Payudara terbesar di dunia akhirnya harus diangkat demi menyelamatkan nyawa sang pemilik, Sheyla Hershey. Upaya yang dilakukan selama 3 bulan terakhir gagal mengatasi infeksi parah pada payudara berukuran M tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, model kelahiran Brazil itu tercatat dalam Guiness Book of World Records pada tahun 2009 sebagai pemilik payudara terbesar di dunia dengan ukuran 38 KKK. Untuk mendapatkan ukuran sebesar itu, sedikitnya Sheyla telah melakukan 30 kali operasi plastik.
Terakhir, Sheyla telah memperbesar ukuran buah dadanya menjadi M pada Juni 2010. Operasi tersebut harus dilakukan di Brazil, sebab pemasangan impan sebesar itu telah melebihi batas aman yang diizinkan di Amerika.
Sayangnya ambisi untuk memperbaiki rekor justru mendatangkan masalah bagi model berusia 30 tahun tersebut. Sejak saat itu ia tak hanya kesulitan untuk bergerak, tetapi juga mengalami demam dan mendapat masalah pada rongga dada sehingga sulit untuk bernapas.
Dokter mengatakan bahwa payudara berukuran ekstrem itu telah membebani punggung atas Sheyla. Namun yang lebih parah, kedua payudara tersebut ternyata mengalami infeksi bakteri ganas staphilococus dan streptococus yang mengancam nyawa sang model.
Upaya menyelamatkan Sheyla berikut payudaranya dilakukan lewat pemasangan pompa khusus untuk menyedot jaringan implan yang telah terinfeksi. Pompa itu bekerja nonstop 24 jam sehari dan terus dimonitor selama 2 kali tiap pekan.
Namun karena infeksi dan kerusakan di jaringan implan sudah begitu parah, langkah ini tidak mampu menyelamatkan buah dada Sheyla. Bahkan pemberian obat-obatan dosis tinggi tidak banyak membantu, sehingga ibu dari 2 anak ini tidak punya pilihan lain kecuali membiarkan dokter mengangkat kedua payudaranya.
"Saya tahu ini menyakitkan sebab saya sangat senang memiliki payudara sebesar ini, tapi saya sadar bahwa keluarga adalah yang paling panting karena saya juga sayang pada anak-anak" ungkap Sheyla seperti dikutip dari Myfoxhouston, Minggu (12/9/2010).
Sheyla akhirnya harus pasrah payudaranya diangkat dalam operasi yang dilakukan di Richmond, Texas baru-baru ini. Kini ia harus membiasakan diri melihat dadanya yang nyaris rata, bahkan lebih kecil dibanding ukuran aslinya sebelum diperbesar untuk pertama kali.
Dokter hanya menyisakan sedikit jaringan yang tidak terinfeksi, sekedar untuk memberi bentuk jika suatu saat nanti payudaranya akan direkonstruksi. Namun sebelum sampai pada tahap itu, Sheyla masih harus menjalani masa pemulihan yang diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.
Salah satu dokter yang menangani Sheyla, Dr Shazia Gill mengatakan bahwa infeksi staphilococus maupun streptococus merupakan salah satu risiko pada implan payudara. Risiko lainnya meliputi nyeri atau bahkan cedera pada punggung akibat menahan beban terlalu berat.
Bukan itu saja, implan payudara juga berisiko menyebabkan kecanduan seperti halnya operasi plastik yang lain. Sheyla mengakui hal itu, namun ia telah bertekad untuk mengatasi kecanduan itu demi keluarga dan terutama nyawanya sendiri.
Post a Comment Blogger Facebook