless Integration yang coba digusung oleh produk Facebook Messaging yang baru ini.
Di dalam Facebook Messaging kita bisa membaca semua komunikasi kita dengan seseorang di satu tempat, tanpa peduli dari mana komunikasi itu datang (SMS, Email, atau Chat). Semuanya akan dijadikan satu di tempat yang sama.
Conversation History
Salah satu dampak secara langsung dari konsep Seamless Integration diatas adalah bahwa semua data percakapan kita akan disimpan disatu tempat (di servernya Facebook tentunya *smirk*). Sehingga di kemudian hari kita bisa membaca lagi semuanya secara kronologis. Andrew Bosworth, seorang punggawa Facebook yang menggawangi tim pengembang Facebook Messaging ini, menghubungkan experience ini dengan memberikan contoh neneknya yang mengumpulkan dan menyimpan surat-surat cinta antara dia dan *bekas* pacarnya di kotak yang disimpan di lemari. Analogi ini menyiratkan bagaimana konsep Conversation History terlahir (saya sendiri tidak yakin kalau saya mau menyimpan koresponden saya dengan *bekas* pacar saya yang dulu – terutama pas putus-putusan; tapi mungkin para pembaca ada yang perlu fitur ini *grin*).
Salah satu dampak secara langsung dari konsep Seamless Integration diatas adalah bahwa semua data percakapan kita akan disimpan disatu tempat (di servernya Facebook tentunya *smirk*). Sehingga di kemudian hari kita bisa membaca lagi semuanya secara kronologis. Andrew Bosworth, seorang punggawa Facebook yang menggawangi tim pengembang Facebook Messaging ini, menghubungkan experience ini dengan memberikan contoh neneknya yang mengumpulkan dan menyimpan surat-surat cinta antara dia dan *bekas* pacarnya di kotak yang disimpan di lemari. Analogi ini menyiratkan bagaimana konsep Conversation History terlahir (saya sendiri tidak yakin kalau saya mau menyimpan koresponden saya dengan *bekas* pacar saya yang dulu – terutama pas putus-putusan; tapi mungkin para pembaca ada yang perlu fitur ini *grin*).
Social Inbox
Apa salah satu hal yang paling kita benci dari aktivitas kita ber-email? Betul! Ratusan email spam yang kita dapat setiap hari dari whoever, yang tidak hanya menuh-menuhin inbox kita tapi juga membuang waktu kita yang berharga hanya untuk menghapus dan mensortir spam tersebut.
Apa salah satu hal yang paling kita benci dari aktivitas kita ber-email? Betul! Ratusan email spam yang kita dapat setiap hari dari whoever, yang tidak hanya menuh-menuhin inbox kita tapi juga membuang waktu kita yang berharga hanya untuk menghapus dan mensortir spam tersebut.
Facebook Messaging berjanji untuk mengatasi ini. Bagaimana caranya? Dengan menggunakan extreme filtering, dan total privacy setting. Secara default hanya message dari Friend dan Friend of Friend Facebook anda yang akan kelihatan di Inbox, message dari orang lain yang tidak masuk kriteria diatas akan masuk ke ‘Other Inbox‘. Anda bisa ‘Promote‘ message yang masuk ke ‘Other Inbox‘ (Whitelisted), sehingga kalau nanti orang tersebut mengirim message lagi, message itu akan langsung masuk ke Inbox.
Untuk yang sering paranoid, anda bisa atur kontrol Privacy anda sehingga hanya message dari ‘Friend‘ saja yang bisa diterima. Facebook sendiri akan menolak (bounce) semua message yang tidak memenuhi kriteria diatas. Seperti biasa anda juga bisa mem-block ‘Teman‘ anda sehingga dia tidak bisa mengirim apapun.
Satu lagi fitur yang saya pikir sangat bagus sekali adalah, tidak seperti email yang biasanya diatur sesuai dengan tanggal penerimaan, Facebook Messaging mengatur dan mengumpulkan message-message yang masuk sesuai dengan pengirim-nya (message threading by people). Konsep ini disebut Social Context.
Pelaksanaan Secara Praktis
Selanjutnya bagaimana fitur ini dilaksanakan secara praktis? Semua anggota Facebook akan mendapat undangan untuk mengaktifakan Facebook Messaging di akunnya masing-masing. Setiap anggota akan diberi alamat @facebook.com, yang otomatis akan di-default ke public username masing-masing.
Selanjutnya bagaimana fitur ini dilaksanakan secara praktis? Semua anggota Facebook akan mendapat undangan untuk mengaktifakan Facebook Messaging di akunnya masing-masing. Setiap anggota akan diberi alamat @facebook.com, yang otomatis akan di-default ke public username masing-masing.
Seperti sudah dijelaskan diatas, Facebook Messaging dimodel berdasarkan paradigma chat, artinya dalam bentuk yang paling sederhana, anda hanya dibutuhkan untuk menulis message dan tekan tombol Enter
untuk mengirim message tersebut. Facebook Messaging ini kelihatannya akan mendukung attachment, forwarding dan group conversation
Ada kemungkinan juga adanya fitur ‘folder‘ (untuk menyimpan message yang kita terima ditempat lain selain inbox).
Fitur baru ini untuk sementara waktu adalah berdasarkan undangan, dan akan dirilis sedikit demi sedikit dalam waktu beberapa bulan kedepan. Salah satu penulis Mashable sudah mendapat undangan ini, dan and bisa melihat bagaimana proses opt-in dari Facebook Messaging ini di tautan berikut.
Mohon kalau ada yang sudah dapat undangan, hubungi DailySocial secepatnya (dengan kebebasan untuk menambah dan mengurangi orang yang ikut di satu thread).
Apa artinya ini untuk Facebook?
Mari kita renungkan sebentar, apa saja dampaknya kalau Facebook berhasil merilis fitur Facebook Messaging ini dengan sukses.
Mari kita renungkan sebentar, apa saja dampaknya kalau Facebook berhasil merilis fitur Facebook Messaging ini dengan sukses.
Banyak orang yang akan meninggalkan Email mereka yang biasa (Gmail, Yahoo Mail, MSN, dll) dan merangkul Facebook Messaging secara penuh dan ekslusif. Buat apa punya email lain, toh semua teman/saudara/kolega dan lain-lain ada di Facebook, tambahan lagi, tidak seperti dulu dimana orang yang diluar Facebook tidak bisa kontak dengan orang yang punya akun Facebook, sekarang mereka bisa!
Zuckerberg bilang bahwa Facebook Messaging ‘bukan Email‘ dan ‘bukan Email Killer‘. Betul! Kalau menurut saya fitur ini bisa dibilang ‘lebih dari Email‘! Kalau di 2 dekade belakang Email adalah Internet’s Killer App, bisa jadi mulai dari hari ini Facebook Messaging mengambil alih gelar tersebut.
Terlalu muluk menurut anda? 4 tahun lalu Facebook hanya sebuah mainan seorang anak kuliahan yang mau mencari teman kencan (katanya). Hari ini Facebook mempunyai anggota lebih dari 500 juta orang! Dan mereka punya ambisi dan kemauan untuk ‘menaklukan dunia’
Bagaimana menurut anda? Apakah anda siap meninggalkan email-email anda dan merangkul Facebook? Let’s talk!
Post a Comment Blogger Facebook