JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal melawat ke Belanda karena bertepatan adanya gugatan di pengadilan HAM Den Haag oleh John Wattilete.
Dalam gugatannya, John Wattilete (56) meminta kepada pengadilan HAM di Denhaag untuk menangkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas pelanggaran HAM di Maluku.
Siapakah sebenarnya John Wattilete? Orang yang memiliki nama lengkap Gerardus Johannes (John) Wattilete adalah Presiden Republik Maluku Selatan (RMS)
Presiden RMS ini merupakan seorang keturunan Belanda dan Maluku Selatan, ayah Maluku dan Ibu Belanda. Pada tahun 1983 dia lulus dari Universitas Nijmegen. Dalam kehidupan sehari-hari ia bekerja sebagai pengacara di Amsterdam, Belanda.
Wattilete lahir di Belanda tahun 1954 sebagai generasi kedua RMS di Belanda.. Pada tahun 1995 ia diangkat menjadi menteri di kabinet RMS.
Pada tahun 1999 Wattilete bersama Pendeta Otto Matulessy datang ke Indonesia kemudian 18 Oktober 1999 Wattilete bertemu dengan Presiden RI BJ Habibie. Dan 16 Desember 1999 Wattilete diterima oleh Presiden KH Abdurahman Wahid.
Pada waktu itu sedang terjadi konflik kekerasan di Maluku yang bernuansa SARA, yaitu antara warga muslim dan kristen. Banyak kalangan di Indonesia yang menduga, bahwa RMS dalam konflik ini ingin memancing di air keruh.
Memang tidak tertutup kemungkinan bahwa 'de zwarte hand van Nederland' (tangan hitam dari Belanda) ikut memperkeruh suasana konflik di Maluku.
Pada bulan April 2003, John Wattilete, menggantikan Pieter Thenu sebagai Perdana Menteri merangkap Wakil Presiden RMS. Dan April 2009, John Wattilete menggantikan Frans Tutuhatunewa yang telah berusia 85 tahun sebagai Presiden RMS. Tepat pada 17 April 2010 Wattilete disumpah sebagai presiden baru RMS. Inilah pemimpin pertama RMS yang lahir di Belanda.
sumber :http://orbit-unik.blogspot.com/
Post a Comment Blogger Facebook