Di awal bulan Februari lalu, inventor bernama Olivier Caron berhasil membuat banyak penggemar Star Wars terpukau sekaligus cemburu. Pasalnya, ia sendirian sukses menciptakan versi mini dari pesawat luar angkasa penyelundup legendaris Millennium Falcon milik Han Solo. Dan sesuai janji, ia belum mau berhenti mengerjakan proyek demi kisah fiksi yang dicintainya itu.
Kali ini, karya terbaru Caron ialah miniatur TIE Interceptor, salah pesawat tempur serbu yang menjadi tulang punggung armada Galactic Empire. Jika Anda telah menyatakan kesetiaan pada Darth Vader dan Emperor Palpatine, maka TIE Interceptor memang lebih menarik dibanding Falcon. Sang hobiis pesawat remote control asal Perancis itu membutuhkan belasan jam cuma demi merampungkan desain kasarnya saja, dan ia pun tak lupa membubuhkan berbagai detail apik.
Sama seperti remote control Millennium Falcon, Caron memanfaatkan mekanisme terbangquadcopter. Keempat baling-baling berada di bagian dalam sepasang sayap, mengelilingi area kokpit. Pertama-tama, ia buat dulu rancangannya di software AutoCAD 2014 sembari menentukan ukurannya: 630x470x560 milimeter. Kemudian Caron cetak hasilnya di kertas A4 dan digabungkan dengan sellotape.
Dari sana, ia mulai membangun tubuh pesawat dari styrofoam agar ringan, menyambungkan tiap bagian dengan lem, serta menambahkan tabung karbon 6 milimeter untuk memperkokoh struktur. Caron memberi cat supaya pesawat remote control itu benar-benar menyerupai TIE Interceptor sungguhan. Setelah beres, langkah selanjutnya adalah uji coba penerbangan.
Ternyata tes perdana tak terlalu sukses. Olivier Caron benar-benar setia mengikuti rancangan TIE Interceptor, termasuk bentuk sayap bersudut. Masalahnya, drone jadi lebih tidak aerodinamis, menyebabkan komponen sayap terlepas akibat tiupan angin. Solusinya, Caron merombak rancangan, mengubahnya jadi bersayap vertikal.
Solusi ini terbukti efektif, versi mini TIE Interceptor mampu melesat mulus ke udara. Olivier memanfaatkan quadcopter Prophecy 335 ber-frame karbon dan aluminium, ditenagai T-Motor 2208-18 110kV, dengan bobot total kurang lebih 1,2 kilogram. Lampu LED jingga kelap-kelip dapat dinyalakan, kemudian rangkaian LED putih ditaruh agar seolah-olah menyerupai afterburner mesin.
Sedikit info menarik, sebelumnya Olivier Caron menjanjikan TIE Fighter, tapi tampaknya ia memutuskan untuk menggarap miniatur TIE Interceptor dari film ketiga Star Warsoriginal trilogy, Return of the Jedi. Sayang sekali drone tersebut tidak dijual.