GuidePedia

Islam memang sedang berkembang di benua Eropa. Beberapa kota besar di Uni Eropa bahkan dilaporkan memiliki populasi Muslim yang terus bertambah.

Nuansa Islam di Kota Brussels, BelgiaSalah satu kota dengan penduduk Muslim yang cukup besar adalah Brussels, ibukota Negara Belgia.
Muslim saat ini menyumbang seperempat dari total populasi di Kota Brussels. Hal ini tertulis dalam sebuah buku terbaru yang diterbitkan oleh Universitas Katolik Leuven, sebuah universitas bergengsi berbahasa Prancis di Belgia.

Pada kenyataannya, jumlah Muslim di Brussels adalah setengah dari seluruh Muslim yang tinggal di Belgia. Jumlah umat Muslim di Kota Brussels sudah menyentuh angka 300.000 orang. Di mana hal ini berarti gaya hidup dan wajah Brussels, sebagai salah satu ibukota di Eropa, dipengaruhi oleh nilai-nilai Islami.

Jika dilihat dari sisi praktis, kehadiran Islam lebih banyak menjadi penggerak masyarakat di Brussels dibandingkan pengaruh dari beberapa elemen lainnya. Seperti keberadaan Gereja Katolik Roma, partai politik atau bahkan serikat dagang.

Hal ini tertulis dalam sebuah buku tentang hasil riset bertajuk "The Iris and The Crescent" yang dipublikasikan 18 November 2011 lalu. Penulis buku, ahli sosiologi Felice Dassetto, bahkan memprediksi bahwa Muslim akan menjadi mayoritas populasi Kota Brussels pada tahun 2030 mendatang.

Laman www.gatestoneinstitute.com menulis jumlah kasar populasi Muslim di Belgia menyumbang enam persen populasi Muslim di Eropa. Brussel menjadi salah satu kota dengan penduduk Muslim terbesar di Eropa. Dan angka ini diperkirakan akan merangkak naik menjadi 20 persen pada akhir tahun 2020.

Disebutkan juga oleh Felice Dassetto bahwa keberadaan Islam di Brussels semakin terlihat. Yaitu ditandai dengan bertambahnya jumlah masjid dan juga menara masjid yang terlihat di Brussels. Bukti nyata lainnya juga bisa dilihat dengan bertambahnya perempuan-perempuan yang mengenakan hijab, serta bertambahnya pula organisasi Muslim yang didirikan di kota ini.

Sementara jumlah Muslim di Belgia secara keseluruhan diperkirakan sekitar 450,000 orang. Atau 4 persen dari total populasi Belgia.

Menurut laman www.euro-islam.info, dibandingkan dengan Muslim di beberapa negara Uni Eropa, Muslim yang tinggal di Belgia berasal dari golongan yang sangat muda. Di mana hampir 35 persen di antaranya berasal dari Turki dan Maroko.

Statistik 2003 menunjukkan terdapat konsentrasi besar Islam keturunan Maroko (125.000 orang) dan Turki (70.000 orang). Sementara sisanya berasal dari Algeria, Tunisia, Bosnia Herzegovina, Pakistan, Lebanon, Iran, Suriah dan Mesir.

Menurut data, sebanyak 113,842 warga dari negara-negara Muslim mendapatkan kewarganegaraan Muslim antara tahun 1985 hingga 1997. Dan di antara tahun 2003 hingga 2007, perkiraan muncul bahwa populasi ini meningkat menjadi dua kali lipat.

Di tahun 2007, ahli sosiologi lainnya, Jan Hertogen, mempublikasikan hasil statistik yang mengindikasikan bahwa Muslim keturunan Maroko sebanyak 264.974 orang. Angka ini mengungguli populasi kelompok imigran terbesar keturunan Italia yang berjumlah 262.120 orang.

Sementara keturunan Turki menduduki tempat ketiga dengan jumlah 159.336 orang. Namun, statistik ini mendapatkan kritikan dari Center for Equal Opportunities and Opposition to Racism. Karena hasil yang dipublikasikan Jan Hertogen terlalu sederhana dan banyak menyimpang.

Data mengungkapkan bahwa kelompok Muslim terbesar di Belgia berasal dari usia di bawah 18 tahun dan 18 persen di antaranya warga negara asli Belgia. Berdasarkan hasil dari statistik usia dan pola distribusi Muslim, di beberapa wilayah terdata proporsi Muslim adalah golongan muda. Seperempat warga Brussels yang berusia di bawah 20 tahun beragama Islam. Dan di tahun 2003, nama populer pada bayi yang dilahirkan di Brussels adalah Mohammed and Sarah.

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top