GuidePedia

A
l-wa’du dainun, Janji itu utang. Aku pernah janji, jika sempat akan ngetwit tentang #DOA. Ini mumpung ada kesempatan.. Bismillah.

Sebagai hamba, apakah sebaiknya kita memanjatkan #DOA memohon kepada Tuhan atau tidak? Ulama dari dulu berbeda pendapat. Sebagian mereka berpendapat memanjatkan #DOA itu tidak perlu. Untuk apa kita memohon kepada Tuhan yang Maha Mengetahui segala sesuatu? Apalagi, lucu sekali kalau ada yang memanjatkan #DOA (model upacara resmi kita) dengan menyebutkan keadaannya secara rinci segala. Misalnya, “Ya Allah ya Tuhan kami, hari ini kami kumpul di majlis yg mulia ini memanjatkan #DOA kpdMu dlm rangka meresmikan proyek Anu..” Sebagian ulama yg lain justru mengatakan kita harus memanjatkan #DOA, sebab Tuhan sendiri memerintahkannya. (Q. 7: 55 dan 190; 40: 60).

Nabi-nabi utusan Allah pun memanjatkan #DOA. Seperti Nabi Adam a.s yg berdoa, “Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa fain lam taghfir lanaa … … watarhamnaa lanakuunannaa minal khaasiriin.” (Q. 7: 23) “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri;.. “jika Engkau tdk mengampuni kami dan merahmati kami, niscaya kami akan termasuk orang2 yang malang.”

Nabi Nuh a.s diperintah Tuhannya untuk memanjatkan #DOA a.l : “Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan waAnta Khairul munziliin”(Q.23: 29). “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang terberkati. Dan Engkaulah se-baik2 Yang menempatkan.”

Nabi Ibrahim a.s juga banyak melangitkan #DOA, antara lain: “Rabbi hab lii hukman wa alhiqnii bish-shaalihiin.” (Q. 26: 83)“Ya Tuhanku,  .. berikanlah kepadaku hikmah dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” 
Nabi Musa a.s pun banyak memanjatkan #DOA, antara lain: “Rabbisyrah lii shadarii wayassirlii amrii wahlul ‘uqdatan min lisaanii.. ..yafqahuu qaulii” (Q. 20: 24-28) #DOA “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku; mudahkanlah untukku urusanku; dan lepaskanlah kekeluan.. dari lisanku.” Ini juga #DOA Nabi Musa a.s: “Rabbi najjinii minal qaumizh-zhaalimiin” (Q. 28: 21) “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku .. dari org2 yg zhalim itu.” Para penyihir yg diancam oleh Firaun akan disiksa, memanjatkan #DOA : “Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran .. watawaffanaa muslimiin” (Q. 7:126) “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kpd kami dan wafatkanlah kami dlm keadaan berserah diri.”

Nabi Sulaiman a.s yg mendapat anugerah luar biasa dari Tuhannya, juga memanjatkan #DOA: “Rabbi auzi’nii an asykura ni’mataKa allatii… an’amta ‘alaiya wa ‘alaa waalidaiya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii birahmatiKa fii ‘ibaadiKash shaalihiin.”(Q.27:19) #DOA “Ya Tuhanku, ilhamilah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk… melakukan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba2Mu yang saleh.” Nabi Ayyub a.s yg ditimpa penyakit memanjatkan #DOA kepada Tuhannya: “Annii massaniadh-dhurru waAnta Khairur-raahimiin.” (Q.21: 83) “Ya Tuhan, sungguh aku telah ditimpa penyakit dan Engkau Paling penyangnya para penyayang.”

 Ketika dirundung kesulitan besar di perut ikan di dalam laut, Nabi Yunus a.s memanjatkan #DOA : “Laa ilaaha illa Anta subhaanaKa innii… kuntu minazh-zhaalimiin.” (Q. 21: 87) “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku telah termasuk org2 yg zhalim.”

Nabi Zakariya a.s telah lama ingin mempunya keturunan, maka dilangitkanlah #DOA: “Rabbi hab lii min ladunKa dzurriyyatan thayyibatan.. innaKa Samii’ud du’aa’” (Q. 3: 38) “Tuhanku, anugerahilah aku dari sisiMu keturunan yg baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar #DOA .”  Bahkan Nabi Zakariya a.s juga memanjatkan #DOA: “Rabbi laa tadzarnii fardan waAnta Khairul-waaritsiin.” (Q. 21: 89) “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup sendirian, sedangkan Engkaulah Sebaik-baik Waris.”

