Anggota parlemen Eropa mendesak negara-negara Uni Eropa membuka file soal penampakan UFO (unidentified flying object) yang selama ini dirahasiakan. Alasannya, masyarakat berhak tahu.
Salah satu anggota Parlemen Eropa dari Italia, Mario Borghezio mengatakan, Uni Eropa butuh data-data rahasia, berkategori 'X Files' diungkap -- agar semua orang bisa mengakses informasi soal UFO, termasuk data-data yang didapatkan militer.
Kara Borghezio, pemerintah negara-negara Eropa harus menghentikan usaha menutup-nutupi data-data itu secara sistematis.
Borghezio juga mengatakan adalah penting untuk membuat pusat riset UFO. Investigasi UFO, bisa sangat penting bagi kemajian ilmu dan teknologi.
'Saya pikir, berdasarkan prinsip transparansi, negara-negara anggota Uni Eropa memiliki kewajiban membuat data-data ilmiah soal UFO bisa diakses publik,' kata dia seperti dimuat Telegraph, 6 Juli 2010.
Borghezio mengaku sedang mencari dukungan dari 736 anggota parlemen Eropa lainnya. Sejauh ini, dia baru mengumpulkan 18 tanda tangan.
Soal keterbukaan informasi, Inggris sudah lebih maju. Tahun lalu, Inggris mengungkap 4.000 halaman file yang berisi 800 dugaan interaksi dengan mahluk luar angkasa selama tahun 1980-an dan 1990-an.
Dan, selama tiga tahun terakhir Departemen Pertahanan Inggris telah merilis data-data penampakan UFO secara bertahap -- seiring desakan kebebasan informasi.
***
Data-data itu dirilis Inggris pada Kamis 18 Februari 2010. Salah satu dokumen berisi kesaksian petugas polisi yang melaporkan UFO melayang di atas stadion Klub Sepakbola Chelsea.
Seperti dimuat AP, petugas polisi yang identitasnya tak dipublikasikan itu mengaku melihat sinar terang berwarna kuning di atas Stamford Bridge pada Maret 1999.
Ada juga saksi yang mengaku melihat UFO melayang di atas rumah mantan Menteri Dalam Negeri Inggris, Michael Howard pada 1997.
UFO berbentuk segitiga, yang besarnya dua kali pesawat jet jumbo, melayang 1.000 kaki di atas rumah Howard di Kota Kent.
Ada lagi pengakuan pilot pesawat Boeing 737 milik maskapai British Airways. Pada 6 Januari 1995, Kapten Roger Wills dan kopilot Perwira Pertama Mark Stuart melaporkan bahwa pesawat yang mereka kendalikan nyaris bertabrakan dengan benda tidak dikenal.
Laman harian Daily Mail memberitakan bahwa objek yang menyala itu muncul ketika pesawat terbang mendekati Bandar Udara Manchester
Post a Comment Blogger Facebook