—Dr. Adele Douglass, bekas penasehat kesejahteraan hewan untuk KFC, Chicago Tribune
Setiap kali investigator dalam penyamaran memasuki fasilitas suplai KFC, mereka menemukan penyiksaan tersembunyi. Di salah satu rumah jagal “Supplier of the Year” KFC di West Virginia, pekerja tertangkap kamera sedang memotong kepala unggas, melempar mereka, meniupkan abu rokok ke mata mereka, mengecat muka mereka, dan melemparnya ke dinding—semua unggas tersebut masih sadar dan dapat merasakan sakit. Ini berbeda jauh dengan klaim KFC bahwa mereka “hanya bekerjasama dengan penyuplai yang berjanji untuk menghormati standar tinggi dan komitmen kami terhadap kesejahteraan hewan.”
Sejumlah suratkabar terbesar dan terkenal di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Australia telah menulis editorial panas yang membicarakan kondisi di fasilitas ini, dan pelanggan berbicara dengan dompet mereka, mulai menjauhi KFC setelah mengetahui cara tersembunyi bahwa lebih dari 850 juta ayam yang berakhir di ember ayam KFC setiap tahunnya disiksa.
Ayam tiba di rumah jagal berlumur kotoran mereka sendiri.
Ayam dipak berdesakan di kandang angkutan.
Unggas didihkan hingga mati. Jutaan ayam mengalami hal ini di AS setiap tahunnya.
Close-up unggas yang dididihkan hingga mati.
Banyak ayam yang mati dalam perjalanan ke rumah jagal.
Sekitar 1 milyar ayam yang dibunuh setiap tahun untuk ember ayam KFC dimasukkan dalam jumlah puluhan ribu ekor ke kandang penuh kotoran yang pengap karena asap amoniak. Kaki dan sayap unggas sering patah karena mereka terlalu berat dan karena pekerja dengan sengaja melemparkan mereka ke krat dan peti angkutan.
Tenggorokan ayam disembelih dan mereka dimasukkan ke tangki berisi air panas mendidih untuk merontokkan bulu mereka, biasanya ketika ayam-ayam tersebut masih sadar dan mampu merasakan sakit.
KFC membiarkan pekerja pabrik-pertanian dan rumah jagal menangani unggas hidup, sehingga banyak unggas yang berakhir dengan disiksa sangat sadis. Di sebuah rumah jagal “Supplier of the Year” di West Virginia, pekerja tertangkap kamera sedang memotong kepala unggas, melempar mereka, meniupkan abu rokok ke mata mereka, mengecat muka mereka, dan secara kejam menginjak mereka. Hal ini ditemukan lebih dari 2 tahun setelah KFC menjanjikan pada PETA bahwa mereka menjalankan kesejahteraan hewan secara serius.
KFC bersembunyi dibalik Dewan Penasehat Kesejahteraan Hewan-nya, meskipun lima anggota dewan telah mundur dalam frustrasi. Salah satu diantaranya, Adele Douglass, memberitahu Chicago Tribune bahwa KFC “tidak pernah mengadakan pertemuan apapun. Mereka tidak pernah meminta alat apapun, dan mereka mengatakan pada pers bahwa mereka mempunyai komite penasehat kesejahteraan hewan. Saya merasa ditipu.”
Laporan penyiksaan seperti ini mencuat di Amerika Serikat, Britania Raya, Australia (lihat penyelamatan 20 ayam oleh Animal Liberation Victoria dari penyuplai KFC di luar Melbourne), Selandia Baru, Jerman dan India.
Ayam biasanya tiba di rumah jagal dengan luka bakar amonia buruk dan luka terbuka.
Ayam masih hidup dapat dilihat dari rasa sakitnya.
Setiap truk transport berisi ribuan unggas.
Unggas hidup biasanya bepergian bersama teman satu kandangnya yang mati.
Ayam ditumpuk dari kandang mereka dalam satu tumpukan besar sebelum dikunci
source:http://www.mamasipenk.co.cc/
Post a Comment Blogger Facebook