Dalam waktu dua jam saya sudah dapat menginjakkan kaki di Maribaya (Lembang) dengan berjalan kaki menelusuri Hutan Raya Juanda dari Dago Pakar. Memang sedikit melelahkan, tapi sejuknya alam di tengah hutan bisa mengobati semuanya. Yang sangat disayangkan adalah Curug Omas yang sebelumnya membuat saya cukup penasaran ternyata airnya sangat kotor dan berbau. Nah perjalanan menelusuri Hutan Raya Juanda berakhir di Curug Omas. Namun jangan terburu-buru karena bersebelahan dengan Curug Omas terdapat objek lain yang bisa Anda kunjungi yaitu Maribaya.
Konon objek wisata Maribaya ini dulunya merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Bandung. Terlebih lagi, usia objek wisata ini juga sudah cukup tua karena dikembangkan sejak tahun 1835 oleh ayah Maribaya yaitu Eyang Raksa Dinata. Lalu siapa sih Maribaya itu? Menurut cerita, Maribaya adalah seorang gadis cantik yang pada masanya sering diperebutkan oleh para kaum lelaki. Bahkan tidak jarang sampai terjadi pertumpahan darah hanya untuk memperebutkan wanita cantik ini. Dengan diberi nama Maribaya, diharapkan pengunjung akan terpesena dengan keindahan dan kecantikan objek wisata Maribaya ini.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, antara Taman Hutan Raya Juanda (Tahura) dengan Maribaya merupakan dua objek wisata yang berbeda. Karena itu, jika Anda sudah melakukan trekking dari Dago Pakar sampai ke Curug Omas dan ingin masuk ke Maribaya, Anda tentu harus bayar lagi. Tiket masuknya nggak mahal kok, kalau saya nggak salah hanya 5.000. Kebetulan saya bisa masuk gratis dan melihat-lihat Maribaya sebentar saja. Ya waktu itu adalah hari Jumat. Waktu shalat jumat akan dilakukan 40 menit lagi. Di loket pembelian tiket saya menanyakan kepada penjaga mengenai keberadaan masjid. Si penjaga kemudian menunjukkan jalannya dan mempersilakan saya masuk ke objek Maribaya agar saya cepat sampai di masjid yang terletak tidak jauh dari pintu gerbang Maribaya. Ada kesempatan walaupun sebentar kenapa nggak dimanfaatin buat ngambil beberapa foto. Iya nggak? Hohoho..
Pada dasarnya Maribaya merupakan objek wisata alam yang lumayan luas. Macam-macam kegiatan bisa dilakukan oleh pengunjung di Maribaya. Namun yang cukup diandalkan dari Maribaya sepertinya adalah kolam pemandian air panas. Kolam pemandian air panasnya sih nggak terlalu besar, hanya berukuran sedang saja. Lumayan lah untuk berendam dan bersantai. Kalau mau lebih private ada juga loh ruangan-ruangan berukuran kecil yang bisa Anda gunakan untuk mandi air panas. Nah di tepi kolam juga ada penginapan bagi Anda yang ingin bermalam di Maribaya. Kalau saya hitung hanya ada empat kamar saja yang berada ditepi kolam ini. Kamarnya berukuran sedang dan cukup sederhana. Harganya sih nggak tahu berapa, nggak tanya juga.
Selain kolam pemandian air panas, yang cukup menarik di Maribaya adalah curug-curugnya. Ada tiga curug yang terdapat di dalam objek wisata Maribaya yaitu Curug Cigulung, Curug Cikoleang, dan Curug Cikawari. Tapi jangan bayangkan curugnya besar dan mengalir dari tempat yang tinggi yah. Disini curugnya cukup pendek malah menurut saya hanya merupakan aliran air sungai yang turun melewati bebatuan yang tingginya pun rasanya kurang dari tiga meter. Mungkin saya datang saat masih musim kemarau dan jarang hujan sehingga debit air terjun cukup kecil. Lagi-lagi hal yang sama saya rasakan disini seperti halnya di Curug Omas. Air terjun yang ada airnya kotor dan berwarna coklat. Memang nggak berbau seperti di Curug Omas, namun warna air yang keruh ini juga cukup menggangu menurut saya.
Kolam pemandian air panas dan curug-curug yang ada hanyalah sebagian objek yang bisa Anda nikmati di Maribaya. Selain melihat dua objek tersebut Anda juga bisa melakukan kegiatan lain seperti bersantai di taman maupun berkuda. Bagi keluarga yang membawa anak, disini juga disediakan kok arena bermain untuk anak-anak. Kolam renang air dingin untuk anak-anak juga ada. Bagi yang suka belanja dan mengoleksi souvenir juga ada loh kios-kiosnya. Mungkin bagi ibu-ibu yang suka merawat tanaman bisa kalap belanja kaktus ataupun tanaman hias lain disini karena kaktus yang dijual bagus-bagus.
Ya mungkin dengan kondisinya saat ini Maribaya sudah tidak begitu memikat lagi seperti dulu. Saya belum pernah ke Maribaya sebelumnya, namun melihat Maribaya yang sekarang mungkin banyak yang setuju kalau Maribaya juga sudah tidak secantik dulu. Terlihat dari kondisi curug (air terjun) yang sudah kotor begitu. Belum lagi kolam pemandian air panasnya yang kalah bersaing dengan pemandian air panas Ciater/Sari Ater di Subang. Namun dengan segala kekurangannya, Maribaya masih bisa dijadikan objek wisata alternatif saat Anda liburan ke Bandung khususnya di Lembang.
http://www.wijanarko.net/2011/11/objek-wisata-maribaya-lembang-yang.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Post a Comment Blogger Facebook