Johannesburg terletak tepat di tengah Afrika Selatan. Karena letaknya yang strategis, kota yang memiliki sebutan Jo’Burg ini menarik perhatian banyak pengunjung karena kota dengan percampuran berbagai budaya.
Johannesburg adalah kota terbesar di Afsel dan ibukota provinsi Gauteng, provinsi terkaya di negara ini. Jo’Burg merupakan pusat bisnis Afsel. Karena itu, pemandangan di kota ini didominasi oleh gedung-gedung bertingkat. Kontribusi Jo’Burg pada pendapatan negara mencapai 16%.
Pada sebuah survei yang dilakukan oleh MasterCard pada 2007, Jo’Burg berada pada peringkat ke-47 dari 50 kota di dunia dalam daftar kota pusat perdagangan terbesar. Berarti juga sebagai satu-satunya kota dari Benua Afrika yang masuk dalam daftar.
Emas dan berlian menjadi awal komoditi dagang Jo’Burg karena berada di perbukitan kaya mineral Witwatersrand. Kandungan bumi ini yang kemudian mengubah wajah Jo’Burg dari kota kecil penuh debu, terletak sekitar 55 km dari ibukota Transvaal, Pretoria menjadi kota besar.
Berkat omongan dari mulut ke mulut, orang-orang mulai mendatangi Jo’Burg. Tidak hanya dari region di Afrika, tapi juga dari Amerika Utara, Inggris, dan negara Eropa lainnya. Emas ditemukan pada 1880-an dan memicu terjadinya demam emas, di sebuah tempat sekitar 400 km sebelah timur Johannesburg, di Barbeton.
Para pencari emas kemudian menemukan pusat emas yang lebih kaya di Witwatersrand. Emas pun mulai ditambang di Langlaagte, Jo’Burg pada 1886. Karena itu, dalam bahasa Sotho-Tswana, nama lain untuk Jo’Burg adalah eGoli atau place of gold.
Seiring jaman, industri pelayanan, jasa, dan pabrik berkembang menjadi pesaing batu mulia. Karena perannya dalam perdagangan, kota ini pun menjadi pusat pemerintahan dan tempat dari banyak kantor-kantor cabang pemerintahan, termasuk konsulat dan institusi lainnya.
Selain sebagai kota yang kaya, Jo’Burg juga memiliki sistem pendidikan tingkat tinggi yang sangat modern, baik itu universitas negeri maupun swasta. Dua universitas utama kota itu adalah Universitas Witwatersrand dan Universitas Johannesburg.
Yang pasti, Jo’Burg sudah siap mengatakan Sin’mele Zwakalani. Itu adalah bahasa Afrikaans untuk come on over, we’re waiting for you kepada tamu Piala Dunia 2010.
Data Kota
Julukan: Jo’Burg, Jozi, eGoli (Place of Gold), Maboneng (City of Lights)
Provinsi: Gauteng
Luas Area: 1.644,96 km
Populasi: 3.888.180 (2007)
Kepadatan Penduduk: 2,364/km
Zona Waktu: GMT +2
Twin Cities: Addis Ababa (Ethiopia), Baku (Azerbaijan), Birmingham (Inggris), London (Inggris), New York City (AS), Windhoek (Namibia)
Klub Sepak Bola: Kaizer Chiefs, Moroka Swallows, Orlando Pirates, Alexander United, Katlehong City
Ellis Park Stadium
Stadion Ellis Park merupakan stadion yang bersejarah di Afrika Selatan. Dibangun pada 1927, Ellis Park menjadi salah satu Stadion kebanggaan bangsa.
Awalnya pembangunan Ellis Park bertujuan untuk mengelar pertandingan Rugbi. Seiring dengan perkembangan zaman, lalu pada 1982 Stadion ini kemudian direnovasi agar lebih modern sebagai Stadion eksklusif untuk pertandingan Rugbi.
Nilai histories dari nama Stadion ini adalah untuk menghormati JD Ellis, seorang anggota dewan kota Johannesburg yang menyetujui pembebasan lahan untuk pembangunan. Ketika Stadion dengan luas total sekitar 13 hektar ini rampung, nama Ellis Park pun dilekatkan.
Stadion ini menyimpan sejarah penting rugby Afsel. Pada 1995, timnas Rugbi Afsel berhasil meraih gelar juara dunia di sini setelah mengalahkan tim kuat Selandia baru di final.
Selain sering dipakai untuk pertandingan rugby, Ellis Park juga sering dipakai untuk perhelatan turnamen besar sepak bola. Pada 2009, stadion ini menjadi tempat pertandingan final Piala Konfederasi antara Brasil melawan Amerika Serikat.
