Islam adalah agama fitrah yang bersesuaian dengan keadaan penciptaan manusia. Setiap anak Adam yang memiliki fitrah yang suci maka tidaklah susah baginya untuk menerima ajaran Islam. Maka tidak sedikit orang yang melakukan pengembaraan spiritual dengan berganti-ganti agama namun pada akhirnya ia menjatuhkan pilihan terakhirnya kepada Islam.
Anis Sinay (26 tahun) pria kelahiran Ambon yang lahir dari orang tua yang Nasrani namun sejak kecil hatinya merindukan keinginan untuk masuk Islam. Ayah dari Anis Sinay bernama Welem Sinay yang beragama Nasrani dan ibu bernama Ama Tuasikal yang tadinya muslimah namun murtad menjadi Nasrani setelah menikah.
Sampai usia 16 tahun ia hidup bersama dengan kedua orang tuanya yang Nasrani. Namun demikian Anis mengaku tidak pernah ke gereja dan tidak pernah membaca Bible. Hal tersebut dikarenakan ia merasa ada ketidak cocokan antara ajaran Nasrani dengan hati kecilnya. Perasaan yang ada dalam hatinya justru merindukan ajaran Islam. Hal tersebut ia rasakan setelah ia sering bergaul dengan teman-temannya yang muslim.
Keinginan Anis untuk masuk Islam semakin kuat dalam sepuluh tahun terakhir ketika ia tinggal bersama bibinya yang beragama Islam di Waiheru. Selama tinggal bersama sang bibi Anis mengaku tidak pernah diajak atau dipengaruhi untuk masuk Islam.
Anis sendiri juga memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Lin Sinay yang telah menikah dengan pria Kristen dan tinggal di Kudamati.
Ketika kru voa-islam.com bertanya kepada Anis, apa sebenarnya agama yang dianutnya? Ia menjawab, "sebenarnya saya tidak beragama." Jawaban seperti itu selalu dia katakan setiap kali ada orang yang bertanya kepadanya karena kegalauannya.
Kerinduan Anis kepada Islam akhirnya memuncak dan menemukan jalannya. Keinginan Anis untuk masuk Islam disampaikan seorang rekannya yang bernama Fahmi kepada voa-islam.com.
Bertempat di kediaman Fahmi yang beralamat di Gunung Malintang desa Batumerah kecamatan Sirimau, Ambon, Kamis malam (15/03/2012) Anis dipertemukan oleh Fahmi dengan ustadz Abu Fida.
Dalam pertemuan tersebut Ustadz Abu Fida menerangkan dengan singkat beberapa inti dari ajaran Islam. Setelah mendapat penjelasan singkat seputar ajaran Islam Anis pun semakin yakin dan menyatakan bahwa ia ingin masuk Islam. "dari kecil saya sudah merindukan untuk masuk Islam ustadz".
Alhamdulillah, keesokan harinya Anis pun mengucapkan dua kalimat syahadat, tepatnya pada hari Jum'at (16/03/2012) pukul 15.00 WIT bertempat di rumah Fahmi dan disaksikan oleh sekitar sepuluh kaum muslimin dalam acara tersebut.
Tidak lama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat Anis bersama-sama dengan kaum muslimin melaksanakan sholat Ashar berjama'ah di masjid Jabal Rahman, Gunung Malintang desa Batumerah, Ambon.
Segera setelah memeluk Islam Anis pun menyempurnakan keislamannya dengan dikhitan oleh seorang mantri kesehatan di daerah STAIN Batumerah, Ambon.
Rencananya sebagai kelanjutan pembinaan keislamannya maka Anis Sinay yang sudah berganti nama Islam menjadi Khairul Anas, ustadz Abu Fida akan memberikan kajian keislaman tiga kali seminggu kepada Anis dan beberapa kaum muslimin setempat dengan materi tauhid dan Fiqh Islam.
Semoga semakin banyak pemuda yang memeluk Islam di Ambon semakin kuat pula kaum muslimin di Ambon.