Nabi Isa a.s memohon hidangan dari langit dan memanjatkan #DOA: “Allahumma Rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minassamaa-I takuunu lanaa ‘iidan liawwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minKa warzuqnaa waAnta Khairurraaziqiin.” (Q. 5: 114) “Ya Allah ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yg akan dapat menjadi peringatan bahagia bagi orang2… yg bersama kami dan org2 yg sesdh kami serta menjadi tanda kekuasan dariMu; berilah kami rezki Engkaulah Se-baik2 Pemberi rezki.”

Mumpung ada kesempatan, kita lanjutkan pembicaraan kita tentang #DOA. Pemuda2 yg tertidur dalam goa dan dikenal sebagai Ashabul Kahfi.. memanjatkan #DOA: “Rabbanaa aatinaa min ladunKa rahmatan wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa (Q.18: 10). “Ya Tuhan kami, berilah kami.. rahmat dari sisiMu dan sediakanlah bagi kami petunjuk untuk urusan kami.”

Di dalam Quran, Tuhan juga mengajarkan banyak #DOA kepada Nabi Muhammad saw sendiri; seperti : “Rabbi zidnii ‘ilmaa.” (Q. 20: 114).. “Ya Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu.” Juga #DOA ini ”Rabbighfir warham waAnta Khairur-raahimiin” (Q. 23: 118) “Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat; Engkaulah Paling penyangnya para penyayang”; dan lain sebagainya.

Dan nabi Muhammad saw mengajarkan pula banyak #DOA untuk berbagai keperluan. Seperti doa untuk orang yg dililit utang: “Allahumma innii a’uudzu biKa minalhammi walhazani wa-a’uudzu biKa minal ‘ajzi walkasali wa-a’uudzu biKa minaljubni walbukhli waa’udzuu biKa …min glalabatiddaini waqahrir rijaal.” #DOA “Ya Allah ya Tuhanku, aku memohon perlindungan padaMu dari kesusahan dan kesedihan; aku memohon perlindungan padaMu dari ketidakberdayaan dan kemalasan; mohon perlindungan padaMu dari kepengecutan dan kekikiran;.. dan mohon perlindungan padaMu dari lilitan utang dan dominasi orang-orang.”

Ada #DOA yg mencakup segala urusan baik dunia maupun.. akhirat dan termasuk #DOA paling sering dipanjatkan oleh nabi Muhammad, yaitu: “Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati.. hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.” (Q. 2: 201) “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat …dan lindungilah kami dari siksa neraka.” Mengingat luasnya cakupan permohonan #DOA ini, perlu kiranya selalu kita membacanya.

Shahabat Abu Bakar r.a minta #DOA dari Rasulullah saw utk dibaca dlm salat dan diberi ini: “Allahumma innii zhalamtu nafsi zhulman… katsiiran/kabiiran walaa yaghfiruzh-zhunuuba illa Anta faghfir lii maghfiratan min‘indiKa warhamnii innaKa Antal-Ghafuur ar-Rahiim”

Sayyidatina ‘Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah saw, “Kalau aku mengetahui Lailatul Qadar, #DOA apakah yg aku baca?” Rasulullah saw menjawab: “Bacalah: Allahumma innaKa ‘afuwwun kariim, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘annii.” #DOA “Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka mengampuni,maka ampunilah aku.”

Shahabat Abdullah Ibn Mas’ud mendapat ijazah #DOA dari Rasulullah saw untuk dibaca sehabis salat: “Allahumma a’innii ‘alaa dzikriKa wa.. syukriKa wahusni ‘ibaadatiKa.” #DOA “Ya Allah Tuhanku, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta memperbiki ibadahku.”

Doa2 yg datang kepada kita dari Nabi2 dan tokoh2 salaf lain seperti antaranya sudah aku twitkan itu, disebut : #DOA MA’TSUUR. Ulama2 menganjurkan sbaiknya kita berdoa dg #DOA ma’tsuur. Misalnya mohon ampunanNya dg baca doa nabi Adam a.s. “Rabbanaa zhalamna..”

Atau bisa memohon diberi keturunan dengan membaca #DOA nabi Zakariya a.s “Rabbi hab lii min ladunKa dzurriyyatan…”.

Atau menghadapi cobaan berat, dunia terasa gelap, bisa memanjatkan #DOA nabi Yunus “Laa ilaaha illa Anta..” Demikian seterusnya…

Beberapa ulama mengumpulkan doa2 ma’tsuur tsb dlm kitab2 kumpulan @DOA seperti AL-ADZKAARnya Imam Nawawi (631-676 H) yg terkenal itu.

