1. Bocah Cambuk
Sekitar tahun 1600an di Inggris, mendidik calon raja merupakan masalah tersendiri. Karena darah keturunan raja dianggap mulia, guru dan pengasuhnya tidak bisa semerta-merta menghukum pangeran muda walaupun dia bertingkah seperti anak nakal. Solusinya jelas, yaitu dengan mencari anak laki-laki yang sebaya untuk menerima hukuman yang seharusnya diberikan kepada calon raja tersebut. Inilah pekerjaan yang dibebankan kepada bocah cambuk
Bocah cambuk yang dijadikan kambing hitam ini dipilih dari anak-anak kaum bangsawan yang dididik bersama sang pangeran, tinggal ditempat yang sama dan bermain bersama di waktu luang mereka. Ini berarti sang pangeran ditempel ketat oleh bocah cambuk untuk mengindari pangeran berbuat nakal agar temannya bocah cambuk ini tidak dihukum.
Walaupun tidak ada catatan dilapangan yang membuktikan seberapa berhasilnya metode ini diterapkan, namun seperti yang diketahui beberapa raja kemudian menghadiahkan tanah dan gelar kerajaan kepada bocah cambuk. Hal ini meyakinkan kita betapa dekatnya sang raja dengan teman bocah cambuknya. Kalau tahu nantinya seorang bocah cambuk bakal diberi kekayaan dan gelar kerajaan, pasti banyak yang orang yang berminat menjadi bocah cambuk walaupun kerjaannya menerima hukuman bagi sang raja.
2. Pemukul Anjing
3. Urinator
Pekerjaan ini sangat menguntungkan karena perairan jaman dulu banyak kapal yang tenggelam akibat perang namun meninggalkan banyak harta karun yang bisa diangkut dari kapal tersebut. Namun tentunya ada kendala dalam pekerjaan ini karena mereka berhadapan dengan air yang tercemar yang dari jaman dulu permasalahan ini memang sudah ada.
4. Badut Pemakaman
Pada jaman Romawi kuno pekerjaan yang sangat dianggap serius adalah badut pemakaman (loh kok bisa badut dibilang serius ). Tugas mereka adalah berpakaian seperti layaknya orang mati, menggunakan topeng dari tanah liat kemudian mereka menari-nari dan membut lelucon di sekitar jenazah tersebut. Mereka melakukan ini karena pada jaman dulu mereka percaya roh orang yang mati akan terhibur jika mereka membuat hiburan di sekitar jenazah tersebut. Yang menarik dari pekerjaan ini adalah jika yang mati adalah seorang kaisar atau petinggi lainnya, maka mereka pun akan membuat lelucon disekitar jenazahnya (kapan lagi bisa mengejek kaisar walopun udah mati sekalipun ).
5. Pengetuk Jendela
6. Penyuci Wol
Metode pekerjaan ini adalah para pekerja harus menghabiskan waktu berjam-jam merendam kaki mereka ke dalam bak yg berisi air seni sambil membilas kain yang ada di bawah kaki mereka. Karena tidak ada orang yang ingin melakukan pekerjaan ini, maka para budaklah yang sering dipaksa untuk melakukannya. Penyakit dan bau yang ditimbulkan bukanlah sebuah pilihan, tapi untungnya air seni tidak lagi dipergunakan pada abad pertengahan karena ditemukannya mesin cuci pada saat revolusi industri.
Post a Comment Blogger Facebook