Namun, dibalik kisah suka, Ellis Park juga menyimpang cerita menyedihkan. Pada 11 April 2001, terjadi sebuah kerusuhan sepak bola saat tuan rumah klub Orlando Pirates melawan Kaizer Chief. Akibat pertikaian berdarah itu sekitar 42 orang tewas. Musibah Ellis Park pun tercatat sebagai traged terbesar dalam sejarah sepak bola Afsel.
Lalu, belakangan muncul klim dari produsen minuman ringan asal AS bahwa Stadion yang berkapasitas 61.639 tempat duduk ini sesungguhnya telah berganti nama menjadi Coca-Cola Park.
Beruntung, polemik soal nama Stadion bisa dikesampingkan dahulu karena Ellis Park harus siap untuk menggelar pesta dunia. Renovasi besar-besaran telah dilakukan untuk memenuhi standar stadion dunia. Fasilitas modern ruang pers, area khusus tamu VIP, aksesibilitas untuk penyandang cacat, hingga peralatan audio-visual yang canggih telah siap digunakan.
Data Stadion
Kota: Johannesburg
Permukaan: Rumput asli
Kapasitas: 61.639
Dibangun: 1927
Diresmikan: 1928
Pertandingan Piala Dunia 2010
12 Juni: Grup B Argentina vs Nigeria
15 Juni: Grup G Brasil vs Korea Utara
18 Juni: Grup C Slovenia vs Amerika Serikat
21 Juni: Grup H Spanyol vs Honduras
24 Juni: Grup F Slovakia vs Italia
28 Juni:16 Besar Juara Grup G vs Runner-up Grup H
03 Juli: Perempatfinal
Soccer City Stadium
Sepanjang perhelatan Piala Dunia 2010, Stadion Soccer City akan menjadi primadona. Dua peristiwa penting dari seluruh rangkaian prosesi pesta sepakbola sejagad 2010 ini akan digelar di Stadion yang berkapasitas 94.700 kursi ini.
Stadion Soccer City akan menjadi venue awal dan terakhir perhelatan yaitu digunakan sebagai tempat opening ceremony alias upacara pembukaan dan pertandingan final.
Terpilihnya Soccer City sebagai Stadion penting pada Piala Dunia edisi ke-19 ini memang beralasan. Sejak dibangun pada 1989, Stadion ini sudah memiliki nilai sejarah tinggi baik dari sisi desain bangunan hingga kegunaannya.
Desain Soccer City menyerupai calabash, kuali besar yang terbuat dari tanah liat khas Afrika. Stadion ini akan sangat terlihat unik pada malam hari ketika nyala lampu berkelap-kelip menyerupai bintang. Stadion Soccer City diartikulasikan dengan 10 garis hitam vertikal yang terdiri atas sembilan garis geografis sejajar dengan sembilan Stadion Piala Dunia 2010 yang lain. Sementara garis yang ke-10 mengarah ke Stadion Olimpiade di Berlin, Jerman, tempat final Piala Dunia 2006 lalu.
Garis itu menggambarkan jalan ke final dan diharapkan setelah Piala Dunia 2010 berakhir, maka setiap gol yang tercipta di Stadion ini nantinya akan dicetak di sebuah beton khusus di atas podium, sehingga seluruh cerita gol di turnamen ini akan selalu dikenang.Bukan pertama kalinya Soccer City dipakai untuk turnamen besar. Ketika Afsel bertindak sebagai tuan rumah Piala Afrika 1996, Soccer City berperan penting dalam turnamen itu. Mulai dari fase penyisihan grup hingga laga final dimainkan di stadion ini.
Tidak hanya menggelar pertandingan sepak bola, Soccer City juga dipakai untuk perayaan penting lain. Pada 1990, bangsa Afsel menggelar pesta rakyat untuk menyambut pembebasan Nelson Mandela. Beberapa tahun kemudian, puluhan ribu rakyat kembali memenuhi stadion ini untuk mengenang Chris Hani yang dibunuh pada 1993.
Soccer City berada di barat daya kota Johannesburg, yang terasa tidak terlalu jauh dijangkau dari kota penggila sepak bola, Soweto.Dengan nilai sejarah tinggi dan peranan besar bagi sepak bola Bafana Bafana, maka tidak perlu diragukan bila Soccer City pun dikenal sebagai jantungnya sepak bola Afrika Selatan.
Data Stadion
Kota: Johannesburg
Kapasitas: 94.700
Permukaan: Rumput asli
Diresmikan: 1989
Renovasi: 2009
Pertandingan Piala Dunia 2010
11 Juni: Grup A Afsel vs Meksiko
14 Juni: Grup E Belanda vs Denmark
17 Juni: Grup B Argentina vs Korsel
20 Juni: Grup G Brasil vs Pantai Gading
23 Juni: Grup D Ghana vs Jerman
27 Juni:16 Besar Juara Grup B vs Runner-up Grup A
02 Juli: Perempatfinal
11 Juli: Final
Post a Comment Blogger Facebook