
Mau tanya, misalkan ada wanita suci dari haid di siang hari di bln ramadhan. Setelah mandi besar, apakah trs puasa atau tidak? Syukron.
Dari Hening
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Pertama, ulama sepakat bahwa wanita yang mengalami haid siang hari ramadhan meskipun hanya sesaat maka puasanya batal.
Dalam Ensiklopedi Fikih Islam disebutkan,
فإذا رأت المرأة الدّم ساعةً من نهار ، فسد صومها ، وقد نقل ابن جرير والنّوويّ وغيرهما الإجماع على ذلك
أليس إذا حاضت لم تصلّ ، ولم تصم؟
”Bukankah ketika haid, wanita tidak boleh shalat dan tidak boleh puasa?” (HR. Bukhari 304).
Ulama berbeda pendapat dalam hal ini,
Dia wajib menghindari makan dan minum, sebagaimana orang puasa, hingga maghrib. Sekalipun hari itu tidak dihitung sebagai ibadah puasa. Namun dia diharuskan menahan makan dan minum dalam rangka menghormati ramadhan. Ini merupakan pendapat Hanafiyah dan Hambali.
Dia dianjurkan untuk tidak makan dan tidak minum, sebagaimana orang puasa. Namun ini tidak wajib. Ini adalah pendapat Syafi’iyah.
Dia dibolehkan makan dan minum, sebagaimana orang yang TIDAK berpuasa. Karena puasa adalah ibadah satu kesatuan. Jika batal di awal maka batal semuanya. Ini merupakan pendapat Malikiyah dan yang dikuatkan Imam Ibnu Utsaimin dalam as-Syarh al-Mumthi’. Dalam Ensiklopedi Fikih Islam dinyatakan,
” لا خلاف بين الفقهاء في أنّه إذا انقطع دم الحيض بعد الفجر ، فإنّه لا يجزيها صوم ذلك اليوم ويجب عليها قضاؤه ، ويجب عليها الإمساك حينئذ عند الحنفيّة والحنابلة ، وعند المالكيّة يجوز لها التّمادي على تعاطي المفطر ولا يستحبّ لها الإمساك ، وعند الشّافعيّة لا يلزمها الإمساك.”
insyaaAllah pendapat yang lebih kuat dalam hal ini adalah pendapat Malikiyah dan Syafiiyah bahwa dia tidak wajib menghindari makan dan minum layaknya orang yang puasa.
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.