T. Williams/UC Riverside
Wisbenbae - Manis, tanpa biji, kulitnya tipis dan mudah dikupas, serta dapat ditumbuhkan di padang pasir. Itulah jeruk sempurna... hasil rekayasa genetika.
Departemen Plant Biology dari University of California di Riverside mengumumkan kesuksesan peneliti mereka membuat KinnowLS, jeruk hasil rekayasa genetika yang dibuat berdasarkan jeruk kinnow yang biasa tumbuh di India dan Pakistan. Kinnow sendiri sebetulnya merupakan hasil rekayasa genetika oleh UC Riverside 10 tahun yang lalu.
KinnowLS dibuat dengan memborbardir tanaman muda dengan sinar X, sinar gamma, dan berbagai bahan kimia. Beberapa pertanian di daerah panas di California sudah diberi izin untuk menumbuhkan pohon jeruk ini dan akan menghasilkan KinnowLS tiga tahun lagi.
Jeruk ini belum akan dikomersialkan setidaknya sampai lima tahun lagi karena saat ini masih dalam versi coba-coba. Jenis jeruk rekayasa yang tahan kondisi ekstrim tentu harapan bagi ketahanan pangan di masa depan, tetapi keamanan introduksi ke alam liar tentu masih menjadi pertimbangan utama untuk dikaji lebih lanjut.
Kompas | RealityCentre
Departemen Plant Biology dari University of California di Riverside mengumumkan kesuksesan peneliti mereka membuat KinnowLS, jeruk hasil rekayasa genetika yang dibuat berdasarkan jeruk kinnow yang biasa tumbuh di India dan Pakistan. Kinnow sendiri sebetulnya merupakan hasil rekayasa genetika oleh UC Riverside 10 tahun yang lalu.
KinnowLS dibuat dengan memborbardir tanaman muda dengan sinar X, sinar gamma, dan berbagai bahan kimia. Beberapa pertanian di daerah panas di California sudah diberi izin untuk menumbuhkan pohon jeruk ini dan akan menghasilkan KinnowLS tiga tahun lagi.
Jeruk ini belum akan dikomersialkan setidaknya sampai lima tahun lagi karena saat ini masih dalam versi coba-coba. Jenis jeruk rekayasa yang tahan kondisi ekstrim tentu harapan bagi ketahanan pangan di masa depan, tetapi keamanan introduksi ke alam liar tentu masih menjadi pertimbangan utama untuk dikaji lebih lanjut.
Kompas | RealityCentre