"Efek buruk menu kami antara lain meningkatkan berat badan mendadak, sakit punggung, pertumbuhan payudara pria, kehilangan teman kencan, kanker paru-paru, sakit liver, stroke. Bahkan kematian."
Lelucon iklan restoran 'The Heart Attack Grill' itu tampaknya menjadi kenyataan. Akhir pekan lalu, seorang pengunjung mengalami serangan jantung saat menyantap salah satu menu restoran tersebut: 'Bypass Burger Triple'.
"Pria itu berkeringat, gemetar, dan mengeluh sakit di bagian dada," kata Bridgett, pelayan restoran yang segera mengabarkan kejadian itu kepada pemilik restoran, Jon Basso, seperti dikutip Fox News.
Basso mulanya menganggap kabar itu lelucon. Apalagi sejumlah pengunjung lain juga memainkan kamera ponsel untuk mengabadikan kejadian itu. "Sejumlah pengunjung mengira kejadian itu bagian dari atraksi yang kami buat," kata Basso.
.
.
Basso segera tersadar setelah seorang pelayan kembali dan meyakinkan bahwa kejadian betul-betul genting. Ia pun bergegas menghubungi 911 untuk meminta bantuan darurat paramedis. "Pria itu selamat setelah dilarikan ke rumah sakit, dan kini mulai menjalani pemulihan."
Restoran yang kini berlokasi di Las Vegas, itu memang menuai kontroversi sejak muncul pertama kali di Arizona. Di tengah gempuran restoran yang menawarkan beragam menu sehat, restoran ini justru melawan arus dengan beragam sajian tinggi kalori.
Seolah mengajak pengunjung berlomba menggemukkan badan, restoran ini menggratiskan bersantap untuk mereka yang memiliki berat badan minimal 150 kilogram.
Menu-menu tak sehat yang mereka tawarkan antara lain kentang goreng berlumur lemak, minuman bersoda mengandung gula, dan burger bertumpuk empat, bahkan rokok tanpa filter.
Tanpa ragu, pengelola restoran ini mendekor dinding dengan sejumlah peringatan mengerikan untuk pengunjung. Di antaranya: "Peringatan. Makanan ini tidak baik untuk kesehatan Anda" dan "Makanan terbaik mempercepat ajal".
Memperkuat kesan angker, pengelola sengaja menciptakan atmosfer restoran menyerupai rumah sakit. Seluruh pramusaji mengenakan baju ala perawat yang siap memperlakukan pengunjung layaknya pasien. Jika pramusaji memperkenalkan diri sebagai suster, Basso menyebut dirinya dokter.
Sebagai seorang pakar nutrisi, pemikiran Basso ini memang di luar akal sehat. Namun, semua 'kegilaan' yang ia ciptakan justru membuat 'The Heart Attack Grill' tampil sebagai restoran populer yang sangat diminati warga Amerika Serikat
Post a Comment Blogger Facebook