Seorang lelaki dirawat di rumah sakit karena luka parah setelah protes terhadap kunjungan presiden China Hu Jintao ke India.
Seorang lelaki Tibet yang eksil ke India, membakar diri dalam sebuah demonstrasi di ibu kota India sebelum kunjungan Presiden China, Hu Jintao. Tindakan ini dalam rangkaian protes terhadap kekuasaan China terhadap wilayah Tibet yang terletak di Himalaya.
Pemrotes itu tertelan api sambil ia berlari mendekati sebuah pengeras suara dalam sebuah reli di dekat parlemen India di New Delhi pada Senin (26/3). Teman-teman aktivisnya mencoba memadamkan api dengan bendera-bendera Tibet yang mereka bawa, sementara yang lainnya menyiram air ke arahnya.
Pemrotes itu yang diidentifikasi bernama Jampa Yeshi, segera dilarikan ke rumah sakit di New Delhi untuk dirawat.
Lebih dari 600 pemrotes membawa spanduk, berjalan melintasi New Delhi ke sebuah plasa untuk memprotes kunjungan Hu Jintao. Beberapa membawa poster yang menyatakan "Tibet terbakar" dan "Tibet bukan bagian dari China". Di tempat berlangsungnya protes, sebuah poster besar menggambarkan wajah Hu dengan sebuah cetakan tangan berdarah dengan bertulisan: "Hu Jin Tao tidak diterima."
Ketika orator berceramah ke kerumunan, Yeshi membakar dirinya sendiri. Ia kemudian berlari 50 meter sebelum akhirnya jatuh pingsan. Para pemrotes sempat mencegah polisi membawanya ke rumah sakit, namun petugas akhirnya bisa membawanya.
"Inilah yang China hadapi kecuali mereka memberi kebebasan ke Tibet," ujar Tenzin Dorjee, seorang demonstran.
Yeshi mengalami luka bakar 85% pada tubuhnya dan kondisinya kritis. Pemrotes berusia 26 tahun itu melarikan diri dari Tibet lima tahun lalu dan telah tinggal di pemukiman warga Tibet di Delhi.
Sedikitnya 30 orang Tibet yang berada di wilayah China, membakar diri sendiri selama tahun-tahun belakangan ini sebagai protes atas pemerintahan Beijing terhadap Tibet. Senin ini merupakan pengorbanan diri sendiri yang dilakukan orang Tibet di India selama dua kali dalam bulan-bulan terakhir. Tahun lalu, seorang pemuda Tibet yang eksil, membakar diri di luar kedutaan China di India, namun mengalami luka bakar ringan.
Hu dijadwalkan tiba di India untuk sebuah pertemuan pada minggu ini yang dihadiri pemimpin-pemimpin negara Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang dikenal dengan nama kelompok BRICS, pada 28-29 Maret.
Seorang lelaki Tibet yang eksil ke India, membakar diri dalam sebuah demonstrasi di ibu kota India sebelum kunjungan Presiden China, Hu Jintao. Tindakan ini dalam rangkaian protes terhadap kekuasaan China terhadap wilayah Tibet yang terletak di Himalaya.
Pemrotes itu tertelan api sambil ia berlari mendekati sebuah pengeras suara dalam sebuah reli di dekat parlemen India di New Delhi pada Senin (26/3). Teman-teman aktivisnya mencoba memadamkan api dengan bendera-bendera Tibet yang mereka bawa, sementara yang lainnya menyiram air ke arahnya.
Pemrotes itu yang diidentifikasi bernama Jampa Yeshi, segera dilarikan ke rumah sakit di New Delhi untuk dirawat.
Lebih dari 600 pemrotes membawa spanduk, berjalan melintasi New Delhi ke sebuah plasa untuk memprotes kunjungan Hu Jintao. Beberapa membawa poster yang menyatakan "Tibet terbakar" dan "Tibet bukan bagian dari China". Di tempat berlangsungnya protes, sebuah poster besar menggambarkan wajah Hu dengan sebuah cetakan tangan berdarah dengan bertulisan: "Hu Jin Tao tidak diterima."
Ketika orator berceramah ke kerumunan, Yeshi membakar dirinya sendiri. Ia kemudian berlari 50 meter sebelum akhirnya jatuh pingsan. Para pemrotes sempat mencegah polisi membawanya ke rumah sakit, namun petugas akhirnya bisa membawanya.
"Inilah yang China hadapi kecuali mereka memberi kebebasan ke Tibet," ujar Tenzin Dorjee, seorang demonstran.
Yeshi mengalami luka bakar 85% pada tubuhnya dan kondisinya kritis. Pemrotes berusia 26 tahun itu melarikan diri dari Tibet lima tahun lalu dan telah tinggal di pemukiman warga Tibet di Delhi.
Sedikitnya 30 orang Tibet yang berada di wilayah China, membakar diri sendiri selama tahun-tahun belakangan ini sebagai protes atas pemerintahan Beijing terhadap Tibet. Senin ini merupakan pengorbanan diri sendiri yang dilakukan orang Tibet di India selama dua kali dalam bulan-bulan terakhir. Tahun lalu, seorang pemuda Tibet yang eksil, membakar diri di luar kedutaan China di India, namun mengalami luka bakar ringan.
Hu dijadwalkan tiba di India untuk sebuah pertemuan pada minggu ini yang dihadiri pemimpin-pemimpin negara Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang dikenal dengan nama kelompok BRICS, pada 28-29 Maret.