Pendapat yang menyatakan bahwa Kanada suatu hari nanti memerlukan jet tempur siluman F-35 untuk mengatasi ancaman dari China sepertinya memang sedikit sekali yang membahasnya. Belum jelas apakah Kanada memang memiliki risiko konflik dengan China atau pendapat tesebut cuma omong kosong belaka.
Beberapa kemungkinan sebenarnya telah muncul ke permukaan, bahwa China dan Kanada mungkin akan berselisih pada tahun 2030 atau 2040, hal ini ditertawakan oleh banyak pihak. Karena, setelah apa yang berjalan selama ini antara China dan Kanada, dengan begitu banyak kepentingan ekonomi yang saling melengkapi, cukup menjadi alasan bahwa kedua negara tersebut memang berteman baik. Ditambah lagi dengan adanya kunjungan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper ke Beijing pada bulan Februari lalu yang semakin menambah erat hubungan kerjasama kedua belah pihak.
Pendapat yang mengatakan bahwa China adalah ancaman yang serius bagi Kanada itu adalah pendapat yang "bodoh" dan tidak beralasan. Kenyataannya selama ini China adalah mitra dagang yang penting bagi Kanada. Tapi baru-baru ini memang terjadi serangan cyber pada institusi keamanan Kanada. Seorang sumber di institusi keamanan Kanada beberapa hari lalu mengatakan bahwa hacker dari China telah berusaha untuk menyerang komputer militer, pemerintah dan bisnis milik Kanada. Meskipun dunia kini mengakui bahwa China terus mengembangkan teknologi perang cyber-nya, tapi secara resmi tak seorang pun di pemerintahan Kanada yang menyatakan bahwa China memang secara teratur "menguji" pertahanan dunia maya Kanada.
Di lain tindakan, China mengirimkan sebuah kapal penjelajah es (icebreaker)Red-Hulled Xue Long atau Naga Salju ke perairan Kanada di samudera Arktik. Lain dari apa yang akan terjadi, China akan banyak memiliki kapal seperti ini pada 2014 nanti.
'Pengembangan kekuatan China di Arktik dan konflik perbatasan maritim China dengan negara-negara sekutu AS dan Kanada dapat dijadikan alasan akan adanya kemungkinan perang antara China dengan Kanada atau AS'
Tujuan dari kapal Xue Long dan kapal pengiringnya adalah untuk "penelitian". Tapi para pengamat meyakini tujuan tersebut adalah untuk membangun kekuatan di Kutub Utara, yang dianggap China sebagai "International Lake" milik semua orang yang belum dimanfaatkan. Sementara itu, rencana Kanada untuk membuat kapal penjelajah es tidak kunjung menemui kepastian.
Kanada memang adalah negara Pasifk dan juga negara Arktik, tetapi sebagian besar publik Kanada tidak menyadari minat China untuk membangun kekuatan di Arktik. Mereka juga tidak tahu banyak tentang peningkatan besar yang terjadi pada anggaran militer China atau tidak tahu kalau saaat ini China telah mengembangkan jet tempur generasi kelima Chengdu J-20 yang terlihat mirip F-35.
11fcba
Hal lainnya juga tidak begitu naif. Dalam headline bulan lalu, majalah The Economist menghitung anggaran militer China yang awalnya kecil telah mengalami peningkatan yang signifikan (bertambah 2 digit) selama beberapa dekade terakhir, dan besar kemungkinan akan mengambil alih posisi AS dalam pengeluaran pertahanan. Pengeluaran anggaran militer China yang besar mencakup pengadaan armada kapal induk dan kapal selam nuklir yang mampu berkeliaran di pasifik.
Selain jet tempur yang masih "tersembunyi", China juga secara signifikan telah mengembangkan kemampuan perang cyber mereka dan rudal jarak jauh anti kapal. Saat ini kapal-kapal perang China telah menancapkan kekuatannya di laut Mediterania dan sebuah kapal induk mereka telah memulai uji laut beberapa minggu lalau di Laut China Selatan. Juga sebuah peluncur rudal raksasa China juga muncul dalam parade militer di Pyongyang (Korut) baru-baru ini.
Selama beberapa bulan terakhir, Korea Selatan, Jepang dan Filipina memiliki sengketa maritim yang berpotensi mengarah ke konflik "body to body" dengan China. China mengklaim wilayah laut yang melibatkan enam negara di pasifik tersebut adalah milik mereka. Amerika Serikat saat ini sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer China yang begitu pesat.
Pengembangan kekuatan China di Arktik dan konflik perbatasan maritim China dengan negara-negara sekutu AS dan Kanada dapat dijadikan alasan akan adanya kemungkinan perang antara China dengan Kanada atau AS. Jauh sebelum hal tersebut terjadi, militer Kanada sebaiknya segera mendapatkan peralatan perang terbaik. Sampai saat ini, perbincangan-perbincangan pertahanan di Kanada hampir semua mengulas tentang jet tempur siluman F-35. Apakah F-35 memang cocok secara teknologi dan biaya, yang kita semua tahu F-35 memiliki "harga selangit" yang dapat membuat keuangan melorot, dan apakah masyarakat Kanada setuju dengan program pengadaan F-35.
Itu adalah pertanyaan yang penting. Sampai saat ini, butuh atau tidaknya Kanada akan F-35 masih menjadi topik yang paling sering diperbincangkan. Bagian dari perbincangan-perbincangan tersebut juga mengangkat perihal prospek masa depan hubungan Kanada dengan China atau dengan negara lain. Jawaban sementara atas hipotesis-hipotesis tersebut adalah Kanada membutuhkan F-35. Tapi mengingat biaya yang sangat tinggi, hal ini mungkin akan menjadi konflik dalam negeri bagi Kanada.
Ketika Kanada 32 tahun lalu membeli sekitar 138 pesawat tempur F-18s, tak seorang pun menduga bahwa pesawat-pesawat tempur F-18s tersebut akan Kanada gunakan dalam kampanye serangan, pengintaian dll udara di Balkan, Irak dan Libya. Apapun jet tempur terbaru Kanada, itu pasti diandalkan bukan hanya untuk patroli di wilayah kedaulatannya, setidaknya inilah yang terjadi selama setengah abad terakhir.