Tapi bukan berarti kita tidak boleh menggunakan #DOA sendiri dengan bahasa ibu kita. Tuhan menguasai segala bahasa kok. Memang penting kita mengerti #DOA yg kita panjatkan. Sering kali kita merasa lebih khusyuk bila berdoa dlm bahasa yang kita mengerti. Namun mengerti atau tidak #DOA yang kita panjatkan , berdoa tetap mendapat pahala. Karena kita berdoa melaksanakan perintahNya. Sampai disini dulu. Di kesempatan lain akan kita lanjutkan dengan ‘Etika Berdoa’ dan bagaimana #DOA dikabulkan, insya Allah.

SeBAIKnya, #DOA dilakukan dalam kondisi suci badan, suci pakaian, suci tempat, dan menghadap kiblat. Didahului dg Hamdalah dan shalawat. Ketika memanjatkan #DOA, seBAIKnya sambil mengangkat kedua tangan; kemudian setelah selesai, mengusapkan keduanya ke wajah. #DOA yg mustajab itu bisa karena: 1) si pendoanya sendiri; 2) caranya berdoa; 3) saatnya berdoa; 4) tempatnya berdoa.

Yg pertama, #DOA itu dipanjatkan oleh orang yg bersih badan dan hatinya; suci dari noda2 ujub, kebencian, dendam, dengki, angkuh, dlsb.

Yg ke 2) #DOA mustajab sebab dipanjatkan dg cara yg khusyuk penuh keyakinan dan iman, di samping dilakukan seperti dlm no 67-68 di atas.

Yg ke 3) #DOA dipanjatkan di saat2 mustajab, seperti pada hari Arafah, hari Jum’at, saat berpuasa, saat sujud, saat iqamat, dlsb.

Yg ke 4) #DOA dipanjatkan di tempat2 mustajab seperti di Masjidil Haram, di Multazam, di Maqam Ibrahim, di Arafah, dlsb.

Ada #DOA yg sangat mustajab oleh orang dan kondisi tertentu. Yaitu doanya orang yg teraniaya, mendoakan pihak yg menganiayanya. Hati2! Waba’du; imam Ghazali (w. th 1111M) berkata: “Bila ada yg mengatakan apa gunanya #DOA, bukankah qadha, ketentuan Allah tak terelakkan, maka ketahuilah bahwa menolak bala dengan doa itu termasuk juga dalam qadha. #DOA adalah sebab tertolakknya bala dan adanya rahmat… “ Imam Ghazali, menganalogkan #DOA dengan perisai penolak senjata. Meyakini qadha tidak harus tidak menggunakan perisai.

Masih ada lagi pertanyaan penting yg sering mengusik kita, yaitu: kita ini sudah sekian lama memanjatkan #DOA –minta ini, minta itu, untuk kepentingan sendiri maupun umum—namun kok sepertinya tak ada tanda-tanda #DOA kita dikabulkan; kenapa? Dulu prtanyaan ttg #DOA seprti itu pernah diajukan Org2 Bashrah kpd sufi terkenal mereka: Ibrahim bin Adham (hidup sekitar abad VIII M).

Tokoh sufi itu menjawab: “Itu disebabkan karena hati kalian telah mati dlm 10 hal: 
1. Kalian mengenal Allah tapi tidak menunaikan.. hak2Nya; 
2. Kalian mmbaca Kitab Allah, tapi tdk mngamalkannya; 
3. Kalian mengaku mncintai Rasulullah, tapi tdk mengikuti jejaknya.. 
4. Kalian mengaku benci setan, tapi selalu menyetujuinya; 
5. Kalian yakin mati itu pasti, tapi tak pernah mempersiapkannya; … 
6. Kalian bilang takut neraka, tapi terus membiarkan diri kalian menuju kesana; 
7. Kalian bilang ingin sorga, tapi tak pernah… beramal utk itu; 
8. Kalian sibuk dengan aib2 orang lain dan mengabaikan aib2 kalian sendiri; 
9. Kalian menikmati anugerah2 Tuhan,.. tapi tidak pernah mensyukurinya; 
10. Kalian setiap kali mengubur jenazah, tapi tak pernah mengambil pelajaran darinya.

Wah, ocehanku tentang #DOA ini ternyata sudah mencapai lebih dari 12 ribu karakter. Rekor! Utk menutup dan utk kepentingan Indonesia, utk menghadapi tahun 1314, marilah terus kita langitkan dg khusyuk penuh harap #DOA ini: Allahumma laa tusallith ‘alainaa bizhunuubinaa man laa yakhaafuKa walaa yarhamunaa. (Ya Allah ya Tuhan, janganlah Engkau kuasakan atas kami, karena dosa2 kami, penguasa yang... tidak takut kepadaMu dan tidak mempunyai belas kasian kepada kami). Demikianlah ocehanku ttg #DOA. Semoga ada manfaatnya. Amin.

KH Mustofa Bisri....

Beli yuk ?

 
Top