Peringatan! Post ini penuh foto2 keindahan Pulau Legundi dan Teluk Kiluan.
Jadi mohon maaf kalo kalian kebawa-bawa mimpi pengen kesini.
Alkisah Aing menerima ajakan dari temen di akhir bulan Oktober karena Aing butuh pelampiasan setelah gagal ke Pulau Harapan disebabkan dinas kantor di-weekend. Menimbang jarak tempuh Kiluan lebih jauh dan kilas balik apa yang terjadi saat balik dari Krakatau, maka Aing memutuskan untuk mengambil izin dihari Senin agar bisa masuk siang. Hadehh.. MARI JALAN COY !!!
Video Perjalanan:
Tiba pagi hari di Dermaga Canti, Kalianda. Sebelum boarding ke tujuan pertama, Pulau Legundi ada baiknya sarapan dikit buat isi tenaga. Bakal langsung nyemplung soalnya.. Yak, pasang alat tempur penangkal sinar matahari lalu bobo2 geulis di atap kapal. Sempat terhenti sebentar karena disamperin Polisi Laut. Kirain mo nyamperin dipepet, ternyata cuma nanya "Mau kemana?"
Dari kejauhan Pulau Legundi besar mulai nampak setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam. Spot snorkelingnya ada di pesisir sebelah utara pulau, di sekitar gugusan batu yang membentuk pulau kecil. Tanpa basa basi, siapin alat snorkeling dan nyebur! Langsung disuguhkan hamparan karang-karang cantik di kedalaman 4-5 meter. Apalagi ikan-ikan banyak banget seliweran disini..
Legundi:
Serasa belum puas snorkeling / freediving disini tapi udah saatnya makan siang boi. Menuju Pulau Umang yg masih di seputaran Pulau Legundi. Pulau ini pantainya berpasir putih dan karang-karangnya dapat dilihat dari atas permukaan air. Bening boi!
Kapal berhenti kurang lebih 10 meter dari bibir pantai. Jadi harus berenang menuju ke pantai untuk makan siang. Nyemplung lagi, sambil menikmati pemandangan barisan karang-karang dengan penghuninya yang menurut Aing malu-malu kalo dideketin. Asal jangan diajak foto bareng aja yak..
Selesai makan siang, kembali berenang lagi ke kapal. Sampe di kapal, laper lagi gara-gara berenang melulu..
Umang:
Gelombang Selat Sunda siang itu lagi gak nyantai. Aing terpaksa tidur merem melek saking goyang kanan kiri. Kapal miring kapten! Perjalanan kurang lebih 3 jam terbayar begitu mulai masuk ke Teluk Kiluan. Tebing-tebing batu dihantam ombak jadi pemandangan pertama sebelum tiba di pinggir pantai depan homestay. Kepikiran buat sewa jukung lalu ngambil foto di tebing-tebing dengan hempasan gelombang dari Selat Sunda. Cuma batal karena Aing takut hilang keseret lalu tiba-tiba nongol di koran lokal Bandar Lampung jadi berita. Hih!
Perairan Teluk Kiluan bener-bener tenang boi.. Adem liatnya bikin betah kayak liat gebetan di pangkuan sendiri. Sampai di homestay, naro tas, kemudian menjelajah pesisir pantainya sampai sunset menjelang. Ahh.. Kece badai tuan!
Malam hari, bercengkrama bersama teman-teman dibawah sinar bulan. Ketawa-ketiwi sampe larut..
Kiluan:
Bangun dipagi buta sekitar jam 04.30 WIB persiapkan diri untuk hunting lumba-lumba. Bangunin temen-temen yang masih pada ileran nyenyak di alam mimpi. Muke lu jelek biadab boi!
Jukung-jukung udah pada berjejer parkir siap ditunggangi membelah tingginya gelombang Selat Sunda. Ya, bulan November adalah pengalihan Angin Timur ke Angin Barat. Jadi dapat dipastikan gelombangnya kiriman dari Samudera Hindia. Menerjang ombak setinggi 2 meter punya sensasi adrenalin tersendiri. Hahahaa..
Sampai di laut lepas, Aing nengok sana sini. Jaga pandangan awasi pergerakan burung di udara. Kenapa burung? Karena dua-duanya makan ikan boi! Dan bener aja, begitu ada burung keliling-keliling ga lama kemudian segerombolan lumba-lumba jenis bottlenose melintas. Agak susah ngeliatnya karena gelombang laut pagi itu cukup tinggi jadi penyamaran yang sempurna buat mereka ketika berenang di permukaan.
Lumba-lumba ini terlihat kira-kira jam 06.00 - 10.00 WIB. Jadi jangan males ngulet-ngulet aja di homestay kalo ga mau kelewatan.
Dolphins:
Masih ada beberapa jam lagi sebelum check out dan kembali ke peradaban. Pantai depan homestay minta dijajal view underwaternya. Nyebur boi!
View karang dengan ketinggian air sedengkul ini bener-bener kece! Sayang banyak yang patah-patah karena pengunjung lain seenaknya snorkeling sambil injak / berdiri di atas karang pake fin. Belom lagi jukung yang seliweran ngelindes. Beberapa tahun lagi mungkin udah rata kali..
Setelah Aing perhatiin, karang-karang ini jadi tempat habitat anakan dari segala jenis ikan, lobster bahkan tiram raksasa! Coba liat lebih dekat boi.. Aing menarik diri, lalu nyari lokasi yang agak dalam.
Pantai:
Menjelang siang, packing beres-beres siap kembali ke Dermaga Canti. Perjalanan balik ini 'direct flight' alias gak singgah-singgah lagi. Bayangin aja 4 jam di tengah laut siang tengah hari bolong.. PANAS TUAN!
Direct Flight:
Bakal balik lagi kesini tahun depan sekitar Juni-Juli 2015
See you soon, Kiluan!
Catatan Kecil TS:
Listrik hanya ada dari jam 18.00 - 06.00 WIB
Hemat air di homestay boi! Ngalirnya hanya sekali-sekali aja. Pastiin kerannya dibuka terus.
Beli air yang banyak. Hawa panasnya super!
Biaya Rp575.000,- / Orang (31 Okt - 2 Nov 2014)
Post a Comment Blogger Facebook